Kasih Tak Sampai part 46

1.3K 46 0
                                    

Sore hari.....

Sore ini Ify memutuskan untuk menjenguk Rio, Ify memilih untuk berangkat dengan Sivia saja. Kebetulan Sivia juga ingin menjenguk ke rumah sakit.
"Permisi Ify nya ada "terdengar suara Sivia dari luar sambil mengetok pintu. Ify dengan cepat ke luar dari kamarnya lalu bergegas menghampiri Sivia.
"Maaf vi nunggu lama "ucap Ify sambil menutup pintunya.
"Iya fy nggak apa apa kok "ucap Sivia sambil tersenyum.
"Ya udah yuk berangkat "ify menganggukan kepalanya lalu mereka pun pergi menggunakan mobil Sivia.
Diperjalan Ify hanya diam sambil memandang ke arah luar jendela.
"Kamu kenapa Fy ?"tanya Sivia yang membuat Ify tersadar.
"Nggak kok vi, aku nggak apa apa "jawab Ify namun sepertinya Sivia tidak mempercayai ucapan Ify itu.
"Hey aku udah sahabatan sama kamu itu udah lama banget kan ? Jadi aku udah hapal bagaimana saat kamu bohong atau saat kamu ngomong . Pliss kalau kamu ada masalah, kamu bisa cerita sama aku. Aku sahabat kamu " ucap Sivia, mendengar hal itu Ify langsung memeluk Sivia. Sivia membalas pelukan Ify.
"Kamu kenapa fy ?" tanya Sivia. Sivia dapat merasakan tubuh Ify yang bergetar. Sivia yakin saat ini Ify sedang menangis.
"Aku capek vi, aku udah nggak kuat hiks..hiks...aku nggak bisa maksain hati aku terus. Aku nggak cinta sama iel vi, aku nggak cinta sama dia. "ucap Ify sambil terisak, Sivia mengusap punggung Ify.
"Udah fy,kamu jangan kayak gini "ucap Sivia. Lalu dia melepaskan pelukannya dan menghapus air mata Ify.
"Aku nggak cinta sama dia vi, aku udah melakukan kesalahan. Aku nggak mau kayak gini terus vi "ucap Ify lagi.
"Terus kamu mau nya apa sekarang fy ?"tanya Sivia.
"Aku mau putus sama iel vi, aku nggak mau terlalu jauh membawa gabriel ke dalam sebuah penderitaan gara gara aku "ucap Ify lagi. Sivia tersenyum, dari awal memang Sivia tidak setuju dengan hubungan Ify dan Gabriel.
"Apapun keputusan kamu, aku akan selalu mendukung kamu fy "ucap Sivia sambil tersenyum, ify langsung memeluk tubuh Sivia.
"Kalau gitu kamu mendingan hubungi iel, suruh dia buat ketemuan sama kamu di taman. Selesaikan masalah ini secepatnya fy "ucap Sivia, Ify menganggukan kepalanya lalu menelepon gabriel.
"Gimana ?"tanya Sivia setelah Ify selesai menelepon.
"Dia mau fy,terus dia bilang kalau dia mau ngajak seseorang"ucap Ify. Sivia menyeritkan kening nya bingung.
"Seseorang ? Siapa ?"tanya Sivia, Ify menggelengkan kepalanya.
"Aku nggak tau "ucap Ify.
"Pak kita ke taman kota dulu ya, jangan ke rumah sakit dulu "ucap Sivia kepada supirnya.
"Baik non "ucap supirnya.
Sivia kembali merengkuh Ify kedalam pelukannya,dalam hatinya ia merasa senang. Itu tandanya jika Ify akan mengakhiri hubungannya dengan Gabriel berarti masih ada peluang untuk Ify agar bisa bersama Rio. Jujur Sivia sangat tidak tega dengan Ify yang selalu saja murung akibat selalu memikirkan hubungannya dengan Gabriel.
"Kamu siap ya fy "ucap Sivia sedangkan Ify hanya menanggukkan kepalanya.

Bersambung...

*Hai gimana bagus nggak ? Makasih udah baca ya *

Kasih Tak Sampai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang