King of The Wolf

549 42 1
                                    

Keesokan paginya kita bertemu di depan Centrum. Karena ini berada di lantai 10 di dungeon jadi sepertinya akan memakan waktu yang lama. Dan juga aku membawa tas yang besar untuk ekspedisi ini, tas ini khusus untuk membawa Ingot-ingot itu. Aku memang seorang petualang tapi sudah lama aku tidak pergi ke dungeon. Jadi sepertinya skill bertarung ku masih berkarat. Aku membawa pedang satu tangan dan sebuah perisai yang aku buat di tokoku.

Seperti kebanyakan petualang aku menggunakan Heavy armor. Armor ini menutupi dari leher ke pergelangan kaki ku. Bahkan menutupi pergelangan tangan ku juga, memang berat maka dari itu disebut Heavy armor tapi setidaknya dengan ini aku akan merasa lebih aman. Di balik armor ini aku hanya menggunakan kaos dan celana ¾ biasa. Karena armor ini benar-benar membuat ku kepanasan tapi setidaknya sesampai di dungeon nanti aku akan merasa lebih dingin.

"Oi, Rekka" Sky menegur ku dari jauh. "Jadi sudah siap?" tanya dia

Aku menjawab sambil menghunuskan pedang ku ke dia "Yep, aku sudah siap!" jawab aku dengan semangatnya.

"Wah, ku lihat kau benar-benar bersiap untuk ini. Bahkan sampai menggunakan Heavy armor itu" katanya dan setelah itu dia mendekat dan mengetuk-ketuk armor ku. "Apa ini benar-benar aman?" tanya nya. Dia bertanya seperti meremehkan keahlian membuat armor ku. Memang ini terlihat berat tapi setidaknya aman.

"Tentu saja aman! Tenang saja, aku tidak akan menyusahkan mu nanti"

"Baiklah, ayo lakukan ini" katanya sambil mengepalkan tangannya kanannya dan mengangkatnya sekepala. Aku melakukan yang sama dan menempelakan tangan kita. Sebelumnya kita sudah setuju untuk masuk ke dungeon dengan party. Karena itu menguntungkan kita jika membunuh para monster. Karena kita akan mendapatkan EXP dalam jumlah yang sama.

Setelah itu Sky berkata "Baiklah, karena aku tidak memiliki armor jadi sepertinya aku tidak akan terlalu membantu nanti. Tapi aku akan mencoba semaksimal mungkin"

"Hei, setidaknya kau memiliki pedang jadi bisa melindungi diri sendiri" kataku "Omong-omong pedang mu dari bahan apa?"

"Oh ini.... hanya pedang biasa" katanya, tapi aku merasa ada yang tidak biasa dari pedang itu.

Kalau dilihat dari jauh, pedang itu berwarna hitam dan juga sepertinya itu hanya pedang satu tangan biasa. Tapi jika itu memang pedang satu tangan lalu mengapa dia tidak memiliki perisai di tangan satunya, seperti ku. Karena dengan itu dia dapat melindungi diri dan itu lebih menguntungkan. Di toko-toko senjata biasa, banyak sekali jenis perisai. Ada yang kecil, besar dan juga yang sedang. Tapi dia memutuskan untuk tidak memiliki apapun di tangan satunya. Padahal dia memiliki uang untuk membuat armor, tapi mengapa dia tidak membeli prisai? Aneh....

Kita masuk ke dungeon, di lantai 5. Hanya tinggal 5 lantai ke bawah lagi maka kita akan menuju ke lokasi ingot itu. Aku tahu lokasi itu karena guru ku yang memberi tahu, waktu aku masih di Smith guild beliau memberi tahu ku tentang lokasi rahasia Diamond ingot yang hanya muncul 1 minggu dalam 5 tahun. Dan kebetulan minggu ini adalah minggu di mana ingot itu muncul. Aku harap kita tidak telat saat sampai ke sana.

"GUWAH!!!" suara sekarat dari monster sergiala. Kami baru saja memasuki lantai 10. Dan kita sudah melawan sekitar 10 sergiala dan 3 Minotaur. Bukan tantangan bagi kami, Sky menggunakan pedang itu dengan sungguh handalnya. Aku juga berusaha untuk menandingi, tapi aku masih penasaran dengan pedang itu. Sebenarnya pedang itu dari bahan apa?

"Baiklah Rekka, kita sudah sampai di lantai 10. Kau yang memimpin ya?" tanya Sky

"Ok, lewat sini" aku pun memimpin jalan menuju selatan lantai ini. Dan untuk membunuh waktu aku mulai dengan percakapan dengan dia.

GreytenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang