From Bad To Evil

304 24 2
                                    


"Sky" bisikan dari Rin dan memberi kode kepadaku untuk berhati-hati

Sei maju dengan sendiri ke tengah lantai, hal ini agar monster itu dapat memperlihatkan dirinya karena dia berfikir Sei hanya datang sendiri, maka dari itu kita semua bersembuyi di balik batu agar tak terlihat di saat Rin memberikan kami kodenya.... kami menyerang.

"Oi monster!" terikan dari Sei memanggil monster itu

Tapi... monster itu tak kunjung datang

(Aneh)

Karena ada hal yang aneh, Sei kembali memanggil kami ke arahnya

"Apa yang terjadi?" tanya Miko

"Monsternya tak kunjung datang" jawab Mary

Kami pun berkumpul di tengah dan membicarakan apa yang terjadi, karena setahu kami lantai ini seharusnya diisi oleh bos siluman serigala tapi... monster itu hanya menghilang saja.

"Jadi bagaimana ini?" tanya aku

"Apa monsternya sudah dikalahkan orang lain?" tanya Zen

"Tidak.. jika iya maka mayat dari monster itu akan terlihat" jawab Rin

"Atau monster itu bersembunyi?" tanya Mary

"Apa kalian pernah melihat monster ini? Monster ini besar sekali, jadi tidak mungkin bersembunyi" jawab Sei

Jika yang mereka katakan itu benar, itu berarti memang keadaan ini aneh sekali. Sebenarnya apa yang sedang terjadi? Apa ada sesuatu yang membunuh monster itu?

"Jadi apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya aku

"Hei teman-teman kita pulang saja yuk, aku tidak menyukai ini" jawab Miko yang bergemetaran memegang lenganku dari belakang.

Aku ingin sekali mencoba untuk menenangkanya tapi sepertinya aku merasakan hal yang sama.

Aku juga takut....

"Grghhh" suara di antara kami, suara itu seperti di mana-mana

"Grghhh" dan terus terulang

Apa itu monster yang dimaksudkan? Jadi monster itu masih hidup? Kami semua berputar dan membentuk formasi lingkaran dimana semanya menjaga sudut masing-masing.

"Grghhh" suara itu terdengar lagi

"Apa-apaan ini? Mengapa suara itu dimana-mana?" tanya Rin yang kebingungan, bahkan Sei juga terlihat kebingungan tentang ini. Miko masih takut dengan keadaan saat ini, tapi dia mencoba sekali untuk menjadi berani.

"Grghhh!" suara itu mengeras dan berasal dari sudut ku, pada akhirnya...

2 monster besar berbentuk badan manusia yang berotot tapi memiliki tanduk kerbau yang besar... dan keduanya memiliki mata merah.

Sangat merah seperti semerah darah.

Dari salah satu monster itu ada seekor monster yang berada di mulutnya, di ludahkan dia seekor siluman serigala yang seharusnya kami lawan.

Aku terdiam terkejut melihat mereka berdua... dengan ancang-ancang bertarung aku masih berdiam, semuanya terdiam melihat keadaan ini.

(Jadi.... ini akhirnya?) tanya ku yang sudah berputus asa

Salah satu monster itu mengirimkan pukulannya ke arah ku

GreytenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang