Part Six - The Search (Ariel)

13.1K 841 4
                                    

Entah apa yang harus aku rasakan sekarang. Aku merasa bahagia karena akhirnya aku bisa tidur satu hari dengan tenang tanpa mimpi apapun, atau aku merasa takut karena aku tidak mendapatkan mimpi tentang apapun. Aku masuk kedalam kamar mandi setelah Bibi Arianne selesai mandi. Bibi Arianne sekarang sudah dapat menerima keadaan dan dapat melakukan kegiatannya seperti biasa. Aku bersyukur akan hal itu.

Aku memutuskan untuk bolos sekolah lagi hari ini. Oke. Aku tahu aku sudah bolos dia hari ini tetapi aku pasti tetap naik kelas walaupun nilaiku semuanya C atau D. Kau tahu kenapa? Karena LP tidak mau reputasinya makin turun lagi karena ada muridnya yang tidak naik kelas. Itu salah satu keuntungan lain dari sekolah di LP.

Hari ini aku berniat untuk pergi ke perpustakaan kota dan membaca buku sebanyak-banyaknya tentang masa lalu JW dan mungkin aku mendapatkan petunjuk tentang keluarga terpilih yang lainnya. Perkataan Brigitta kemarin pagi membuatku tersadar bahwa semua ini bukan main-main. Perang brutal ini bakal terjadi. Mungkin aku satu-satunya orang yang dapat menghentikan ini semua dan aku harus bertindak mulai sekarang, walaupun terlambat setidaknya aku sudah berusaha.

Aku masuk kedalam trukku dan segera berangkat ke perpustakaan tanpa memberitahu Bibi Arianne aku bakal membolos lagi hari ini. Dia tidak perlu tahu. Banyak yang harus dia kerjakan dan dia juga bakal melamar pekerjaan hari ini menjadi koki di restaurant Amami, satu-satunya restaurant kelas tinggi di Luna Wand.

Aku masuk kedalam perpustakaan yang sudah lama tidak kukunjungi itu. Aku bukan tipe yang suka membaca buku atau mengerjakan tugas ditempat tenang. Rak-rak berisi buku mengelilingi perpustakaan dengan berbagai macam jenis buku yang tertera diatas raknya. Meja panjang berada ditengah-tengah perpustakaan, sudah dipenuhi oleh pengunjung yang sekedar membaca buku atau mengerjakan tugas. Lampu gantung yang paling indah yang pernah kulihat di Luna Wand berada ditengah langit-langit perpustakaan. Ada beberapa ruangan lain yang berada diujung-ujung perpustakaan. Ruangan-ruangan itu diantaranya adalah ruangan pembaca koran, ruangan khusus pejabat Luna Wand, dan ruangan untuk buku-buku kuno.

 Aku berjalan menuju ruang khusus koran untuk mencari koran delapan belas tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 6 Juni 1993. Insiden besar di Luna Wand. Aku mencari rak pada tahun 1993 dan mencari koran yang memuat tentang kejadian itu. Aku menemukan setidaknya dua koran, Luna’s Journey dan Luna’s Time, dua koran yang sudah ada sejak tahun 1804 disini dengan artikel memuat tentang keluarga Wildblood selama tiga hari berturut-turut.

Keenam koran itu kubawa kemeja kecil yang berada diruang koran untuk kubaca. Mungkin aku bisa mendapatkan bukti dari artikel yang memuat keluarga Wildblood ini. Aku yakin keluarga Wildblood adalah keluarga terpilih juga karena mereka adalah keluarga terpandang disini. Hampir seluruh anggota keluarganya menjadi pejabat disetiap periode sebelum rahasia mereka tebrongkar.

6 Juni 1993. KELUARGA TERPANDANG, KELUARGA WILDBLOOD ADALAH KELUARGA DENGAN ALIRAN SESAT? Apakah itu yang dipikirkan orang-orang tentang orang yang memiliki kemampuan. Aliran sesat? Kita mendapatkan kekuatan ini dari bulan. Bukan aliran sesat. Aku memutar mata sebal. Perutku terasa mual ketika melihat sebuah rumah mewah yang berada diujung hutan, sepertinya berada dipinggiran kota, terbakar habis oleh api.

“Bisakah aku meminjam salah satu koranmu?” Aku memutar badannya dengan cepat mendengar suara serak laki-laki itu. Seorang laki-laki berumur sembilan belas tahunan dengan rambut berwarna coklat tua dan mata berwarna biru laut indah. Kalau situasinya tidak seperti ini, aku bakal memuja ketampanan laki-laki ini, tetapi sekarang aku sedang membaca artikel berbahaya.

“Oh ya. Tentu saja. Kau bisa pilih koran yang ingin kau pinjam.”

“Yang kau pegang,” sahutnya datar.

Aku berusaha tersenyum padanya, namun dia tampak tidak tertarik dengan kehadiranku. Dia mengambil koran yang kuberikan padanya dan duduk disampingku. Dia jelas sangat tertarik dengan koran yang sedang dia baca. Seperti aku yang sangat tertarik dengan koran yang aku baca.

Aku melotot kaget ketika memikirkan itu. Dia tertarik membaca koran dengan artikel yang sama denganku. tentang Keluarga Wildblood itu? Pikiranku langsung terbang kemana-mana. Dia salah satu dari kalian. Dia salah satu dari kalian. Aku mendengar suara seseorang berbisik padaku, namun aku tidak tahu siapa mereka. Aku mengedarkan pandangan kesekeliling, tidak ada siapapun, tidak ada hantu disini.

“Apakah anda bisa sedikit tenang?” Laki-laki itu menatapku dengan tatapan jengkel, tetapi suaranya tetap terdengar datar.

“Oke. Aku bakal diam tetapi aku ingin bertanya sesuatu padamu.” Aku memberanikan diriku untuk melihatnya, walaupun sebenarnya aku sangat takut dia bakal marah. “Kenapa kau tertarik membaca koran itu?”

Laki-laki itu berusaha tersenyum, namun aku tahu dia memaksakan senyuman itu. “Aku mahasiswa dari New Mexico. Aku sedang mengerjakan skripsi tentang adanya aliran sesat dan aku melihat berita ini di internet. Aku datang dari sana ke Luna Wand untuk membaca berita ini secara langsung.”

Aku mengangguk mengerti. Aku membaca koranku lagi dengan tenang, berusaha tidak membuat laki-laki disampingku ini terganggu. Aku berusaha fokus untuk membaca koran didepanku, namun aku tidak dapat fokus dan mengerling beberapa kali pada laki-laki dismapingku itu, membaca semua koranku dengan cepat dan aku yakin dia sangat berkonsentrasi karena aku dapat melihat urat disekitar alisnya.

Laki-laki itu tersenyum padaku dan mengembalikan semua koran yang telah dia baca selama setengah jam kepadaku, sedangkan aku baru membaca dua koran dan itupun aku tidak dapat fokus.

Dia meninggalkanku diruang koran sendirian, dan sebagian dari diriku menyalahkan diriku karena tidak tanya hal yang lain padanya. Tetapi apa yang harus kutanyakan padanya? Kenapa kau tertarik membaca koran itu? Apakah kau juga pengikut aliran sesat? Lagian dia juga sudah menjawab kalau dia mahasiswa dari New Mexico yang melakukan penelitian. Tapi bagaimana kalau dia berbohong dan sebenarnya dia adalah salah satu dari keluarga yang terpilih itu? Aku baru saja menyia-nyiakan satu kesempatan!

Aku tidak bisa membaca koran ini karena rasa jengkel sudah terlanjur memenuhi diriku. Lebih baik sekarang aku pulang dan bolos lagi besok untuk membaca koran-koran ini. Kalau perang itu bakal terjadi, itu bakal terjadi Luna Wand, dan itu artinya aku tidak perlu sekolah. Ketika perang terjadi kita tidak bakal sekolah kan?

Semua koran yang tidak habis kubaca itu kukembalikan ketempatnya. Aku mengambil kunci dari kantongku dan masuk kedalam trukku. Aku sedang memundurkan trukku dengan jengkel, ketika aku mendengar suara mobil mengebel dengan keras dari samping. Aku menoleh kearah suara mobil itu dan yang kuingat selanjutnya adalah mobil itu menabrak trukku.[]

Luna Wand: The Unknown StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang