Part 9

3.9K 303 28
                                    


Keesokan harinya Senbatsu maupun Undergirls single ke 13 langsung recording, latihan dan juga fitting kostum.

Viny turun dari mobilnya lalu ia berjalan ke tempat latihannya setelah mengunci pintunya.

"Selfie mulu bu"tegur Viny kepada Saktia yang sedang duduk di depan sambil selfie.

"Eh sini Vin ikut selfie"ajak Saktia menarik tangan Viny untuk duduk di sampingnya lalu mereka berdua pun selfie dan langsung di share ke twitter Saktia.

"Tumben gak bareng sama Shani Vin?"tanya Saktia.

"Dia bareng Papahnya katanya"ucap Viny mengangkat bahunya sambil memainkan hpnya.

"Sama Papahnya Shani atau Papahnya Gracia?"ucap Saktia saat melihat Shani turun dari sebuah mobil bersama Gracia.

"Hah?" Viny mendongakkan kepalanya.

"Tuh" Viny langsung mengikuti arah yang di tunjukkan Saktia. Ia mengerutkan keningnya tidak suka, Jadi Shani berbohong kepadanya? Tapi mengapa harus berbohong?

"Cih"ucap Viny yang langsung bangkit dan masuk ke dalam meninggalkan Saktia yang kebingungan.

"Hai ka Saktia.."sapa Shani san Gracia saat mereka berdua sudah berada di depan Sakita.

"Waduh di sapa para bidadari nih.."ucap Saktia. Shani dan Gracia saling pandang lalu tertawa.

"Mmh ka liat Viny gak? Dia udah dateng kan?"tanya Shani yang langsung membuat raut wajah Gracia di sebelahnya berubah.

"Udah. Tadi sih di sini terus pas lo berdua dateng langsung masuk"ucap Saktia.

"Pas kita dateng?"tanya Gracia. Saktia mengangguk.

"Ati-ati loh Shan.. Siapa tau cemburu, berabe tuh kalau Viny udah cemburu gitu"ucap Saktia. Shani langsung terdiam.

"Ya udah kalau gitu aku cari dulu Vinynya mau ngomong. Dah Gre dah ka Saktia"ucap Shani yang langsung masuk ke dalam. Gracia hanya bisa menatap punggung Shani lalu menghembuskan nafasnya kasar.

***

Shani menoleh ke arah kanan dan kiri mencari Viny namun yang ia temukan hanya member lain yang sedang mengobrol ataupun sedang tidur. Ia menghela nafas panjang lalu menaiki tangga ke lantai dua. Saat sampai di atas ia langsung tersenyum saat menemukan Viny yang sedang tidur-tiduran di samping Yona dan Hanna yang sedang mengobrol.

"Halo ka Yona ka Hanna"sapa Shani tersenyum.

"Eh hai Shan"ucap Hanna menyapa balik Shani sedangkan Yona hanya tersenyum.

"Vin.."panggil Shani kepada Viny yang sedang memainkan hpnya. Viny tidak menjawab namun ia membalikkan badannya ke samping.

"Viny ih.."panggil Shani sekali lagi sambil mengambil hp Viny. Viny mendengus kesal lalu menutupi wajahnya dengan bantal.

"kamu kenapa sih? Tiba-tiba nyuekin  aku gini"ucap Shani sambil membuka bantal yang menutupi wajah Viny.

"Kenapa? Coba kamu pikir aja sendiri"ucap Viny datar.

"Gara-gara aku berangkat sama Gracia? Itu kan? Aku kan udah bilang gak bisa berangkat sama kamu karna udah ada janji.."

"Tapi kamu bilangnya mau berangkat sama Papah Shan! Aku gak akan marah kalau kamu gak bohong!"ucap Viny mulai emosi.

"Han pergi yuk. Gak sopan kayanya kita di sini"bisik Yona yang memang masih berada di sana. Hanna pun mengangguk lalu mereka berdua pun pergi dengan perlahan dari sana.

"Aku gak bohong! Tadinya emang mau berangkat bareng Papah tapi tiba-tiba Gracia minta bareng ya udah ak..."

"Kamu bisa batalin berangkat sama Papah demi Gracia tapi kamu gak bisa batalin itu demi aku?!" Kesalahan fatal, ucapan Shani malah membuat Viny semakin marah.

Kenapa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang