3 word

2K 96 19
                                    

Langit seolah di belah oleh kilatan petir, Terpaan angin hanya membawa debu keruh yang menyesakan dada.
Sang perasa membahasa dalam diam yang tak terucap, bersiap untuk menyambut perih yang tak Terperi.

Kekasihku Hilang,
Dia berkelakar di suatu tempat yang hanya meninggalkan jejak seutas benang merah yang ku susuri namun tak berujung.

⚠⚠⚠

Malam berhias bintang terpampang jelas dari atas jembatan perbatasan kota, kilaunya seakan berlomba dengan gemerlap lampu lampu di club malam.

Tapi menurut mereka, club malam bukan tempat satu satunya untuk bersenang-senang dan melepaskan penat, karena sebenarnya ada tempat yang lebih indah yaitu Alam yang terbuka.

"Terimakasih karena sudah mengajakku kesini"

"Sama-sama"

Lady tersenyum kecil, pandangannya teralihkan pada sosok laki-laki yang ada disampingnya, baru sekarang dia sadari kalau wajah lelaki yang ada di sampingnya ini sangat Damai, walau terkesan kaku, dan pendiam.

"Menurutmu bagaimana rasanya di tinggalkan oleh seseorang yang kamu sayangi untuk yang kedua kalinya?" Tanyanya

"Buruk" jawab lelaki itu

"Kamu salah" Lady menggeleng cepat

Lelaki itu menaikan satu alisnya,
"Eh?"

Lady terkekeh pelan melihat rasa penasaran di wajah lelaki itu,
"Bukan, bukan buruk" katanya
"Tapi Sangat buruk, ya rasanya sangat buruk"

Lelaki itu mengangkat kedua tangannya
"Kalau begitu jangan kamu rasakan, Simple" ucapnya dengan datar dan santai

"Bisakah?"

"Semua tergantung kamu"

Lady mengangguk pelan
"Ya...kamu benar" gumamnya.

---


"En! Lo itu maunya apa?" Nick menggebrak meja kerja Enderson dengan keras begitu dia datang.

"Mending Lo duduk!" Enderson menunjuk tempat duduk yang ada di depannya

Dengan marah Nick menuruti saran dari Enderson, dia menjatuhkan dirinya dengan gusar di kursi tersebut

"Waktu itu Lo bilang mau pindah ke Jepang, tapi sekarang Lo mau tunangan di Australia, sama wanita lain lagi,Bukan Lady"

Enderson tersenyum kecil sambil memainkan pulpen nya

"Gue heran sama Lo" En menatap Nick nanar  "Lo itu Homo ya?" Tanyanya pada Nick

Nicholas terperanjat kaget mendengar pertanyaan itu,

Dia gila...
Batin Nick mencibir

"Kenapa Lo nanya gitu? Lo mau ngajak gue ONS atau kissing. Hah ?" Tanya Nick balik dengan nada menantang, pertanyaan yang lebih gila lagi

Dia sinting...
Batin Enderson mencibir

"Sorry Nick bukannya gue sombong" kata En menjawab pertanyaan Nick sambil mendongakkan kepalanya angkuh "tapi bibir dan LadyBird gue ini terlalu lembut untuk bersentuhan sama kepunyaan Lo!"

Nicholas bergidik ngeri sekaligus Jijik mendengar pernyataan Sahabatnya itu.

Sekalipun di bumi ini gak ada lagi wanita yang mau sama gue, gue juga gak akan mau sama lo!

The Peak of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang