Part 8

4.1K 294 20
                                    

Nadse berlari masuk ke dalam salah satu bilik di dalam toilet. Ia menyandarkan tubuhnya pintu lalu mengatur nafasnya yang terengah-engah akibat berlari. Masih teringat jelas pelukan dan tatapan mata Viny tadi. Tatapan yang sudah lama tidak ia lihat, bukan tatapan dingin ataupun datar yang sekarang sering Viny berikan kepadanya melainkan tatapan teduh yang dimiliki Viny, tatapan yang membuatnya jatuh cinta.

"Vin.. Aku masih punya harapankan?"gumam Nadse memperhatikan layar hpnya yang menampilkan foto Viny.

***

Viny menusuk-nusuk pipi Shani dengan jarinya. Setelah kejadian beberapa menit yang lalu Shani menjadi mendiamkannya.

"Shaniii.."panggil Viny namun Shani hanya diam.

"Sayang maaf dong. Tadi refleks gitu aja beneran deh"ucap Viny.

"Refleksnya bagus ya sampe meluk gitu terus pake tatap-tatapan dulu lagi"ucap Shani membuka suaranya.

"Yaampun Shani.. Maafin aku, beneran gak tau tadi bisa gitu"ucap Viny memelas. Shani memalingkan wajahnya dan melipat kedua tangannya.

"Shanii.. Jangan ngambek.."

"Shani.. Shani.. Shani.."

"Oy oy oy Shani..."

Viny menghembuskan nafasnya saat melihat Shani belum mau meresponnya. Ia mengedarkan pandangannya lalu tersenyum.

"Eh Shan itu sensei manggil"ucap Viny.

"Man..."

Cup

Tepat saat Shani menoleh, Viny langsung mencium pipinya dengan cepat.

"VINYYYY!"teriak Shani memukul-mukul lengan Viny.

"Duh aw sakit Shan"ringis Viny mencoba menghindari pukulan Shani.

"Nyebelin tau gak!"ucap Shani cemberut.

"Ya abis kamunya nyuekin aku sih"ucap Viny mengusap lengannya yang sakit.

"Ya karna kamu tuh nyebelin!"

"Tapi kan aku udah minta maaf lagian itu gak sengaja.."

"Hh iya aja deh"ucap Shani pasrah. Viny menggenggam tangan Shani lalu mengecupnya pelan.

"Aku minta maaf ya. Gak akan ke ulang lagi hal kaya gitu sama member lain.. Nanti kalau ada yang mau jatuh lagi, aku biarin jatuh aja"ucap Viny.

"Ya gak gitu juga Vinyyyy hihhh.."ucap Shani kesal sendiri.

"Ya terus gimana? Tadi aku bantuin dia kamunya langsung ngambek gini. Serba salah"ucap Viny sedih.

"Ya bantuin kalau ada yang jatuh tapi gak usah pake acara peluk-peluk sama tatap-tatapan!"

"Iya iya gak akan. Maaf buat yang tadi"

"Hmm"ucap Shani. Viny tersenyum lalu mengecup kilat sudut bibir Shani.

"Nyium mulu ih. Nanti kalau ada yang liat gimana!"ucap Shani mendorong wajah Viny dengan muka yang memerah.

"Gak ada yang liat kok. Tenang aja"ucap Viny tersenyum lebar. Shani mendengus kesal lalu menggelengkan kepalanya.

"Eh sekarang jam berapa deh? Kamu belum minum obat, makan dulu yuk"ucap Shani sambil melihat jam di pergelangan tangannya.

"Hh males ah"ucap Viny malas.

"Enak banget ngomong males ya. Gak ada kata males, ayo ah"ucap Shani sambil menarik Viny dan membawanya turun untuk ke backstage.

***

Kenapa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang