Dua puluh delapan

9.1K 263 2
                                    

Hai hai...

Akhirnya aku bisa update lagi :D 😊😄

Maaf yaa lama banget updatenya

Kemaren lagi gak tau harus ngelanjutin cerita ini kaya gimana

Maaf banget yaa 😂😂😁😁😁

Happy reading 😳😁😉😍

--------------

"Yang masuk yuk, udah mau maghrib nih" Adit lalu berdiri setelah Ara mengangguk dan tersenyum menyetujui ucapan Adit

"Hati hati" Adit mengulurkan tangannya kepada Ara yang masih di dalam perahu setelah mereka sampai di dermaga kayu

"Makasih dit" mereka lalu berjalan ke arah rumah dengan tangan Adit yang menggenggam tangan Ara erat

"Duh yang dari tadi berduaan lupa sama Dika sama Geo" ambek Dika lalu duduk di ruang tamu sambil memakan cemilan yang sempat mereka beli tadi setelah keluar dari penginapan mereka

"Iya dong mangkanya cepet lulus terus cari istri deh" ledek Adit kepada Dika dan langsung mendapat cubitan maut dari Ara

"Jangan dengerin Dik dia ngaco, kamu belajar dulu yang bener yang pinter nanti kalo udah sukses pasti banyak deh yang ngantri" bela Ara

"Iyalah kak emang dari dulu abang kaya gitu, kakak aja lagian mau sama abang" balas Dika sewot kepada Adit

"Mulai deh kamu Dik, awas loh abang kelitikin" Adit mulai menyiapkan ancang ancang untuk mendekat kearah Dika dan menubruk tubuhnya untuk ia kelitiki tetapi yang terjadi adalah ia malah terpeleset karpet dan terjatuh mengenai meja

"Auw" teriak Adit dan langsung mengundang gelak tawa dari Dika.  Ara hanya tersenyum lebar melihat suaminya terpeleset karpet

"Yang bangunin dong" rengek Adit sambil mengulurkan tangannya untuk di genggam oleh Ara. Ara langsung membalas uluran tangannya dan membantunya berdiri

"Lagian sih kalian pake bercanda bercandaan kaya gitu!" Nasihat Ara kepada suami dan adiknya "Udah sana Dik panggil Geo, kalo dia masih tidur bangunin aja yaa" tambah Ara

"Siap boss" Jawab Dika sambil memberi hormat kepada Ara lalu ia pergi meninggalkan Adit dan Ara di ruang tamu

"Yang sakitt" rengek Adit kepada Ara. Ia lalu duduk di samping Ara dan meletakkan kepalanya di bahu Ara

"Sakit yaa?" Tanya Ara khawatir

"Iyaa obatin yang" jawab Adit masih dengan nada manjanya. Sebenarnya kakinya tidak terlalu sakit, itu hanya cara Adit untuk bisa berdekatan dengan Ara

"Aku harus ngapain?" Tanya Ara bingung

"Ciumm" Adit menunjuk pipi kiri dan kanannya lalu ke bibirnya

"Iyaa tapi kamu merem yaa" Adit langsung menyanggupinya dan langsung memejamkan matanya. Dan pada saat itu juga, Dika dan Geo datang ke arah mereka, Ara langsung menyuruh Dika dan Geo menggelitiki seluruh badan Adit

"Duh geli hahahaha udah stop ampunnn" Adit mencoba melepaskan tangan Dika dan Geo yang ada di pinggangnya

"Udah abang mohon heyyy ini geli banget hahahaha" Ara yang sudah kasihan melihat wajah suaminya yang mulai memerah menyuruh kedua adiknya memberhentikan acara gelitik menggelitiki Adit

"Yah kakak mah gak seruuu" ucap Dika lalu duduk di antara Ara dan Adit

"Kasian abangnya" jawab Ara. Adit yang sudah bisa mengontrol emosinya langsung pindah duduk ke arah Ara dan langsung mengecup keningnya dan langsung memeluknya dari samping

Love me, please!!! (Sedang Ingin Direvisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang