The Peak of Love

siapa yang bodoh? (aku)

Gua akan jemput lo. SEKARANG!

"Dasar manusia anehh dan tukang php" batinnya masih saja menggerutu menatap kembali pesan terakhir yang Enderson kirimkan padanya 2 hari yang lalu

"Pada akhirnya aku memang harus tetap bekerja di Club ini" dia menghela nafas panjang

23:04
Lady bergegas untuk pulang, seperti biasa dia akan menumpang di mobil Mike.

Mereka berjalan beriringan -lady&Mike
"Lady lady itu kan temen lo" Mike menunjuk seseorang di sebrang jalan

Matanya kini membulat meyakinkan penglihatannya bahwa kali ini dia tidak salah lihat

"Dave Enderson" serunya

Ah tidak dia mulai menyebrang jalan dan kearah kemari,mau apaa sih Crazyman satu ini dengan kehidupanku
Batinnya terus saja mencibir Enderson

"Hi Mike " sapa Enderson pada Mike

"Hallo Dave" Mike menyapanya balik

"Hi lady!" kini dia mulai menyapa Lady

Lady menjawabnya malas
"Hi En "

"Apa kalian akan pulang " tanya Enderson sambil terus menebar senyum

"Ah iya Dave, sudah waktunya untuk beristirahat" Mike yang menjawab

"Lady! Kau bilang hri ini akan pulang bersamaku" kata Enderson sambil menaikan alisnya

"Apakah pernah aku memintanya menjemputku?" Lagi lagi dia berbohong. Gumam lady dalam hatinya

"Benarkah? Aku lupa" jawab wanita itu santai

Seketika wajah Enderson sedikit berubah masam

"Mike ayo cepat kita pulang,aku sudah lelah" lady pun menggandeng tangan Mike dan berlalu meninggalkan Enderson
--
"Lady apa baik meninggalkan seseorang yang mau nganterin lo pulang, lagi pula dia pernah bilang rumahnya jauh dari sini kasian kan " sepanjang jalan Mike masih menasehatinya bahkan ketika sudah sampai ke apartmentnya sekalipun

"Lo hubungi lah dia dan minta maaf" seru Mike dari dalam mobil dan berlalu begitu saja

Peduli setan dengan dengan perasaannya , siapa suruh mempermainkan aku

Lady Pov

Rasanya aku tak sabar untuk merebahkan tubuh ini di kasur.
Oh Tuhan lelah sekali menjadi seorang penari,selama 2 tahun ini rasanya aku begitu penat.

Ketika keluar dari lift betapa terkejutnya aku, Dave Enderson ada di depan pintu apartement ku

"Minggir gue mau masuk" kataku sambil menyingkirkan tubuhnya menjauhi pintu apartement ku

"Kenapa Lo ngehindarin gua? Ngerasa bersalah karna gak jadi dateng ke kantor gua" cerocosnya

Hallo ngapain gue ngehindarin Lo? Kurang kerjaan binggow , harusnya Lo yang ngerasa bersalah bukannya gue

Kutatap dia lekat lekat
Kuhentikan tanganku yang sedang membuka Knop pintu aku fokus padanya. Hanya padanya

"Hah? Gua gak perduli sama tawaran Lo! Lo cuma bikin gue jadi lolucon di kantor Lo kan? Sekarang puaskan Lo?" sedikit membentaknya

Kini dia meraih tanganku,

"Siapa? Yang ngejadiin lo lolucun? Gua cuma pengen Lo kerja di tempat gua, thats it!" matanyaa makin lekat menatapku, seperti mengintimidasi

"Bodolah urus diri Lo sendiri, gausah ngurusin kerajaan gue!" segera aku masuk dan menutup pintu meninggalkannya di luar

----
Enderson Pov