Part 18

3.8K 281 13
                                    

Sudah hampir 1 minggu berlalu sejak kejadian waktu itu, hubungan Shani dan Viny menggantung begitu saja. Shani selalu berusaha meminta maaf dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi tapi Viny masih tidak mau berbicara dengan Shani, jangankan untuk berbicara untuk bertatap muka pun Viny selalu menghindar.

Shani memeluk boneka teddy bear besarnya dan menenggelamkan wajahnya. Di sampingnya ada Cesen yang mengusap-usap punggung Shani dengan pelan. Semenjak kejadian waktu itu setiap malam Shani selalu menangis dan Cesen yang tidak tega pun menginap dan menemani Shani setiap malamnya.

"Ci udah dong jangan nangis terus. Gak kasian sama matanya setiap malem nangis terus?"tanya Cesen untuk kesekian kalinya namun Shani tetap menangis dan menyembunyikan wajahnya. Cesen menghela nafas panjang melihat Shani yang tetap menangis.

Drt drt drt

Shani hanya melirik ke arah hpnya yang bergetar lalu kembali menyembunyikan wajahnya. Cesen mengambil hp Shani lalu melihat notif line Shani.

"Ci ada line dari Nadse"ucap Cesen.

"Nadse?"ucap Shani serak sambil mendongakkan kepalanya. Cesen menganggukkan kepalanya lalu memberikan hpnya kepada Shani. Shani menghapus air matanya lalu melihat line.

Chat Line Shani x Nadse

NdhfaSlsbl : Shani?

ShaniNatio : Ya?

NdhfaSlsbl : Ada yang mau gue omongin

ShaniNatio : Ya ngomong aja

NdhfaSlsbl : Gak di sini. Besok di fx sebelum latihan, lo bisa?

ShaniNatio : Hm bisa

NdhfaSlsbl : Okey sampai ketemu besok

Shani hanya mengread line Nadse. Ia termenung memikirkan apa yang akan di bicarakan Nadse besok.

"Ci kenapa? Apa kata Nadse?"tanya Cesen. Shani menggelengkan kepalanya lalu menghela nafas panjang.

"Gak tau. Dia mau ngomong sesuatu besok"jawab Shani.

"Tentang Viny?" Sepersekian detik Cesen langsung menutup mulutnya saat sadar ia menyebut nama Viny. Shani menggelengkan kepalanya pelan lalu kembali menyembunyikan wajahnya di bonekanya lagi.

"Salah sebut deh gue"gumam Cesen yang mendengar Shani kembali menangis. Ia pun hanya bisa kembali  mengusap punggung Shani untuk menenangkan Shani.

***

Hari ini jadwal tim K3 theater SBgN. Mereka semua berkumpul jam 3 sore untuk bersiap-siap.

"Viny..."panggil Yona kepada Viny yang sedang di make up.

"Hmmm..." Yona menarik kursi di sebelah Viny lalu duduk.

"Sebenernya lo sama Shani gimana sih? Udah putus?"tanya Yona pelan. Viny termenung menatap bayangannya sendiri di cermin. Sudah hampir 1 minggu sejak kejadian itu, ia dan Shani tak pernah bertegur sapa. Walaupun sebenarnya Shani selalu berusaha mendekatinya dan menjelaskan apa yang terjadi namun ia sama sekali tidak pernah menanggapinya bahkan terkesan menghindari.

"Vin udah nih"

"Ohiya makasih ka"ucap Viny tersadar. Yona melihat pengrias wajah member pergi untuk make up member lain.

"Vin?"panggil Yona. Viny menghela nafas panjang lalu menggeleng.

"Sebaiknya lo dengerin penjelasan Shani dulu Vin. Siapa tau emang lo cuman salah paham doang"ucap Yona.

"Iya lebih baik lo dengerin penjelasan Shani dan... Gue" Yona dan Viny langsung menoleh ke arah belakang. Viny menatap datar orang itu lalu mengambil hpnya dan bangkit dari duduknya.

Kenapa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang