7 || Menjauh

6.9K 316 12
                                    

JADI benar, Kim Young Woon masih mencari seribu cara agar Vanessa Heinz kembali padanya?

Kalimat itulah yang terus berkelebat di pikiran Sung Min selanjutnya. 

Sung Min agak bingung dengan kalimat tersebut, sebenarnya. Tapi entah kenapa ia menangkap kesimpulan bahwa keberadaannya di antara mereka nantinya hanya akan menjadi pengacau.

Kondisinya adalah, Sung Min melihat Hyang Gi sangat-sangat bahagia ketika ayahnya datang ke pertunjukannya dan yeah, dari kecupan bocah itu yang bertubi-tubi di pipi pria yang menggendongnya saat itu, Sung Min bisa lihat bahwa Hyang Gi sangat bangga mempunyai ayah seperti seorang Kim Young Woon.

Sung Min tidak tahu apa alasan di balik perceraian Vanessa Heinz dan ayah Hyang Gi. Belum bertanya atau memang tidak sopan baginya untuk mengulik lebih dalam luka yang mungkin ingin disimpan oleh Vanessa Heinz.

Dan Vanessa Heinz pernah berkata, bahwa perceraian yang terjadi di antara ia dan Kim Young Woon, tidak sesederhana itu.

Tidak sesederhana apa?

Jika memang dia masih mencintai Kim Young Woon lalu apa salahnya jika dia kembali ke pelukan pria itu, demi tumbuh kembang Hyang Gi ke depannya?

Kenapa Vanessa Heinz malah terlihat menghindar dan seakan enggan bersatu kembali dengan Kim Young Woon? Padahal jika ia mau rujuk dengan pria itu, toh ia bisa bertemu dengan anaknya setiap hari, bukan tersiksa seperti itu.

Sung Min memaki dirinya sendiri ketika membayangkan kemungkinan terakhir itu menjadi kenyataan.

Begini, Sung Min memang menyukainya. Ia melihat sosok seorang Vanessa Heinz bukan sebagai wanita sembarangan seperti wanita pada umumnya yang tersebar banyak sekali di Korea Selatan. Bukan tipe wanita yang mengumbar kecantikannya hingga bisa dinikmati oleh pria manapun yang bersitatap.

Vanessa Heinz is unique.

Sung Min baru ini melihat seseorang yang unik yang sangat ingin ia kenal lebih jauh.

Vanessa Heinz mengenakan tutup kepala. Tutur katanya lembut dan dia kelihatan penyabar. Terlebih saat menghadapi Hyang Gi. Gadis kecil itu tidak butuh bentakan atau makian kasar untuk menuruti ibunya. Kalimat yang meluncur dari seorang Vanessa Heinz mungkin bagai petuah bagi Hyang Gi. Bocah itu penurut sekali. Terlebih, Hyang Gi sayang juga pada Sung Min. Hyang Gi menganggap Sung Min sebagai temannya. Pamannya yang ia sayangi. Bahkan Hyang Gi berkata 'I love you' pada Sung Min sampai dua kali.

Yah, benar.

Hanya teman.

Jadi di mana posisi Sung Min sebenarnya?

Sung Min merasa seperti masuk ke dalam area yang seharusnya tidak ia masuki. Merasa sepertinya area seperti ini yang mestinya ia hindari.

Vanessa Heinz mungkin saja memang ingin kembali lagi pada mantan suaminya. Dia hanya sedang berpikir. Dia tidak mungkin menunggu hingga Hyang Gi berumur tujuh belas tahun untuk bisa hidup bersama dengan anaknya kan?

Asssh, sial! Berjuta ton pertanyaan menggelayut hebat di kepala Sung Min. Membuat kepalanya berdenyut beringas.

Sung Min baru ingin beranjak ke dapur untuk mengambil segelas air mineral, demi melegakan tenggorokan sekaligus menenangkan pikiran, ketika ponselnya berdering nyaring.

Sebuah pesan.

"Paman Sung Min, hari ini ada pesta di restoran tempat biasa aku dan Mum makan siang. Ingat? Paman Jong Woon memaksa untuk datang, tetapi pestanya kan khusus perempuan. Paman Jong Woon bilang, mungkin jika Paman Sung Min ikut, maka tidak akan apa-apa jika Paman Jong Woon hadir juga. Pestanya berubah, bukan lagi pesta khusus perempuan. Hihihi. Paman mau datang kan?"

[✓] A Wedding Dowry That She AskedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang