"liat deh, Dy!" Enderson memperlihatkan majalah yang sedang dia baca,
Astaga!
"Kamu mau yang warna apa?" Tanyanya tanpa dosa
Aku mendengus, "pantes aja otak kamu mesum, mata tuh di jaga dong En!"
Dia malah terkikik, "jarang jarang kok, kalau lagi pengen aja" elaknya, sayang aku sudah tidak percaya lagi padanya
Pasti ada ratusan majalah dewasa di dalam kamarnya, dari terbitan abad lalu hingga abad sekarang. Dasar mesum.
"Kamu pantes jadi aktor porno" sindirku
"Apasi, Dy?" Enderson mengusap usap punggungku,
"Aku serius, En! Lihat deh!" Ku perlihatkan salah satu model Pria yang ada di majalah tadi, cukup tampan dan berbadan sempurna
"Otak kamu juga mesum" dia merebut kembali majalah itu dariku, "jangan di liat liat! dia itu jelek, Gantengan aku!"
Dasar pencemburu berat...
Aku Mendesah pasrah,
"Gak adil!""Emang aku gak bisa adil," ucapnya santai "karena itu aku gak berminat untuk Poligami" aku langsung menatapnya "cinta sejati sama belahan jiwa itu harus orang yang sama"
Pembicaraan kami jadi melenceng...
"Tapi banyak orang yang menjalani kehidupannya dengan orang yang gak mereka cinta, menikah contohnya. tapi tetap di teruskan sampai Mati itu namanya cinta sejati. Padahal ada di luar sana orang yang dia cintai, yang biasa kita sebut belahan jiwanya" Enderson berdeham keras, "Hanya orang beruntung yang bisa hidup sama belahan jiwa sekaligus cinta sejatinya, En"
Ini memang sudah menjadi kebiasaannya, memelukku tanpa permisi. Sangat erat dan kencang
"Aku sayang kamu, Lady"
Aku Juga...
***
Enderson POVHal pertama yang membuat gue tersenyum ketika membuka mata adalah kehadiran Lady yang masih terlelap dengan wajah damainya, tangannya melingkari tubuh gue seolah takut kehilangan.
Kata orang ciuman saat bangun tidur itu adalah hal ter Hoax yang pernah ada di flim dan novel novel romantis, karena se cantik apapun pasangan kalau baru bangun tidur pasti 'bau'.
False!
Lady itu tetap wangi dan menggairahkan, rasa bibirnya manis. Ya Tuhan... Dia benar-benar Bagaikan Candu.
Tadi malam gue sempat berdebat sama dia tentang flim Fifty shades of Grey. Menurutnya Grey itu lelaki paling romantis, dengan senyum manis yang terkesan misterius dan semua yang Grey lakukan itu untuk membuat Anna puas. Tapi gue gak setuju! Dalam hubungan kita harus saling melengkapi kan? Tubuh gue ya tubuh pasangan gue juga, gak kayak Grey yang di elus-elus aja gak mau. Munafik! Padahal liat Anna gigit pensil aja Udah Nafsu.
Saat gue bilang akan ada kelanjutan filmnya saat Valentine tahun depan dia heboh banget pengen nonton.
Gue setuju, tapi gue gak akan pernah nonton flim "begituan" di bioskop. Kenapa? Karena Nyiksa. Kasian LadyBird gue cuma kepancing tapi gak dapat pelepasan.
Okey kembali ke Lady!
Gue telusuri bagian wajahnya dengan jari telunjuk membuat dia mengulat,
"Dy. Dy...."
"En aku masih ngantuk, kalau mau sarapan pesan aja di bawah" dia membenamkan wajahnya ke bantal
"Udah jam 11, Honey" giliran tengkuknya yang jadi sasaran bibir gue, mengecup nya lama sambil sesekali menjilat nya
"Jangan konyol!" Dia memprotes
"Jangan males" gue mencibir
Dengan terpaksa dan kesal dia bangun. Mengambil posisi duduk bersila sambil memangku bantal dengan rambut dan wajah yang masih awut-awutan.
"Mau ngapain si kamu?" Tanyanya jengkel
"Siap-siap ya, Dy" gue jawab santai
Lady memincingkan matanya, "mau ngapain? Kemana?"
"Fitting Baju pertunangan, Mau kan?"
Dia tidak langsung menjawab.
Lady menghela nafas pelan sambil menutup mata."Gak mau juga gakpapa" melihat perubahan raut wajahnya yang muram, gue jadi mengurungkan niat untuk mengajak Lady menemani fitting Baju pertunangan
"Kamu mending pulang, aku mau tidur sampai nanti malam!" Dia berkata ketus dengan kembali merebahkan tubuhnya ke ranjang
Selalu begini, akhirnya...

KAMU SEDANG MEMBACA
The Peak of Love
RomanceDiperankan oleh artis, model, penyanyi dan aktor terbaik : Sean O'Pry • Taylor Swift • Sam Gradoville • Taylor Lautner • Emma Stone • Vera vermiga • Liem H. • Gal Gadot