Rekka's Inc

526 39 1
                                    

Rekka POV's

"Nah, ini sudah selesai" kataku

"Masa? Tumben cepat sekali" kata Eli

"Iya, aku hanya mengikis sedikit pedang ini, lagi pula tidak sering kamu ke tempat ku, biasanya kamu ke sini sebulan sekali, sekarang belum 2 minggu kamu sudah kesini lagi"

"Hei Rekka, kamu yakin toko mu sudah buka?"

"Sudah, memang kenapa? Mencari sesuatu? Atau mungkin.... seseorang?"

"M-maksud mu apa? A-aku tidak mencari seseorang"

Aku memperhatikanya dan baru kali ini aku melihat dia menggunakan anting di kuping nya. Tunggu? Mungkin orang yang dia cari aku?

"Wow, Eli kamu tidak perlu berdandan seperti itu saat bertemu dengan ku, aku memang laki laki single tapi semua ini ada proses nya"

"Bukan kamu bodoh!"

"Oh jadi aku benar, kamu memang menunggu seseorang?"

"Bukan maksud ku... sudah lah kembalikan pedang ku" katanya dan dia juga memberikan aku sejumlah koin karena sudah memeriksa dan mengikis pedang nya. Tak lama kemudian suara bel kota mulai terdengar, dan Eli bilang bahwa dia telat latihan dan pergi keluar.

(Sendirian lagi)

Toko ku memang selalu serat pelanggan aku juga tidak terlalu membuahkan hasil dari toko ini. Mungkin aku lebih untung di guild Smith, tapi mereka mengeluarkan ku karena terus membuatkan armor untuk guild yang tidak membayar pajak ke mereka. Dan bagi ku itu sangat tidak adil. Untung saja aku keluar dari guild itu, tapi setidaknya aku mendapatkan pelajaran dari guru guru ku di sana tentang cara membuat senjata.

"KRING-KRING" suara bel di pintu masuk, itu berarti ada pelanggan yang masuk. Akhirnya pelanggan juga, aku kira Eli adalah satu satunya pelanggan ku di kota ini. Aku memang takut untuk bangkrut tapi kalau memang, aku akan melakukannya dengan gaya.

"Selamat datang, bisa saya bantu?"

"Ya.. aku mencari armor"

"Armor tipe apa?"

"Light armor, yang fokus ke agility"

Agility? Tidak banyak petualang yang mencari itu, kebanyakan mengambli Heavy armor atau Light armor yang fokus ke kecepatan. Tapi pemuda ini sepertinya berbeda dengan yang lain.

"Biar ku carikan.... bagaimana dengan ini?"

"Hmm..." katanya sambil menaruh tangan di bawah dagunya. "Aku ragu-ragu"

"Ini light armor terbaik yang aku punya"

"Bagaimana kalau kau membuat armor untuk ku saja?"

"Membuat?" aku bisa sih membuatkannya armor tapi apa dia memiliki uang yang cukup? "Bisa, mau berbahan apa?"

"Aku mau bahan yang ringan tapi kuat menahan serangan, dan fokus ke dada atas"

Aku sedang berfikir tentang bahan yang dapat aku gunakan... dia mencari light armor yang ringan tapi bisa tahan akan serangan. Bahan seperti itu hampir tidak mungkin di cari, tapi aku orangnya optimis jadi aku berfikir di luar kotak untuk ini.

(Hmm... kira-kira bahannya apa ya?)

Aha... itu dia.

"Aku tahu bahan armor yang sangat jarang di dungeon" kataku

"Nama bahannya apa?" tanya dia

"Black Diamond Ingot, berbahan seperti kaca dan berada di level 10 dungeon" kataku

"Kaca? Aku baru dengar, tapi soal level nya..." katanya dengan ragu-ragu

"Ada apa?"

"Sepertinya itu terlalu dalam bagi ku" katanya

Memang dia terlihat masih muda, tapi memang kalau soal EXP aku tidak bisa membantah. Banyak orang yang sering ke dungeon tapi tidak mendapatkan EXP yang banyak, dan sepertinya pemuda ini juga mengalami hal yang sama.

"Begini saja, bagaimana kalau aku ikut dengan mu ke dungeon. Setidaknya sampai kita mendapatkan bahannya" saran aku

"Kau dan aku? Ke dungeon? Kau hanya ahli besi bagaimana kau melakukannya?" tanya dia

"Hei, aku juga seorang petualang juga loh" kataku sambil memperlihatkan tato di ujung tangan kanan ku. Mungkin dia merasa curiga dengan ku karena aku menawarkan untuk pergi ke dungeon dengan nya dan itu memang wajar.

"Aku hanya ingin membantu mu dan juga sudah lama aku belum ke dungeon, lagi pula jika hanya sampai level 10 kita akan menyelesaikannya sore ini, jadi gimana?" tanya aku dan dia pun berfikir sejenak. Jika dia memang ingin armor yang berkualitas bagus, aku menawarkan bantuan untuk nya. Dan juga seperti nya orang ini terlihat menyenangkan.

"Jika aku setuju, dan kita telah mendapatkan bahannya.... berapa total semua harganya, termasuk pembuatan armor nya?"

"Armor itu akan jadi dalam waktu 5 hari, tapi karena kita berurusan dengan bahan yang langka dan susah di bentuk. Aku berfikir sekitar..... 10000?"

"4000 silver dan kau ikut dengan ku" katanya menawar

"8000 dan aku ikut dengan mu" kataku

"5000 dan kau simpan sisa bahannya" katanya

"7500 dan armor mu akan jadi dalam waktu 3 hari" kataku

"5500 silver, dan kita mengambil 5 kilo bahannya dan kau dapat membuat banyak senjata dan armor dari bahan itu" katanya "jadi gimana.... Rekka?". Mungkin dia tahu namaku dari nama toko di depan tokoku.

Aku harus berkata memang 5 kilo ingot itu akan membuat ku untung besar, bahkan itu bisa menyelamatkan toko ku. Dan juga dengan bayaran 5500 Silver aku masih untung. Lagi pula seperti yang aku bilang. Toko ku mulai bangkrut, jika aku mau menyelamatkan toko ini aku harus berusaha, dan tawaran pemuda ini memang terlalu bagus untuk ku tolak. Dan juga terlalu baik untuk ku tawar.

"Baiklah, 5500 Silver dan 5 kilo Ingot"

"Dan jangan lupa kau akan melakukannya dalam waktu 3 hari"

"Ya-ya. Aku akan menyelesaikannya dalam waktu 3 hari, setuju?" kataku sambil menawarkan jabatan tangan

"Deal" katanya sambil menjambat tanganku

"Rekka Warhorn" kataku

"Sky Fury, senang berkenalan dengan mu" katanya di ikuti senyuman yang menjanjikan.

Sky Fury? Nama yang cukup berat. Tapi memiliki arti yang keren. Pemuda ini... Sky, terlihat seperti orang yang baik. Bahkan aku tidak berfikirkan untuk mengambil Ingot itu sendiri yang bahkan dapat menyelamatkan toko ku. Padahal aku yang pandai besi tapi dia yang menemukan ide pandai itu.

Memang biasanya aku tidak sering bertemu orang, tapi rasanya aku senang sekali bertemu dengan pemuda ini. Aku terus memanggilnya pemuda karena seperti nya umur kita berbeda. Tidak jauh berbeda, dia seperti remaja yang baru keluar rumah dan aku seperti pria yang baru di usir dari rumah. Jadi sepertinya kita saling mengisi.

Tapi susah sekali mempercayai orang yang baru ku temui.Tapi sepertinya dia berbeda.....

GreytenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang