3 bulan pertama
"Sayang kamu mau makan apa?" Ucap Adit masih dengan pakaian kerjanya lalu mendekati Ara yang sedang bersandar di kepala ranjang
"Aku gak mau makan, maunya kamu disini aja temenin aku" Ara tersenyum lembut kepada Adit
"Duh, mommy kamu jadi manja nih sama daddy" Adit mengelus perut Ara sayang dan sesekali mengecup perut Ara yang masih rata
"Bukan aku yang minta tapi baby Zee" Ara lalu bersandar di dada Adit dan memeluknya dari samping
"Yang, aku mau mandi dulu yaa" pinta Adit kepada Ara karena ia tidak bisa bangkit berdiri karena tubuh Ara sebagian besar menindih dadanya
"Nanti ajaa masih kangen" Ara merapatkan pelukannya dan menenggelamkan wajahnya di dada Adit
Tak lama kemudian terdengar dengkuran halus pertanda Ara sudah masuk ke alam mimpi
3 bulan kedua
"Dit bangun dong" ucap Ara sambil mengguncang bahu Adit agak kencang
"Apa sih yang ini masih malem, tidur lagi aja yaa" Adit memejamkan matanya karena masih sangat mengantuk
"Tapi anak kamu minta sesuatu Dit" Ara masih terus membujuk Adit agar menuruti kemauannya
"Emangnya mau apa?" Tanya Adit dengan suara khas bangun tidurnya walaupun masih dengan mata terpejam
"Kamu jangan marah tapi yaa?" Tanya Ara memastikan
"Hmm..." Adit memeluk perut Ara sambil sesekali mengelusnya
"Kamu gak serius dit!"
"Aku serius sayang" kali ini Adit sudah membuka matanya dan langsung mengecup kening Ara sayang
"Aku mau naik ayunan yang ada di villanya Caca dit" ucap Ara hati hati tanpa berani melihat wajah Adit
"Villanya Caca kan di Malang yang dan itu jauh banget dari sini" Adit merapikan anak rambut Ara yang menghalangi wajahnya
"Tapi aku mau kesana Dit, nanti kalo anak kamu ileran emang kamu mau tanggung jawab?" Ara mulai mengancam Adit dengan ancaman andalannya
"Tapi ini masih jam 1 sayang gak mungkinkan kita kesananya sekarang" Adit mencoba membujuk Ara
"Yaudah biarin aja anak kamu ileran, nanti kalo ilernya banyak aku gak mau ngelapin pokoknya" Ara lalu memutar posisi tidurnya membelakangi Adit
"Iya iyaa kamu siap siap yaa sekarang aku mau telpon temen aku dulu biar siapin tiketnya sekarang" Adit lalu bangkit dari tempat tidur dan langsung menghubungi temannya di balkon kamar, sebelum itu ia menyempatkan diri untuk mengecup kening Ara singkat
"Makasih ya Dit kamu udah nurutin keinginan aku" ucap Ara sambil tersenyum lebar di atas ayunan villa Caca
Setelah menempuh perjalan udara selama beberapa jam akhirnya mereka sampai juga di Malang. Sebelum mereka berangkat, mereka menyempatkan diri untuk pergi ke rumah Caca untuk meminta kunci villanya.
"Apapun untuk kamu dan anak kita bakalan aku lakuin yang" Adit mensejajarkan tingginya dengan Ara yang sedang duduk di ayunan lalu ia mengecup bibir Ara singkat
"I love you Dit" Ara tersenyum lebar ke arah Adit
"I love you more Ra"
"Emh Dit aku mau minta sesuatu lagi nih sama kamu" ucap Ara lebih hati hati dari sebelumnya
"Minta apalagi yang?" Tanya Adit lembut
"Aku mau makan bakso..."
"Yaudah ayo kita jalan cari warung bakso yang masih buka jam segini" Adit lalu berdiri hendak mengambil kunci mobil yang ada di kantung celananya sampai suara Ara mengintrupsi kegiatannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Love me, please!!! (Sedang Ingin Direvisi)
ChickLitMenikah adalah hal terakhir yang pernah kupikirkan di dunia ini, tetapi sejak aku bertemu dengannya, kurasa dia adalah yang terakhir untukku, saat kami sedang berbahagia dengan cinta yang kami miliki, dia datang dan merusak semua rencana yang sudah...