kasih Tak Sampai part 3

2.4K 104 0
                                    

Jika aku bisa...aku ingin mengukir nama mu dengan namaku diatas langit sana
********
Ify mencintai rio
Gabriel mencintai ify
Itulah kalimat yang terus terngiang ngiang dikepala alvin..boleh saja gabriel mencintai seseorang tapi mengapa harus ify orang nya ? Gadis yang jelas jelas mencintai sahabatnya sendiri.

"Arghh tau ah pusing gue mikirin kayak gituan " kesal alvin lalu mengadahkan kepalanya keatas menatap langit lalu tanpa sengaja matanya melihat Rio yang sedang berdiri di atap sekolah sambil merentangkan tangannya..
Dengan cepat Alvin berlari menuju tangga yang menjadi penghubung dengan atap sekolah.
Sedangkan cakka ? Jangan ditanya,dia malah asik menggoda para adik kelasnya yang lewat didepannya.

Brakkk....
Pintu dibuka oleh Alvin tapi sepertinya tidak membuat rio menoleh atau membalikan badannya. Dia hanya diam sambil terus melihat kearah dekat dengan mata kosong.
Perlahan tapi pasti alvin melangkah mendekati Rio, ditepuk nya pundak rio tapi tetap tidak membuat Rio bergeming. Alvin menghela nafasnya pelan.
"Gue sama lo udah sahabatan lama banget kan yo, senang ataupun sedih kita selalu bareng bareng ,semua nya nggak ada pernah rahasia rahasian. Jadi gue mohon kalau lo ada masalah jangan dipendem sendiri yo.Lo bisa cerita sama gue atau nggak sama gabriel dan cakka...jangan pernah merasa sendiri yo karena kita semua ada buat lo "ucap Alvin. Rio menghela nafas lalu mulai berbicara
"Gue pengen pergi aja vin "ucap Rio pelan yang membuat alvin membulatkan matanya.
"Lo ngomong apa sih yo ?kalau lo pergi emang lo mau pergi kemana ?"
"Gue nggak tau yang penting gue mau pergi "ucap Rio
"Yo gue mau tanya sama lo "ucap Alvin sambil mensejajarkan tubuhnya dengan Rio.
"Terserah "jawab Rio pendek.
"Jika ada satu orang cewek yang suka sama lo tapi dilain sisi sahabat lo juga suka sama cewek itu,apa yang akan lo lakuin ?"tanya Alvin.
"Gue akan ngelepas dia "jawab Rio singkat sedangkan alvin hanya mengangkat satu alisnya tidak mengerti ucapan Rio.
"Gue akan lepasin cewek itu dan biarin sahabat gue biar bahagia in dia. Gue akan menghilangkan perasaan cinta gue ke cewek itu asalkan sahabat gue bisa bahagia. Bukan kah sahabat itu melebihi apa apun kan vin ?"ucap Rio tenang namun mampu membuat alvin terdiam.
"Lo emang sahabat terbaik gue yo "batin Alvin bangga.
Mereka berdua pun sama sama terdiam sampai akhirnya rio membuka suara nya.
"Apa gue salah mencintai seseorang vin ?tanya Rio yang membuat Alvin bingung .
"Maksud lo apa ?"tanya Alvin bingung.
"Apa gue salah kalau gue mencintai 'dia' ?" tanya Rio dan sekarang Alvin mengerti maksud dari ucapan Rio itu. Alvin menepuk pundak sahabatnya itu
"Lo nggak salah yo sama sekali nggak salah "ucap Alvin namun Rio malah menjawabnya dengan sebuah gelengan kepalanya.
"Tapi iel suka dia vin " lirih Rio sambil memukul tangannya ke tiang pembatas yang ada didepannya.
"Gue paham apa yang lo rasain itu menyakitkan yo, tapi gue tanya sama lo. Kalau cewek itu suka nya sama lo dan bukan sama iel,apa yang akan lo lakuin ?"tanya Alvin sambil menatap rio yang terlihat sedang berfikir .
"Gue akan relain dia buat iel "Alvin membelakakan matanya mendengar jawaban dari Rio.
"Lo gila "bentak Alvin
"Yah gue gila..gue udah gila vin,gue gila karena dia hahaha.."Alvin menatap iba sahabat nya itu,dia tahu apa yang sedang dialami oleh sahabatnya itu.
"Gue tau lo kuat yo "ucap Alvin sambil menepuk pundak Rio lalu mereka pun sama sama terdiam.

*******
Perasaan memang tidak bisa dipaksakan sekalipun kita mencobanya
***********

Bersambung.....

Kasih Tak Sampai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang