Kids will find a way

12 4 0
                                    

Lisa POV

"Tapi kakak Sky janji!" usar aku begitu marahnya ke dia.

"Iya aku ngerti tapi... melihat keadaannya sekarang" lanjut dia membuat alasan "Sulit untuk menentukan waktu berlatih denganmu hehe"

(Janji-janji terus tidak pernah ditepati, seperti Kak Eli saja)

Aku berada di tokonya om Rekka, sepertinya sejenis toko senjata dan armor, dan di dalam ada kak Riki juga sedang membantu kakaknya. Dan juga ada kakakku....

"Hehe sudahlah menyerah saja, kita sedang sibuk-sibuknya nih" lanjut kakakku berbicara dengan angkuhnya.

"Tapi.... Kakak Sky janji" untuk membuatnya merasa bersalah aku pun mulai mengeluarkan air mata. Ini taktik yang sering aku gunakan saat menginginkan sesuatu.

"Lisa jangan gitu, aku janji kok aku janji, tapi jangan sekarang kita sedang sibuk-sibuknya" lanjut kak Sky.

Setelah itu kak Riki datang membawa armornya kak Sky, sepertinya baru saja di betuli atau dirawat "Nih Sky aku sarankan kau sering jaga ini ya, jenis armor seperti ini sudah sangat jarang sekali" kak Riki terlihat berpengetahuan sekali mungkin aku dapat meminta bantuannya untuk berlatih, tapi kak Riki hanya ahli dalam memanah saja dan aku tidak suka memanah. "Dan sekarang, masalah apa tadi tentang janji-janji?"

"Ini aku janji akan melatih Lisa menggunakan dagger, tapi karena masalah di dungeon ini aku jadi sibuk"

Mendengar ini Riki terkesan "Waah si kecil Lisa mau belajar menggunakan senjata ya, hanya dengan itu saja kau sudah lebih baik dari pada kakakmu"

Kakaku menegur sedikit cemburut "Hei, jangan bicara yang bohong ke adik—"

"Sungguh?!" lanjut aku dengan terkesannya.

Tak lama kemudian pintu depan toko om Rekka terbuka dan di sana ada Levi yang terlihat tidak sabar menungguku.

"Lisa, sudah selesai belum? Lama banget" katanya dengan jengkel, ya salah ku juga sih aku menyuruhnya untuk tunggu di luar.

"Cih!" saat melihat Levi masuk ke ruangan, kakakku dan kak Sky mendecit sedikit. Walaupun terdengar jelas.

"Hei kau adiknya Loki ya?" tanya kak Riki

"Lalu?" lanjut Levi dengan angkuhnya.

Namun kak Riki terus saja meresponnya dengan sama, seperti dia merespon dengan aku "Kalian teman dekat ya?"

"Engga—"

"Aku satu-satunya teman yang dia miliki" aku memotong Levi. Mendengar ini Levi hanya terkejut sedikit, namun aku tidak dapat menghindari senyuman aneh yang dimiliki kakakku dan kak Sky ke Levi sekarang.

"Kemarin kakakmu berkata bahwa kau tidak memiliki senjata ya?" lanjut kak Riki.

"Y-ya... itu karena kakak tidak pernah membelikannya saja kepadaku"

"Wah itu tidak baik yo, kau sudah besar kan sudah waktunya belajar menggunakan senjata" sepertinya kak Riki ingin memberikan Levi sejenis senjata sama seperti aku.

"Yasudah kalau begitu aku mau great sword dengan full plate armor"

"Pedang itu ukurannya dua kalimu yo, dan plate armor itu sangat mahal sekali, tidak mungkin cukup dengan mu juga hehe aku mulai mengerti kenapa Sky dan Eli membencimu" kata kak Riki dengan nada yang sama, tenang dan menyenangkan.

GreytenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang