Kasih Tak Sampai part 24

1.5K 64 3
                                    

Apa aku harus bertahan ?

CLEEKK....
Pintu dibuka oleh Alvin, mereka berdua pun masuk ke dalam. Dilihat nya Rio yang sedang terbaring lemah dengan alat bantu pernafasan yang menempel di hidung nya. Perlahan Alvin dan Cakka mendekati Rio.
"Maafin gue yo "lirih Alvin sambil memegang tangan Rio.
"Maafin gue karena gue nggak bisa jadi sahabat yang selalu jagain lo,maaf karena gue belum bisa jadi sahabat yang baik buat lo "ucap Alvin lagi. Matanya kini memanas,air matanya siap turun kapan saja tapi alvin mencoba untuk menahannya.
"Sebenarnya apa yang terjadi sama lo,yo ?"tanya Cakka pelan.
"Lo nggak akan kenapa-napa kan,yo ? "tanya cakka lagi.
"Gue takut cak, gue takut kalau Rio punya penyakit yang parah "ucap Alvin sambil menundukkan kepalanya.
"Heh vin lo bicara apa sih. Lo nggak boleh berfikiran sampai ke situ, rio nggak akan kenapa-napa. Selamanya nggak akan "ucap cakka tegas. Alvin hanya menganggukan kepalanya.
"Maaf gue nggak bermaksud buat bikin lo takut juga "ucap Alvin. Cakka menganggukan kepalanya.
"Iya nggak apa-apa,yang penting sekarang kita harus banyak berdoa buat Rio "ucap cakka sedangkan Alvin hanya menganggukan kepalanya.
"Vin,gue takut kalau iel mau berbuat jahat sama Rio "ucap cakka yang membuat Alvin menaikan satu alisnya sambil menatap cakka bingung.
"Maksud lo ?"tanya alvin. Cakka menghela nafasnya pelan.
"Ya kan sekarang iel udah benci banget sama Rio,jadi gue takut aja kalau dia mau berbuat jahat sama Rio "jelas Cakka. Alvin menganggukan kepalanya.
"Iya Cak,gue juga takut. Udahlah kalau begitu kita harus jaga Rio dengan baik. Kita nggak boleh ngebiarin iel atau siapapun berbuat hal yang jahat sama dia. "ucap Alvin dengan suara yang tegas.
"Vin "panggil Cakka.
"Hem "alvin hanya menjawabnya dengan deheman ringan saja.
"Gue nggak nyangka,setelah lama kita sahabatan. Semuanya harus berakhir kayak gini. Kita yang biasanya berempat sekarang jadi bertiga. Gue kangen kita kayak dulu lagi vin"ucap Cakka sambil menundukkan kepalanya.
"Iya Cak,gue juga kangen sama masa masa itu. Gue kangen kita ngumpul ngumpul bareng berempat. Gue juga yangka kalau kita harus berakhir kayak gini"ucap Alvin. Cakka menolehkan wajahnya menatap Alvin.
"Vin,apa sekarang lo benci sama Gabriel ?"tanya Cakka membuat Alvin juga menatapnya.
"Nggak "jawab Alvin singkat dengan wajah yang datar.
"Beneran ?"tanya Cakka lagi. Alvin menghembuskan nafasnya pelan.
"Gue nggak benci sama dia,gue cuma kecewa. Lo tau apa arti kecewa kan,Cak ?"ucap Alvin. Cakka menganggukan kepalanya.
"Kalau lo ?"tanya Alvin. Cakka menggelengkan kepalanya.
"Gue ngagak pernah merasa benci sama dia. Gue juga sama kayak lo. Gue cuma kecewa aja sama dia. Sumpah dia beda banget sama iel yang kita kenal dulu "jawab Cakka sedangkan Alvin hanya menganggukan kepalanya.
"Udahlah yang penting sekarang tugas kita adalah jagain Rio. Karena cuma dia sahabat yang selalu ada buat kita. Maksud gue ..em ya gitulah deh "ucap Alvin. Cakka hanya menganggukan kepalanya. Mereka pun menjaga Rio sampai ketiduran.
************

Bersambung....

*pendek ? Tambah jelek ? Atau gimana ?...makasih ya udah mau baca <3*

Kasih Tak Sampai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang