Kasih Tak Sampai part 62

1.2K 43 1
                                    

Karena cinta yang tulus, tidak memandang atau pun mengharapkan sesuatu sedikit pun....

  Hari ini pelajaran ke 3 dan ke 4 kosong, jadi mereka memanfaatkan waktu itu untuk bermain atau mengobrol di kelas. Seperti Ify,Sivia, Shilla,Cakka dan Gabriel yang sedang berkumpul di bangku Alvin.
"Kenapa fy ?"tanya alvin yang memperhatikan Ify yang sedang memandang bangku Rio.
"Ah nggak, aku cuma kepikiran sama rio aja. Lagi apa ya dia sekarang, apa dia udah minum obat "ucap Ify. Yang lainnya tetidam, mereka juga memikirkan hal yang sama dengan Ify.
"Ciee Ify belum apa apa udah kangen sama Rio "goda Cakka yang membuat Ify salting.
"Apaan sih Cak "ucap Ify malu.
"Ciee pipi nya merah "Sivia dan Shilla juga ikut menggoda ify.
"Udah deh "kesal Ify yang terus di goda dan itu membuat dia semakin salting.
"Fy, gue mau tanya sama lo ?"ucap Alvin tiba tiba. Semua menatap alvin.
"Nanya apa vin ?"tanya Ify.
"Apa lo benar benar tulus buat Rio ? Apa lo siap kalau nanti dia kan pergi ninggalin lo ?"tanya Alvin.
"Kok lo nanya gituan sama Ify, vin ?"tanya Gabriel.
"Gue cuma mau tau aja "jawab Alvin.
"Kalau di tanya apa cinta aku tulus buat Rio apa nggak, aku jawab iya Vin. Kalau kamu tanya apa aku siap kalau suatu saat nanti Rio harus pergi ninggalin aku, aku nggak tau vin "jawab Ify sambil menundukkan kepalanya sedih.
"Fy "panggil Alvin. Ify mendongakan kepalanya.
"Rio cinta sama lo fy, dia bahkan sangat cinta sama lo. Tapi sekarang dia lagi ragu, fy. Dia ragu kalau lo bisa menerima keadaanya yang sekarang. Dia takut Fy,dia takut kalau dia malah merepotkan lo. Dia takut kalau dia hanya buat lo menderita "ucap Alvin. Mata Ify mulai berkaca kaca.
"Aku cinta sama Rio bukan karena fisik atau apa nya Rio,vin. Aku cinta Rio apa adanya. Aku nggak peduli dengan keadaannya yang sekarang, karena aku tulus mencintai dia "ucap Ify.
"Fy, gue mau minta satu permintaan sama lo "ucap Alvin. Ify dan semuanya menatap Alvin bingung.
"Bahagian Rio di sisa sisa umurnya, buat dia terus tersenyum dan selalu kasih semangat buat dia. Jangan tinggal in Rio fy, jangan buat dia merasa sedih. Dia sangat mencintai lo fy, gue mohon sama lo ya "ucap alvin lalu pergi ke luar kelas meninggalkan Ify dan mereka semua yang sedang terdiam.
  Cakka dan Gabriel menyusul Alvin, pasti alvin pergi ke atap. Sivia dan Shilla menatap Ify sedih yang saat ini sedang duduk di bangku Rio dengan kepala yang ia tundukan.
"Fy"lirih Sivia. Ify membenamkan wajahnya di kedua tangannya yang ia lipatkan di atas meja. Ify menangis. Dia terus memikirkan perkataan Alvin. Dia memang sangat mencintai Rio namun dia juga ragu akankah dia akan kuat jika Rio nanti akan pergi meninggalkannya.
  Tangis Ify akhirnya pecah, Sivia dan Shilla pun langsung memeluk Ify. Semua teman yang berada di kelas menatap Ify,Sivia dan Shilla bingung. Sivia meletakan jari telunjuk nya di bibirnya per tanda jika dia menyuruh mereka diam. Mereka semua menuruti perintah Sivia. Sivia mengusap punggung Ify.
"Udah ya fy, jangan nangis "ucap Sivia tapi sepertinya Ify tidak memperdulikan ucapan Sivia itu.

Bersambung....

Kasih Tak Sampai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang