The Guild

90 7 0
                                    

Sky POV

"Seperti ini?" tanya Lisa.

"Iya benar, serangan dari atas dengan sudut 15 derajat adalah serangan terkuat untuk pisau, apalagi di tambah dengan momentum" jawab aku.

"Dan gravitasi" lanjut Eli.

Kami berada di bukit di daerah barat kota dimana tempat biasanya aku belajar menggunakan pedang, karena kejadian kemarin dengan Loki aku dan Eli memutuskan untuk memberi pelajaran ke Lisa, agar dia setidaknya dapat memberikan perlawanan terhadap musuhnya. Jika diperlukan tentunya.

"Kalo seperti ini?" tanya Lisa, dan dia memutar pisau 180 derajat kebawah, gaya aku biasa aku sebut dengan gaya menebas.

"Itu juga bisa, dapat membuat lawan bingung dengan seranganmu, namun tidak begitu praktis karena kau tidak dapat menepis serangan musuh"

(Bagus dalam menyerang sangat buruk dalam bertahan)

"Ow begitu" tadi pagi kami pergi ke toko Rekka dan membeli pisau belati untuk Lisa, namun Rekka justru memberikannya secara gratis, dia terlihat ingin sekali melihat Lisa dapat mempelajari teknik bela diri ini.

"Dan sekarang" lanjut aku berkata "Ini salah satu teknik yang aku pelajari sendiri, tujuan dari teknik ini adalah untuk melucuti senjata lawan dengan melukai gengamannya dan dalam waktu bersamaan menjatuhkannya" Eli hanya duduk di bawah pohon sambil memakan apel yang dia bawa dari pasar.

"Tapi kakak Sky, aku kan kecil aku tidak kuat menjatuhkan seseorang" lanjut si lucu Lisa itu.

"Kau tidak perlu menggunakan banyak energi, kau bahkan dapat menjatuhkan aku dengan teknik ini, yang perlu kau lakukan hanya menghancurkan keseimbangan musuhmu dan mengekspolitnya"

Dalam beberapa waktu pun aku mengajarkan teknik ini ke Lisa, bahkan aku tidak perlu berkata banyak, dia sudah mengerti hal fundementalnya.

Di belakang Eli mengeluh "Sky! Ayo pulang, sudah sore ini" dia mengeluh seperti bosan tidak melakukan apa-apa.

"Apaan sih kakak! Tidak ada yang mengajak mu kok ke sini" lanjut Lisa

Memang hari sudah sore sih, kita sudah berlatih selama beberapa jam juga.

"Hei ayolah kalian berdua" kata aku "Memang benar sih sudah sore sebaiknya kita lanjuti ini lain kali"

"Iya tapi kapan? Kakak Sky selalu sibuk setiap saat"

Benar juga sih, aku mengajari Lisa hari ini hanya karena insiden Fate, dan karena itu aku dan party ku tidak bekerja dulu. Tapi aku ingin sekali mengajari Lisa, seperti menjadi guru saja dan pelajaran ini juga cukup penting untuk dia ketahui.

"Aku buat waktu nanti" jawab aku dengan datarnya dan tanpa janji itu.

Aku tidak bisa berkata aku dapat menemukan waktu, aku harus menyisihkan waktuku, mungkin pada hari sabtu aku dapat mengajarinya, karena itu adalah akhir pekan.

"Sekarang mau kemana?" tanya aku.

"Ayo ke tavren" lanjut Eli "Biasanya rame pada jam ini"

"Ke tavren membawa adikmu?" tanya aku.

"Kenapa tidak? Dia pernah ke sana juga"

Aku melihat Lisa dan mencoba mencari jawaban, dan dia hanya tersenyum melihatku, bukan jawaban yang aku cari.

"Ayo ke tavren!" jawab Eli dengan girangnya.

GreytenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang