We're cool.... for now

80 6 2
                                    

Sky POV

"Kalian... masih hidup?" tanya aku yang masih tidak percaya dengan apa yang aku lihat. Eli dibelakangku terus saja memegang erat lengan ku, aku kira dia tidak tahu apa yang terjadi tapi dia memanggil Mary tadi seperti mereka sudah saling kenal.

"Dan kau juga sepertinya masih hidup" jawab Zen dengan dinginnya.

Mereka keluar dari situasi waktu itu? Aku kira aku satu-satunya yang selamat. Aku terkejut melihat mereka terlihat sehat di Fan-Fest ini.

"Syukurlah" jawab aku.

"Tapi yang lain tidak, terutama Miko" jawab lagi Zen dengan dinginnya.

"M-makusdmu apa?" tanya aku.

"Jangan pura-pura bodoh, waktu itu kau bisa menyelamatkannya tapi kau tidak berdaya seperti batu"

"Kejadian waktu itu bukan salahku"

"Tapi kau bisa menyelamatkannya, dan kau tahu itu"

Dia menyalahkan kematian Miko kepadaku, aku tidak pernah berfikir seperti ini sebelumnya, apa yang terjadi waktu itu adalah insiden yang menyeramkan jadi bukan salah siapa-siapa, setidaknya bukan salah diantara kita.

"Secara tidak langsung, kau membunuhnya Sky" lanjut Zen.

"Aku.... Tidak membunuhnya" situasi semakin panas diantara kita berdua, para gadis hanya berdiri dan memperhatikan, sepertinya mereka tidak tahu harus berrbuat apa.

Keheningan diantara kita pun di mulai, aku terus saja mefikirkan apa yang terjadi pada hari itu. Apa benar aku yang membunuh Miko? Memang benar waktu itu aku terdiam kaku tidak berdaya saking takutnya, tapi... apa hal itu yang membuat Miko mati?

(Karena waktu itu dia mencoba menyelamatkanku?)

Tak lama kemudian Riki dan Fani datang menghampiri aku dan Eli.

"Sky" tegurnya "Jadi kalian di sini" jawabnya, mereka berdua langsung bergabung dengan aku dan Eli.

"Sedang ada apa ya?" tanya Fani yang tidak mengerti apa yang terjadi. Namun hal berikutnya makin membuatku terkejut.

Seorang gadis berhoodie dan seorang pria datang menghampiri Zen dan Mary.

"Zen" tegur pria itu "Ada apa ini?" tanya dia.

Gadis dan pria itu bergabung dengan mereka, aku tidak tahu siapa gadis berhoodie itu namun aku tahu betul siapa pria itu.

Pria itu adalah.... Loki.

Orang yang mencoba membunuh Eli selama ini.

"Kau!" teriak aku seketika melihat Loki.

"K...kalian" Loki juga terkejut melihat kita berdua. "Kalian masih hidup ya?"

"Brengsek!" kataku mencoba menerjang ke arah Loki, namun Eli memegang lenganku.

Jika dilihat-lihat gadis dan Loki itu sepertinya satu party dengan Zen.

"Kalian saling kenal?" tanya Mary.

"Kenal? Tidak juga" jawab Loki.

Aku dengan spontan menjawab "Dia mencoba membunuh Eli!"

"Apa itu benar Loki?" tanya Zen.

Yang Loki lakukan hanya membuang muka saja, pertanda dia tidak mau menjawab kebenarannya.

GreytenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang