Sebelas

5.3K 210 1
                                        

Tak terasa hubunganku dan Carissa sudah berjalan 5 bulan. Sampai sekarangpun ia masih belum mau ketika aku mengajaknya menikah. Entah untuk alasan apa akupun tak tau.

"Hey sayang" sapaku kepada Carissa sambil mengecup keningnya singkat lalu duduk di sebelahnya

"Hey" ia lalu mengalihkan pandangannya dari handphone kesayangannya

"Sekarang mau kemana?" Tanyaku

"Hm... terserah kamu deh aku bingung mau kemana" katanya cuek

"Yuk ikut aku ke suatu tempat" aku lalu memaksanya berdiri dan langsung mengajaknya naik ke mobilku

"Kamu mau gak kalo kita menikah?" Tanyaku yang mungkin lebih dari kelima kalinya

"Aku mau Dit, tapi maaf gak sekarang" ia mengusap tanganku dan tersenyum kearahku "Aku belum siap untuk jadi istri apalagi jadi seorang ibu"

"Emangnya kamu gak yakin sama aku?"

"Kalo aku gak yakin sama kamu gak mungkinlah aku akan bertahan 5 bulan sebagai tunangan kamu"

"Paling enggak kamu mau aku kenalin ke mama papaku yang" jawabku putus asa

Ia tampak menimbang nimbang apakah ia akan menerima tawaranku atau tidak

Ia menarik napas sejenak " Oke aku mau" jawabnya sambil tersenyum

Seketika mataku memancarkan binar bahagia. Tanpa dia duga aku langsung memberhentikan mobilku dan langsung memeluknya erat

"Terimakasih ya sayang" aku mengecup keningnya berkali kali

"Stop it dit! Udah banyak mobil tuh di belakang" ia menunjuk mobil mobil yang terus mengklakson di belakang mobilku

"Iya sayang. Berarti sekarang kita kerumahku ya" ia menganggukkan kepalanya tanda setuju lalu aku membalikkan mobilku ke arah bogor

***
"Mama papa Adit pulang" aku membuka pintu rumah dan langsung merangkul pundaknya untuk masuk ke dalam rumah

"Akhirnya kamu pulang lagi dit, mama kangen banget deh sama kamu. Dulu kamu kan janji sama mama kalo kamu gak bakal ninggalin rumah lagi" mama menatapku dengan sedih

"Maaf ya ma beberapa bulan ini Adit gak pulang soalnya ada urusan penting dan Adit mau ngasih mama sesuatu" jawabku lalu tersenyum lebar kearahnya

"Apa?" Tanya mama sedikit sewot

"Ni ma Adit bawain mama calonnya Adit" aku lalu merangkul pundaknya lagi dan agak sedikit mendekatkan badannya kearah mama

"Hai tante" Carissa menyapa mama lalu mencium punggung tangannya

"Hai juga. Kenal dimana kamu sama si rese ini?" Tanya mama ke arah Carissa

Ia menjawabnya hanya dengan senyuman lebar dan langsung ku jawab

"Mama kepo banget deh. Bukannya di ajak masuk malah di tanya tanya gitu" jawabku sewot

"Yaudah yuk masuk tante bikinin minum dulu ya buat kamu" mama langsung merangkul pundak Carissa dan pergi meninggalkanku di ruang depan

Tanpa mengikuti mama dan Carissa aku langsung menemui papa di ruangan tempat papa biasa menghabiskan waktunya

"Assalamualaikum pa" aku lalu membuka pintu pengubung antara ruang keluarga dan taman belakang

"Waalaikumsalam. Dari mana aja kamu? Papa telpon kamu 5 bulan yang lalu tapi kamu baru dateng sekarang" ucap papa dingin kearahku

"Maaf pa maaf banget Adit lupa. Sebenernya setelah pulang dari Malang Adit mau langsung kesini tapi karena tunangan Adit sms pengen ngomong sesuatu jadinya Adit langsung kerumahnya" jawabku sejujur jujurnya tanpa ada yang di tutup tutupi

"Apa kamu bilang tunangan? Sejak kapan papa udah bilang setuju kalo kamu boleh memiliki tunangan?" Geram papa

"Tolong pa hargai keinginan Adit untuk menikahinya kami sudah sama sama saling cocok pa" mohonku kepadanya

"Tidak akan! Sudah sana keluar papa ingin melanjutkan membaca lagi" usir papa secara halus. Aku lalu keluar taman belakang dengan langkah gontai menuju ruang tamu

Ketika aku sedang berjalan ke ruang tamu aku melihat mama dan Carissa sedang mengobrol sambil sesekali tertawa bersama

"Asik sendiri aja deh masa aku gak di ajak sih?" Aku lalu duduk di samping Carissa dan merangkul pundaknya

"Duh mentang-mentang ya kamu udah ah mama tinggal dulu mau ke dapur" mama lalu melenggang pergi ke dapur meninggalkan aku dan Carissa di ruang tamu

"Gimana?" Tanyaku

"Gimana apanya?" Tanyanya balik kepadaku

"Enggak, kamu udah ketemu sama adikku?"

"Adik yang mana? Emang kamu punya adik?" Tanyanya balik tak mengerti

"Punya dong mau ketemu?" Ajakku langsung yang langsung di jawab dengan gelengan kepala olehnya

"Aku mau pulang" rengeknya padaku

"Yaudah yuk pamit dulu ya sama mamaku" setelah berpamitan dengan mama aku langsung mengantarkannya pulang kerumah

"Makasih ya dit mau masuk dulu?" Tawarnya padaku setelah sampai di depan rumahnya

"Gak usah udah mau maghrib sana gih masuk gak baik kan cewe hampir maghrib masih diluar?" Aku lalu tersenyum kearahnya dan mengecup keningnya sayang

Setelah berpamitan dengan Carissa aku langsung menjalankan mobilku kembali pulang kerumah

Love me, please!!! (Sedang Ingin Direvisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang