(know) you?

13.2K 173 1
                                    

Rasanya baru Lima menit aku memejamkan mata, jam weker telah berdering dering berhasil mengusik ketenangan ku.

Ting Nongggg...
Ting Tong .....
Ting Ting .....

Demi para iblis di neraka siapa pagi pagi yang ingin menamu di rumahku!?

Terserah, pencetlah bel selagi kau masih punya tenaga. Rasa malas ini masih mengutuk di sekujur tubuhku

2 menit
Ah sial kini kupingku terasa sakit mendengar bunyi bel yang tidak berhenti henti.

Dengan berat hati aku menarik selimut yang sedari tadi membungkus tubuhku, turun dari ranjang dan segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan wajah

"Iya iya tunggu dulu" seruku pada siapa saja orang yang sedari tadi memencet bel itu

Demi Dewa.
Aihhhhh kata itu langsung muncul di kepalaku efek terlalu sering nonton sinetron India

Aku melongo menatap laki laki itu di depan pintu,

"Selamat pagi Lady Rosen" sapanya sambil membungkuk menyanjungku "ini untuk mu" dia menyodorkan sebuket bunga mawar Perancis

Lagi lagi aku di buat melongo oleh perbuatan lelaki itu.
Ahhhh mawar Perancis adalah mawar terindah menurutku. Kesukaanku

"P-agi" sapaku balik. "Terima kasih untuk bunganya" ucap ku sedikit kikuk. "Mau apa kemari?" secara spontan kata kata itu muncul dari lidahku

"Kau lupa?" tanyanya

Aku berfikir sejenak
Ah iya aku ingat, manusia aneh ini kemarin malam bilang bahwa ia akan menjemput ku.
Bodoh sekali kau Lady! Mana dia tau kalau kamu hanya kerja sore sampe malam hari.

"Aku ingat" jawabku singkat "silahkan masuk dulu" aku sedikit menyingkir agar memberi jalan masuk baginya
"Duduk di situ" kataku sambil menunjuk sofa minimalis kesayangan ku. "Tunggu disini gue bikinin Lo minum dulu"

Dia hanya membalas dengan senyuman

Aku pergi ke dapur mencari vas bunga kristal koleksiku meletakan mawar Perancis pemberian lelaki itu dan membuatkan kopi untuknya.

Aku memperhatikannya gerak geriknya dari dapur.

Matanya menyusuri setiap inchi ruang tamuku mulai dari foto foto yang ku gantung di dinding , hiasan meja dan beberapa barang yang ada disana

Aku menghampirinya telah siap dengan kopi yang kubuat .

"Minumlah" kataku sambil meletakan kopi di meja

"Terima kasih"

Aneh tumben sikapnya gak petakilan seperti sebelum sebelumnya

"Ohh iyaa maaf" ucapku tulus aku melanjutkan kembali perkantaanku
"Maaf gue kemarin gak fokus sama apa yang Lo omongin , jadi pas Lo bilang besok pagi mau jemput gue ya gue bilangnya Iya iya aja"

"Ah iya bukan masalah" jawabnya santai

"Gue gak kerja pagi hari, nanti sore baru gue kerja"

"Tau kok" katanya sambil menenggak kopi

Kalo udah tau ngapain Lo kesini Bangkeee?!!! Ganggu tidur gue aja

"Eh Btw Lo emang nya udah tau nama gue" tanya nya sambil meletakan kembali kopi ke meja

Gak mau TAU, yang gue tau elo itu manusia aneh dan gak jelas

"Enggaklah, emang Lo pernah ngasih tau?" jawabku jutek

"Kenalin gue si kece Deve Enderson" katanya sambil mengulurkan tangan dan tersenyun dengan percaya diri

Kece?? Kece darimana? Gua Hira? Ngomong sono ama Jamban

The Peak of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang