Setelah merapikan rambut dan mengecek pakaian aku langsung keluar dari kamar dan turun ke lantai dasar rumahku
"Mau kemana Ra?" Tanya ayah yang sedang membaca koran
"Mau ke rumah Caca sebentar" jawabku lalu mendekat kearahnya
"Sore harus udah pulang yaa nanti malam Adit akan jemput kamu dirumah" ayah mengingatkanku
"Iya iya udah ah Ara berangkat dulu Assalamualaikum" aku lalu mencium punggung tangan ayah dan langsung mencium pipinya singkat
Aku langsung masuk ke dalam mobilku dan langsung melajukannya ke rumah sahabatku, Caca.
Setelah sampai di depan gerbang rumah Caca, aku langsung mengklakson mobilku untuk di bukakan pintu gerbang oleh mang ujang satpam yang sudah lama menjaga rumah Caca
"Makasih mang" aku langsung melajukannya masuk ke bagasi rumah Caca
Karena aku sudah terbiasa datang ke rumah ini setelah memarkirkan mobilku aku langsung melangkahkan kakiku masuk ke dalam rumah Caca lewat pintu samping
"Assalamualaikum" aku melangkahkan kakiku masuk ke dalam rumah dan langsung naik ke lantai atas ke kamar Caca
Tanpa mengetuk pintu kamarnya aku langsung masuk ke dalam dan langsung merebahkan tubuhku di kasurnya
Tiba tiba pintu kamarnya terbuka dan menampilkan sesosok perempuan seumuran denganku tengah membawa camilan di tangannya
"Eh elo ngapain kesini lagi?" Tanyanya lalu duduk menyilangkan kakinya di sofa
Aku lalu duduk di pinggir ranjangnya sambil meluruskan kakiku yang pegal "Gue mau nikah Ca" jawabku langsung
Ia memelototkan matanya kaget dan menatapku heran "Are you kidding me?" Tanya lagi
"Enggak Ca gue serius banget, gue di jodohin" aku menundukkan kepalaku sedih
"Terus lo nerima gitu?" Ia menghampiriku dan merangkul pundakku sayang
"Ya mau gimana lagi gue gak bisa ngeliat ayah sama bunda sedih Ca"
"Yaudah kalo itu pilihan lo gue dukung semuanya Ra" kami berpelukan dengan erat
"Makasih yaa Ca gue beruntung banget punya sahabat kaya lo"
"Eh ngomong ngomong cowo yang mau di jodohin sama lo ganteng gak?" Ledeknya
"Ya mana gue tau orang kita aja belom pernah ketemu" jawabku jujur
"Oh my Oh... oh my demi apa lo belom pernah ketemu sama dia? Yaampun Ra lo ini gimana sehh!" Jeritnya dengan sangat lebay
"Tapi nanti malem kita ketemu kok" jawabku langsung
"Yaudah kalo gitu lo harus tampil cantik Ra karena ini pertemuan pertama kalian" katanya sangat semangat
"So?" Tanyaku pura pura tidak tahu
"Gue harus ikut elo!!" Ucapnya lebih ceria dari sebelumnya
"Enggak ah enak aja lo ikut ikut" aku melipat kedua tanganku di dada dan menggeleng dengan cepat
"Ya elah Ra elo mah pelit banget sih kan gue pengen bikin lo makin cantik" mohonnya sambil mengeluarkan puppy eyesnya
Akupun menganggukan kepalaku tanda setuju dan ia langsung memelukku sangat erat sampai aku hampir kehabisan napas
"Udah dong meluknya nyesek tau" ia tersenyum lebar dengan muka bodohnya
Setelah bersiap siap kami langsung melajukan mobil ke rumahku karena waktu sudah hampir sore dan rumahku lumayan jauh dari rumahnya
"Ra lo tau kan kalo sepupu gue ada yang suka sama lo?" Tanyanya serius
"Yap gue tau tapi sorry Ca gue gak suka sama dia" jawabku sedikit tak enak
"Gue gak maksa lo sih tapi dia kayaknya bener bener serius deh Ra sama lo" ia menunjukkan muka seriusnya tetapi yang kulihat malah sebaliknya ia tampak begitu lucu dengan muka seriusnya
Aku menahan tawaku untuk menjawabnya lagi "Yaudah itu mah haknya dia yang penting dia gak ganggu gue"
"Yaudah deh terserah elo eh udah mau nyampe tuh" katanya sambil melirik ke arah kiri tempat duduknya
Ketika sampai di halaman rumahku ternyata adik kecilku, Rena sedang bermain di taman bermain kecil di sana
"Hey Re" sapa Caca ceria
"Kak Caca, Rena kangen deh sama kakak" ia langsung menghampiri Caca dan memeluknya
"Kakak juga kangen banget sama Rena yuk kedalem kak Aranya udah masuk tuh" mereka lalu masuk kedalam rumah dengan Rena yang di gendong oleh Caca
"Pokoknya lo harus cantik Ra dikit lagi udahan nih" ia masih memoles moleskan bedak dan segala macam peralatan make up kewajahku. Setelah mengantarkan Rena ke kamarnya ia langsung masuk ke kamarku dan menguncinya karena takut di ganggu oleh adik kecilku itu
"Cepetan Ca muka gue pegel ini" keluhku padanya
"Ni udahan nah sip kata bunda gaunnya udah ada di lemari lo tuh gue keluar dulu yaa dadah" ia lalu keluar dari kamarku dan langsung pergi entah kemana
Aku langsung mengambil gaun yang sudah di gantung dengan rapi di dalam lemari. Kulihat gaunnya tidak terlalu mewah tetapi tidak terlalu murah sangat sederhana tetapi aku sangat menyukainya, sepertinya ia orang yang pandai memilih
Tanpa membuang waktu aku langsung memakai gaun itu dan melihat riasan diriku lagi di cermin "perfect!" Pikirku
"Kak cepetan Aditnya udah dateng tuh" teriak mama dari balik pintu kamarku
"Iya iya" balasku
----
Jangan lupa vote dan komennya yaa...
Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Love me, please!!! (Sedang Ingin Direvisi)
Genç Kız EdebiyatıMenikah adalah hal terakhir yang pernah kupikirkan di dunia ini, tetapi sejak aku bertemu dengannya, kurasa dia adalah yang terakhir untukku, saat kami sedang berbahagia dengan cinta yang kami miliki, dia datang dan merusak semua rencana yang sudah...