rules

5.6K 110 0
                                    

Waktu bergulir begitu cepat,
Aku sudah menerima gaji pertama ku bekerja di perusahaan E.EHunt corp.
Karna sudah 1 bulan aku bekerja disini.

17:00
Aku merapihkan barang barangku dan bersiap untuk pulang. Tak ada lembur di akhir bulan

Malam ini aku ada janji dengan Mike dan Jessi, mengajak mereka ke karoke.
aku berniat untuk langsung ke Club bertemu Mike dan Jessy dari sana kami berangkat bersama, sekaligus melepas rindu dengan masalaluku. apakah sudah pantas disebut masa lalu? Hal yang sudah berlalu namanya tetap saja masalalu walaupun baru satu bulan kan?

Aku menaiki lift dengan terburu buru karna jam segini pasti jalanan sedang macet macetnya, kalian taulah Ibukota itu kejam.

Drrrtttt
Hanphone ku bergetar, ku rogoh saku blazer ku

1 pesan
From Crazyman.
Aku mengerutkan keningku
"Tumben" gumamku

-sudah 1 bulan kan? Jangan melupakan janjimu miss Rosen (D)

Astagggga!!!
Benar aku Lupa.

-jangan hari ini aku ada janji
Replay to crazyman

Tingg
Lift berhenti dilantai dasar, aku buru buru keluar.

"Astagaaaa"
aku terkejut manusia itu ada di lobby asik dengan handphonenya pasti sedang membalas pesan dariku
"Bagaimana ini?" gumamku

Aku tau betul kegilaannya pasti dia mau menagih janji ku,
Terpaksa aku mengendap endap menunggu lift datang, lebih baik aku balik lagi ke atas

Tingggg
Yesss terima kasih Tuhan, lift ini datang disaat yang tepat.

Baru kulangkahan kakiku memasuki lift suara itu mengejutkanku

"Lady Rosen"

Mungkin karena sedikit parno aku jadi bergidik mendengar suaranya

Reflek aku membalikan badan,dia berdiri di hadapanku kulihat wajahnya memperhatikan ku dari atas sampai bawah
"Iyaa" jawabku
"Sudah waktunya kan" ucapnya pelan bahkan hampir berbisik sambil menaikan salah satu alisnya dan tersenyum layaknya iblis yang sudah berhasil menggoda manusia.

"Bukankah saya sudah beritahu bapak" jawabku ketus Untung aku masih sadar bahwa sekarang aku masih di kantor kalau tidakkk...

"Bukankah janji adalah hutang?" dengan santai dia menjawab ku
"Mari bicarakan di tempat lain" dia memberi kode untuk mengikutinya, tentu saja aku menurut apa boleh buat.

Bos selalu menang dan hanya kancunglah yang selalu salah.

Aku menarik nafas dan menghembuskan nya dengan kasar.
Sabar lady sabar!

Tibalah kami di tempat parkir,
"Masuklah" ucapnya
Ya lagi lagi aku hanya bisa menurutinya

Dia memasang seatbelt dan mengemudikan mobil ini dengan santai.

akhirnya ku beranikan diri untuk berbicara
"Maaf" ucapku tulus sambil menunduk "aku ada janji untuk malam ini jadi.." aku menelan ludah sejenak sebelum melanjutkan ucapanku "jadi tidak bisa untuk malam ini"

"Janji? Dengan siapa?" tanyanya

"Temanku"jawabku singkat

Dia menatapku jengkel, kemudian mengacak acak rambutnya sekilas mungkin frustasi
"Astaga lady, aku juga tau pasti kamu ada janji dengan temanmu masa dengan perampok atau pembunuh, maksudku siapa namanya?"

Kau yng bodoh Lady, batinku

"Mike dan Jessy"

"Kemana" dia bertanya (lagi)

Astagaa apa harus aku jelaskan semua padanya? Dia hanya bosku,bukan orang tua atau suamiku.

aku memutar mata jengah
"Karoke, tapi kami janjian di club tempat mike dan jessy bekerja dan itu juga tempatku bekerja dulu, nanti baru kami akan pergi kekaroke bersama, mungkin setalah itu kami akan cari makan atau yang lainnya" cerosku yang nyaris tanpa jeda

"Oh" jawabnya

Hanya "oh"? Menyebalkan

"Saya ikut" katanya yang sontak membuatku menatap tajam kearahnya
"Bapak? " aku menunjuk dirinya "kekaroke? Sama saya dan teman teman saya?"

"Ya,setelah itu baru kamu lakukan tugasmu"

Dia benar benar gila, menurutku hanya orang orang tertentu saja yang boleh ikut acara rutin kami bertiga karna Kekaroke memang menjadi andalan aku,Mike, dan Jessy saat sedang galau atau bahagia. Disana kami bisa menjadi apapun rockers? Diva? Pop? Anak regee?  Jazz atau apapun itu.kurasa mengajak En kekaroke adalah ide yang buruk

"Ngakk emm maksud saya tidak bisa" jawabku tegas
"Bilang saja kamu mau lari dari hutangmu, dasar pengecut" ucapnya sambil menyeringai

Aku bersumpah merasakan darahku sedang mendidih sekarang

"Oke oke Lo boleh ikut gue ke karoke tapi inget jangan banyak komen tentang apapun yang nantinya terjadi" ucapku tegas mewanti wanti dirinya
Bodo ah bahasa Gue elo lolos lagi dari mulutku

Aku benci saat melihat senyum kepuasan diwajahnya itu.

Kalau bukan karna janji waktu itu, ihhh mungkin manusia aneh ini juga sudah ku sungkurkan.

Kalian ingat waktu dia memintaku untuk mendongeng untuknya? Yaa kami sepakat atau lebih tepatnya aku sepakat mendongengkan si crazyman itu selama 2 bulan, gila bukan? Tapi tidak setiap hari hanya di akhir pekan saja, Sabtu dan  minggu entah itu sore, siang atau malam, di mulai akhir bulan ini. Atau lebih tepatnya hari ini dan untuk awal dari mendongeng dia inginkan aku mendongeng untuknya malam ini, semacam dongeng sebelum tidur mungkin.
Sudahlah di sesali pun sudah terlanjur lakukan saja toh hanya dua bulan . 2 bulan?

()

The Peak of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang