Hembuskan

5.4K 124 5
                                    

Part sebelumnya "Tanpa Kendali" di privatae yaa karna ada adegan Dewasa...

Part sebelumnya "Tanpa Kendali" di privatae yaa karna ada adegan Dewasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu castnya Enderson

Enjoy

Aku terbangun karena merasakan hawa dingin yang menusuk tulang,

"Aaaaaa...!!" Astaga sejak kapan Enderson ada di sampingku? Apalagi dengan posisi memeluk tubuhku
"Ya ampun Bodoh" dengusku kesal entah pada siapa

Aku melepaskan tangannya yang melingkar posesif di pinggangku, menarik selimut untuk menutupi tubuhku. Turun dari ranjang

Ternyata pagi ini hujan deras pantas saja ada rasa dingin menusuk tulang.
Mataku menatap lurus keluar jendela melihat gedung gedung yang menjulang tinggi

Aku melakukan kesalahan (Lagi)

"Jangan tunggu aku, karna pasti kau akan menyerah"

Bodoh!! Kini aku benar-benar sudah menyerah Nick

"Lady!" Sapaan itu membuat lamunan buyar, aku tak langsung menoleh kearah Edmund

"Hei!!" Panggilnya lagi

"Ada apa?" Jawabku sambil menoleh ke arahnya

Dia turun dari ranjang menghampiri ku tanpa peduli tubuhnya yang hanya terbalut celana dalam
"Shitt!!" Umpatnya

En sempat menatap wajahku sebentar setelah itu membuang tatapan yang disertai umpatan umpatan kasar
"Apa ada yang salah?" Tanyaku yang sungguh tidak mengerti dengan maksudnya

"Setelah ini, apa yang akan kita jalani?" Ucapnya dengan sedikit frustasi

Aku berdecak, mengalihkan perhatian ku kembali menatap keluar jendela
"Apa ya?. Mencari pasangan hidup mungkin" jawabku santai

"Kalau begitu-" kusadari tangan Enderson merangkul bahuku
"Jadilah pasangan hidupku" kini matanya bertemu sempurna dengan mataku, membuat aku sedikit gugup.

"Jadilah pasangan hidupku" ulangnya

"Bisakah?" Lirihku

"Yes of course!!"
En mendekap tubuhku kedalam pelukannya, mengecup puncak kepalaku berkali-kali.

Adakah drama yang lebih baik dari ini?

***

Selesai sarapan kami langsung berangkat ke kantor, dia memaksaku untuk berangkat bersama tentu saja aku sempat menolak, tapi akhirnya setuju.
"Jangan turunin saya di  kantor, Sir" ucapku formal

Edmund langsung menatapku nyalang
"Gak boleh" tegasnya

Baiklah aku mengalah.

"Boleh aku bicara?" Tanyanya sambil menghentikan diriku yang akan keluar mobil
"Tentu" aku mengganguk
"Mulailah untuk menjadi pasanganku" ucapnya lembut
"Baiklah" aku tersenyum sekilas lalu keluar dari mobilnya "akan aku coba"

The Peak of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang