"Dasar!" Lady menjitak kepala gue membuat gue meringis mengaduh
"Kamu tuh ngomongin orang yang jelek-jelek jago banget ya,En!" Ketus Lady, mukanya kelihatan kesel banget sama gue.
Seperti biasa gue cuma bisa menampilkan wajah Cool Boy, berharap dia mau maafin, semoga aja stock maaf Lady gak akan pernah habis buat gue. Lagian itu juga bukan salah gue, mobilnya emang jelek bagusan juga Ferarri gue.
Saat ini memang kita sedang duduk berduaan di sofa ruang tengah apartemen Lady, sehabis pulang dari kedai kopi tadi gue mampir ke apartemennya
"Maaf Dy, aku mana tau kalau mobil sialan itu punyanya temen kamu" cicit gue, sementara tangan gue mulai beraksi menggerayangi tubuhnya
Lagi-lagi Lady menjitak kepala
Spontan gue langsung narik tangan gue yang tadinya udah menyusup di balik kaosnya"Aw...iya iya maaf"
"Dia bukan cuma temen aku, Mike itu juga atasan aku, kita emang udah lama temenan tapi tetep aja aku jadi gak enak sama dia, udah baik dia mau ngajarin aku nyetir pake mobilnya"
Kampret!!!
Kenapa harus dia yang jadi bosnya? Udah bener waktu itu gue jadi bos-nya, ini semua salah kamu Dy, siapa suruh waktu itu resign dari kantor aku. marah sama Lady gak akan buat hari gue baik justru nanti malah sebaliknya.Pikiran gue juga lagi kacau balau, pusing setengah Gilak, untuk hari ini gue cuma mau ketenangan, gue butuh Lady,butuh pelukannya, butuh ciumannya, butuh belaiannya.
Eh tunggu!!! Kalau begini jadinya gue bukan butuh ketenangan tapi butuh kehangatan. Anjirrr"lain kali kamu bilang sama aku, biar aku yang ngajarin kamu nyetir" gue meraih tangannya, membalikan wajahnya supaya kami saling menatap
"Dengerin aku Dy! Kamu itu punya aku, buat aku, dan dikirimkan emang khusus untuk aku, Jadi kalau ada apa-apa dan mau apa-apa langsung minta sama aku"
Alisnya bertaut, dia kelihatan bingung tapi sesaat kemudian dia malah menglengoskan perhatiannya ke TV
Sialan!!!
"Oh gitu ya kamu.." sindir gue
Lady mengangguk pelan, tapi gue bisa liat Bibirnya mengembang karena senyuman, gue tenang.
Keadaan hening...
"Aku lagi gak benar-benar baik, Dy" desis gue, memecah keheningan diantara kita, eh salah di antara kami maksudnya.
Barulah saat itu Lady langsung beralih menatap muka gue, wajahnya sedikit khawatir.
Entah kenapa tiba-tiba aja gue jadi lebay, dan pengen nangis mungkin efek tekanan berlebihan karena masalah akhir akhir ini.
Tess
TessAir itu mulai membasahi pipi gue, gue penasaran dan mulai menjilatnya, menjilat air yang mampir ke bibir gue.
Asin.
Kampret ini beneran air mata gue!!!
Gue cuma bisa nunduk, berharap Lady gak jijik karena ngeliat gue nangis.
"Sssttt....I'm with you, En" bisik Lady pelan, yang dengan lemah lembut menangkup wajah gue dengan kedua telapak tangannya
Oh shitt. Tangisan gue malah makin gede dan malu maluin, gak ada cool coolnya. Ya Tuhan dimana wajah coolBoy hambamu ini
Lady menarik gue kedalam pelukannya, wajah gue terbenam di ceruk leher jenjangnya yang super wangi, hangat dan nyaman. Tanganya mengusap lembut punggung gue, memberikan kehangatan dan ketenangan. Di makin sempurna di mata gue.
Tuhan terlalu serius ketika menciptakan kamu
Gue bersyukur karena masih bisa mendapatkan pelukan hangat dari Lady di saat saat yang memang sangat di butuhkan.
Dibalik dunia gemerlap, terlepas dari hingar-bingar aksi manusiawi kadang kau membutuhkannya yang tidak banyak berkata, yang tidak banyak meminta, yang tidak banyak bertingkah, yang bahkan gumamnya tak pernah kau dengar, namun selalu ada untukmu.
"I Adore you, Lady"
----
Ngerasa gak si kalau gue itu jadi AUTHOR terbaik dan terwelas asih 😆😆😅😅 ??? Wkwkw banyangkan saja, belum genap 2 jam udah update lagi....
Komen...
WajibI Know you Love me, babe!!!
![](https://img.wattpad.com/cover/70417453-288-k52981.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Peak of Love
RomantizmDiperankan oleh artis, model, penyanyi dan aktor terbaik : Sean O'Pry • Taylor Swift • Sam Gradoville • Taylor Lautner • Emma Stone • Vera vermiga • Liem H. • Gal Gadot