"Mommy! Tadi Keenan dapet nilai 100 loh disekolah" ucap Keenan dengan bersemangat sambil memperlihatkan nilai ulangan matematikanya
"Radit juga mom! Tadi Radit dapet nilai 100 juga" ucap Radit yang tak mau kalah kepada adik kembarnya. Radit lalu memperlihatkan nilai ulangan bahasa inggrisnya
"Dee tadi buat ini di sekolah" Diandra menunjukkan kerajinan tangan yang dibuat olehnya sendiri "Ini buat mommy" Diandra lalu menghampiri Ara dan memberikannya kepada Ara
Setelah kelahiran Radit dan Keenan. Dua tahun kemudian Ara kembali mengandung anak ketiganya, Diandra
"Wah... terimakasih sayang! Karena anak mommy semuanya hebat. Sebagai hadiahnya gimana kalo mommy bikinin kue coklat kesukaan kalian?" Tawar Ara sambil mengelus kepala ketiga anaknya bergantian
"Iya mau mom!" Jawab mereka serempak dengan dihiasi senyum lebar khas ketiga anak tersebut
"Wangi apa nih? Kok daddy baru pulang udah ada wangi kue" ucap Adit yang masih membawa koper di tangan kanannya. Ia lalu melangkahkan kakinya menuju dapur
"Daddy!!!" Sapa ketiga anaknya serempak
"Dee kangen banget sama daddy" Diandra lalu merentangkan tangannya ingin di gendong oleh Adit. Ia lalu mengangkat Diandra ke dalam gendongannya
"Kita juga kangen banget sama daddy" kedua anak lelakinya ikut menghampiri Adit
"Whoa!! Ada apa nih? Tumben mommy kalian bikin kue?" Tanya Adit
Memang tak biasanya Ara membuatkan kue tanpa ada acara yang penting dirumahnya. Kalau Ara membuat kue, berarti ada acara spesial di keluarga mereka. Tetapi, setelah Adit ingat ingat ulangtahunnya sudah lewat dan ulang tahun anak anaknya pun masih beberapa bulan lagi
"Karena hari ini anak anak kita dapet nilai yang bagus, jadinya mommy bikinin kue untuk mereka" jawab Ara sambil membawa kue coklat di kedua tangannya. Ia lalu menghampiri Adit
"Assalamualaikum sayang" Adit lalu mengecup kening Ara agak lama
"Waalaikumsalam, sana gih kamu ganti baju dulu, kita tunggu di ruang makan yaa" Adit mengangguk setuju lalu ia menurunkan Diandra dari gendongannya dan pergi meninggalkan istri dan anak anaknya ke dalam kamar membawa serta koper di tangan kanannya
***
"Kue bikinan mommy selalu enak, Dee suka!!" Ucap Diandra sambil mengacungkan sendoknya tinggi tinggi dan menampilkan senyum bahagianya walaupun pipi gembilnya sudah penuh dengan coklat
Setelah Adit selesai mandi dan berganti pakaian, acara makan kue merekapun dimulai. Walaupun sebenarnya Adit sangat lelah, tetapi demi ketiga anak dan istrinya tercinta, ia rela menuruti semua keinginan mereka asalkan istri dan anak anaknya bahagia.
"Bersihin sayang coklatnya" ucap Ara lembut kepada anak bungsunya
"Dee gak bisa mommy" jawab Diandra menampilkan wajah sedihnya
"Manja banget sih, emangnya gak punya tangan apa?" Sewot Radit
"Bang Radit kenapa sih? Kasiankan Deenya" bela Keenan. Ia langsung menghampiri Diandra dan memeluknya, lalu menatap kakak kembarnya tajam
"Udah yaa anak daddy gak boleh ada yang berantem, gak baik!" Ucap Adit memperingati ketiga anaknya. Seketika wajah ketiga anaknya menjadi ketakutan karena tatapan Adit
Adit menghela nafasnya pelan "Sekarang kalian maaf maafan yaa" tambahnya lebih lembut dari sebelumnya
"Maafin abang ya Dee Kee" Radit mengulurkan tangannya kepada Diandra dan Keenan bergantian
![](https://img.wattpad.com/cover/50815398-288-k307599.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love me, please!!! (Sedang Ingin Direvisi)
Literatura KobiecaMenikah adalah hal terakhir yang pernah kupikirkan di dunia ini, tetapi sejak aku bertemu dengannya, kurasa dia adalah yang terakhir untukku, saat kami sedang berbahagia dengan cinta yang kami miliki, dia datang dan merusak semua rencana yang sudah...