Merana

2.5K 93 11
                                    

"Larissa Cukup!"

Seruan kencang memotong ucapan Larissa, membuat kami semua terkejut

Enderson...

Brukkkkk
Satu tonjokan mendarat di wajah Nick, "En! Apa apaan si Lo!" Desis Nick sambil memegangi wajahnya yang kini telah memar

"Dy ikut aku!" Dia mengabaikan protes dari Nick dan langsung menarik tanganku, membawaku keluar cafe meninggalkan mereka dengan keadaan tegang

"Lepas ah!" Aku menarik tanganku darinya begitu dia menghentikan langkahnya "kelakuan kamu itu brutal!" Seruku tegas

Ah... Aku sudah terbiasa memanggilnya dengan sebutan "Kamu", Sulit rasanya untuk kembali menyebutnya dengan bahasa yang kasar

"Masuk Dy!" Ucapnya sambil membukakan pintu mobil

Aku menggeleng
"Aku gak bisa ninggalin Jessi sendiri"

"Lewis yang akan antar dia pulang!"

"Aku tetap gak mau ikut kamu!"

"Lady Masuk!" Suaranya berubah pelan

Aku tetap diam, enggan masuk kedalam Ferrarinya

Tangannya kembali mencekal lenganku, rahangnya mengeras dan wajah nya memerah
"MASUK!"  Bentaknya dengan sangat tegas, membuat aku mau tidak mau menuruti perintahnya

Dia juga masuk, memasang seatbelt dan mengemudikan mobilnya seperti manusia kesurupan.

Keadaan hening, aku masih syok dengan bentakannya barusan, wajah Enderson berubah nyalang, sangat menyeramkan, aku tidak berani menatapnya

Saat Mobilnya berhenti di perempatan lampu merah, Tiba-tiba saja dia beringsut mendekat ke arahku, tangannya seperti ingin menerkam tubuhku.
Aku rasa memang ada Gen Serigala dalam tubuhnya.

"En ja-ngan macem-macem deh" ucapku sedikit tergagap, aku menyilangkan tanganku di depan dada, melindungi apa yang bisa ku lindungi

"Aku gak mau malaikat cabut nyawa kamu, karena kecelakaan" ujarnya datar, tanganya mengutak-atik memasangkan seatbelt padaku

Hanya memasang seatbelt...
Aku bernapas lega

Suasana kembali hening.
Aku mencuri pandangan untuk melihat wajah Enderson sesekali, wajahnya masih tetap kaku dan tegang tapi tidak semenyeramkan tadi.

"Lihat aja gausah malu malu, muka aku tetap ganteng kok walaupun lagi marah" katanya dengan nada seperti biasa.

"Ish.. apaan si!" Aku berdecak "muka kayak kucing garong dibilang Ganteng!" Cibirku, setelah itu aku memilih memandang ke luar jendela

°°°

"Turun!" Perintahnya, begitu mobil ini berhenti di pinggir jalan

"Gamau" aku menggeleng, terkejut dengan keputusannya untuk menuruniku di pinggir jalan begini

"Lady, jangan pancing emosi aku deh" dia langsung membukakan seatbelt ku

"Segila-gilanya orang gak ada kayak kamu!" Sungut ku marah, "di luar lagi ujan, kamu gak liat? Atau sengaja mau nyiksa aku? Iya? Gak sekalian aja kamu lemparin aku ke jurang.!"

En mengusap wajahnya kasar, sedikit geram.

Aku menatapnya tajam, berusaha mencari tau apa sebenarnya yang di inginkan oleh Manusia Serigala ini. Diluar sedang hujan deras dan dia mau menurunkan aku di pinggir jalan, keterlaluan.

"Pengecut!" Umpatku lalu berpaling, bergegas turun dari mobilnya tapi tiba-tiba saja tangannya menahanku

"Jangan marah" kata Enderson pelan, "aku antar kamu pulang, okey!" Dia diam sejenak, setelah itu Helaan nafas pasrah keluar dari bibirnya
"Maaf ya" gumamnya

Aku menyeringai kecil
"Yaudah ayo pulang!"

"Okey" dia mengangguk pelan "pasang seatbelt nya lagi" dengan cepat aku langsung menuruti perintahnya.

Mobilnya kembali berjalan dengan, menuju Apartemenku.

°°°

"Hallo Jess!"

"Iya"

"Gimana tadi?"

"Gue juga gak tau, Dy"

"Kok gitu? Emang ada apaan?"

"Temannya Enderson yang namanya Lewis datang dan langsung bawa pergi gue,"

"Yaudah bagus kalau begitu"

"Tapi Larissa keliatannya syok banget, Dy. Gak tega gue liatnya"

"Sorry ya Jess, lu jadi ikut terseret ke masalah gue,"

"Lady Lo ngomong apaan sih, gue ini kan sahabat Lo"

"Thanks banget Jess, I Love you"

"Iya sama-sama, yaudah gue tutup ya teleponnya, bye!"

"Okey,bye!"

Aku benar-benar pusing sekarang, kenapa masalahnya semakin rumit, ini bukan tentang aku dan Enderson saja, tapi sudah berimbas ke hubungan Nick dan Larissa juga.

Ya Tuhan aku hanya ingin hidup tenang...

1 pesan masuk
"Eh?"
+17939xxx : JANGAN GANGGU ENDERSON!!!

astaga siapa lagi ini?

Jangan ganggu aku!!!
Sent

Dia kira aku akan takut, eh? Siapapun akan aku lawan jika orang itu mau mengusik hidupku!

Typo nya suka kebangetan. . .
Maafkan yaa

Ini
Bonus...
Coment!!!
Jangan lupa!!!



The Peak of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang