Fateful Meeting

169 13 0
                                    


Fani POV

"Terima kasih atas kunjungannya" jawab aku kepada pelanggan yang baru saja membayar pesanannya.

Hari ini aku bekerja di tavren untuk nyonya Berry, memang secara teknis aku bekerja sebagai penyihir untuk partynya Sky tapi jika ada waktu luang aku senang membantu tavren di saat-saat seperti ini.

"Hei Fani lihat pria itu" salah satu teman sepekerjaku menegurku dia meminta aku untuk melihati seorang pria yang sedang makan makanannya. "Dia terlihat lucu ya" jawabnya.

"Zee itu Sky,teman party ku"

"Ow masa? Apa mungkin dia masih single?"

"Hehe kalau itu aku kurang tau"

"Cari tau untukku ya Fani, ku mohon"

Hehe dia sangat presistan sekali tentang pria. Zely memang selalu seperti ini jika melihat pria tampan datang ke tavren. Aku tidak begitu tahu tentang hubungan Sky, tapi aku tahu Eli sedang mengusahaknnya jadi sebaiknya aku tidak ikut campur.

"Satu beagle untuk meja 18" kata chef menaruh makanan di belakang ku.

Ini adalah pesanannya Sky yang sangat dia sukai. Jika dia datang ke tavren dia selalu memesan beagle untuk di makannya, memang makanan ini enak tapi jarang sekali orang mau membeli ini di sebuah tavren, biasanya banyak yang membeli di toko roti di kota tapi tidak dia... dia sangat setia dengan beagle tavren ini.

"Silahkan Sky ini pesanannya"

"Waaaaaah~ terima kasih Fani" katanya dengan senyuman lebar tingkah lakunya seperti anak kecil yang mendapatkan mainan baru.

Tanpa basa-basi dia langsung melahap beagle itu secara perlahan. Dia bahkan mengunyah makanan tersebut dengan sangat perlahan dan santai, sepertinya terlihat sekali bahwa dia ingin menikmati rasa renyahnya di setiap gigitan. Senang sekali melihat bos baru ku melahap makanannya.

"Fani" secara tiba-tiba Riki datang menobrak pintu dan menegurku.

Ini sudah kedua kalinya aku bertemu Riki hari ini.

"Ya" jawab aku. Riki mulai mendekatiku dan sepertinya dia sadar bahwa ada Sky di samping kita yang sedang menikmati makanannya. Setelah mengamati Sky dia kembali fokus kepadaku dengan sangat gugup dan berkeringat.

"Jadi sebenarnya.... Aku dan pacarku kita tidak berhubungan lagi"

Bukannya tadi pagi dia sudah bilang kalau dia tidak punya pacar? Tapi waktu itu ada Eli jadi mungkin kali ini berbeda.

"Memang sejak kapan kau punya pacar?" tanya Sky.

(Ow! Aku mengerti)

"Tenang saja aku mengerti kok, kau sudah putus dengan pacarmu ya?" jawab ku sambil berkedip. Sejak tadi pagi Riki mencoba menghilangkan jejak 'hubungannya' dengan pacarnya kepada teman party kita. Tadi pagi dengan Eli dan sekarang dengan Sky.

"Tidak kali ini aku serius aku tidak punya pacar!"

"Iya aku mengerti kok" berkedip. Sepertinya dia serius sekali jadi aku ikuti saja semuanya.

"Ku mohon berhenti berkedip! Yang aku katakan tuh yang sebenarnya!"

"Iya, benar-benar yang sebenarnya" semua ini salahku karena kemarin setelah pulang bekerja aku secara tidak sengaja memberitahukan kepada yang lain bahwa Riki mempunyai pacar, tapi sebetulnya dia tidak ingin hubungannya di ketahui orang lain

GreytenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang