Part 13

4.2K 276 14
                                    

Shani mengusap air matanya yang mengalir di pipinya. Entah mengapa rasa kepercayaannya kepada Viny tadi malam hilang begitu saja mendengar ucapan Nadse tadi. Ia menyandarkan kepalanya ke tembok mengingat kembali ucapan Viny tadi malam.

"Shan ke mobil duluan ya. Nih kunci sama nitip hp"ucap Viny memberikan kunci mobil dan hpnya.

"Kamu mau kemana?"tanya Shani.

"Mau beli coffe"jawab Viny.

"Vin.."

"Ayo dong sekali doang yayayaya?"mohon Viny dengan muka memelas saat tau Shani pasti tidak mengizinkan.

"Ya udah deh. 1 kali ini aja ya?"ucap Shani.

"Siap!"ucap Viny sambil hormat lalu pergi. Shani hanya bisa menghela nafas panjang lalu kembali melanjutkan jalannya ke parkiran.

Shani membuka pintu mobil Viny lalu masuk ke dalam. Ia mengambil selimut Viny yang ada di belakang lalu menyelimuti kakinya. Setelah itu ia mengambil hpnya dan membuka twitternya untuk mengabari fansnya.

Drt
Tring

Shani melirik ke arah hp Viny yang menyala dan terdapat notif line masuk. Ia mengambil lalu membuka line Viny.

"Nadse? Kok.."gumam Shani saat melihat chat dari Nadse. Ia pun langsung membuka chatnya.

Chat Line Viny x Nadse

NdhfaSlsbl : Vinyi td kok ke theater? Udah sembuh?

ViennyFitrilya : Mau jemput Shani he. Hmm udah kok.

NdhfaSlsbl : Kamu dari dulu gak pernah berubah ya, selalu maksain diri kalau lagi sakit gini.

ViennyFitrilya : Ya emang udah kaya gini mau gimana lagi Sa?

NdhfaSlsbl : Skrg lg dmna? Udah pulang?

NdhfaSlsbl : Vinyiii lagi nyetir ya?

Shani terdiam membaca isi chat Viny dan Nadse. Ia berkali-kali membaca ulang semua chat Nadse, merasa ada yang tidak beres antara keduanya.

"Sebenernya mereka berdua ada hubungan apa sih?!"gumam Shani, ia merasa bingung, kesal dan juga takut dalam bersamaan. Tak berapa lama kemudian Viny masuk ke dalam mobil dengan coffe late di tangannya.

"Gak lama kan?"tanya Viny sambil memasang seatbeltnya. Shani menggelengkan kepalanya dan memperhatikan Viny.

"Oke kalau gitu mari kita pulang"ucap Viny menginjak gasnya san melaju pergi.

Di perjalanan Shani terlihat sangat tidak tenang, ia memainkan jarinya dan sesekali melirik ke arah Viny yang sedang menyetir.

"Shan kenapa sih? Kok kaya gak tenang gitu?"tanya Viny saat lampu lalu lintas sedang merah, ia menoleh dan menatap Shani yang terlihat gelisah. Shani menghela nafas panjang lalu menatap Viny.

"Aku boleh nanya sesuatu gak?"tanya Shani yang sama sekali tidak menjawab pertanyaan Viny.

"Ya nanya aja.."ucap Viny kembali memajukan mobilnya saat lampu sudah hijau.

"Tapi kamu janji harus jawab jujur"ucap Shani.

"Mau nanya apa sih? Kayanya serius amat.."ucap Viny menoleh sekilas ke arah Shani.

"Janji dulu!"ucap Shani memaksa.

"Iya aku janji sayang"ucap Viny tersenyum.

"Kamu sebenernya ada hubungan apa sama Nadse?"tanya Shani yang langsung membuat Viny berhenti mendadak.

Kenapa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang