kasih tak sampai

6K 130 5
                                    

Ku langkah kan kakiku menuju kelas ku. Oh iya aku lupa memperkenalkan diri. Nama ku Larissa Ify tapi kalian cukup panggil aku Ify saja. Aku bersekolah di SMA Garuda Bangsa .

"Pagi Ify "

sapa sivia teman dekat ku sedangkan aku hanya membalasnya dengan senyuman terbaik ku.

"Pagi juga "balas ku dan sekarang giliran dialah yang tersenyum.

Ify mulai berjalan menuju bangkunya lalu duduk dikursi nya dan memandang kearah jendela. Sivia menggeleng-gelengkan kepalanya karena sudah terbiasa dengan kebiasaan ify yang seperti itu.

Sedangkan ify sendiri sibuk memperhatikan kearah luar,dimana jendela kelasnya itu langsung terhubung dengan lapangan. Seorang laki laki tampan yang sedang bermain basket bersama teman teman nya itulah yang menjadi objek penglihatan ify saat ini.

Tanpa sadar air mata ify sedikit mengalir tapi dengan cepat ify menghapus nya dengan kasar.

" Aku cinta kamu Rio " batin ify pilu.

"Jangan sedih lagi fy, kalau kamu beneran cinta sama dia kamu harus terus berjuang.Aku yakin suatu saat nanti dia pasti bisa membalas perasaan kamu itu " hibur sivia sambil duduk di samping ify.

" tapi mau sampai kapan aku begini terus, aku capek vi. Semua nya udah aku lakuin buat dia ,aku rasanya pengen nyerah vi
"ucap ify dan akhirnya benteng pertahanan nya pun roboh.

" sebegitu menyakitkan jika harus mencintai seseorang dalam diam vi. "

lanjut ify sambil menghapus air matanya dan beranjak meninggalkan sivia
Sedangkan sivia hanya dapat menghembuskan nafasnya berat.
" Aku tau seberapa menyakitkan nya mencintai dalam diam itu fy karena aku juga merasakan nya " lirih sivia.

* mengagumi tanpa dicintai *

DUKKK....

Bola itu masuk kedalam ring membuat sang pelempar tersenyum puas sedangkan teman teman nya harus parah dan mengaku kalah dari temannya itu.
" permainan lo emang bagus yo " puji Alvin kepada temannya yang dipanggil 'yo' itu.
" Biasa aja " ucap nya enteng. Rio lebih tepat nya Mario raditya, siapa yang tidak kenal dengan nya bahkan satu sekolah pun tau siapa itu Rio. Pria tampan,cerdas dalam bidang akademik maupun non-akademik, pandai bernyanyi dan jago dalam memainkan berbagai macam jenis alat musik namun sayang walaupun ia seperti itu tapi keadaanya berbalik dengan sikap nya. Sikap nya yang kasar,keras kepala dan selalu menjadi pembuat obar di sekolah membuat nya menjadi orang yang di cap tidak baik oleh teman teman nya tapi untung nya Rio masih mempunyai ketiga temannya yaitu Alvin,Gabriel dan Cakka. Mereka adalah orang yang selalu menemani nya .
" Kantin yuk " ajak Cakka yang sedari tadi hanya diam dan langsung diangguki oleh gabriel dan alvin sedangkan Rio ?.....
" gue nggak ikut kalian aja yang ke kantin " ucapnya dingin sambil beranjak meninggalkan ketiga sahabat nya itu sedangkan mereka bertiga hanya mengangkat kedua bahu mereka pertanda tidak mengerti dengan ucapan ketua mereka itu.

Bersambung......

Bersambung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kasih Tak Sampai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang