Kasih Tak Sampai part 52

1.5K 54 1
                                    

Semuanya menunggu Rio dengan perasaan senang bercampur Khawatir. Mama Rio hanya dapat menangis di pelukan Papa Rio. Sedangkan yang lainnya hanya terdiam.
"Sudah jangan menangis, kamu lihat kan Rio nggak pergi. Dia nggak ninggalin kita "ucap Papa Rio sambil mengusap punggung istrinya.
"Aku takut mas, aku takut kalau ini hanya mimpi . Aku takut kalau Rio benar benar ninggalin aku "ucap Mama Rio sambil menangis. Papa Rio langsung memeluk mama Rio.
"Jangan berbicara seperti itu,kamu lihat kan Rio kembali. Dia tidak akan meninggalkan kita. Jadi jangan menangis ya "ucap Papa Rio. Mama Rio hanya menganggukan kepalanya.
Tak lama kemudian dokter keluar.
"Dokter bagaimana keadaan anak saya ?"tanya Papa Rio langsung. Dokter itu tersenyum.
"Ini merupakan mukjizat dari Allah Pak. Saat ini Rio sudah melewati masa komanya dan Alhamdulillah sekarang dia juga sudah sadar. Saya sebenarnya tidak yakin jika Rio akan bangun mengingat kondisinya yang saat itu betul betul sangat lemah. Tapi sepertinya Rio tidak menyerah dan membuktikan bahwa dia adalah anak yang kuat "ucap Dokter. Semuanya menghela nafas lega. Bahkan air mata mereka sampai menetes karena terlalu bahagia. Rio sudah bangun ....
"Alhamdulillah..boleh kami melihatnya ?"tanya Papa Rio. Dokter itu menganggukan kepalanya.
"Silakan Pa, tapi saya sarankan jangan buat pasien untuk terlalu berbicara panjang lebar karena kondisinya masih lemah "pesan Dokter. Semuanya menganggukan kepalanya.
"Baik dok, terima kasih "ucap Papa Rio, Dokter itu hanya menganggukan kepalanya lalu beranjak pergi. Mereka semua pun masuk kedalam.
Mama Rio berjalan mendekati Rio yang saat ini sedang memejamkan matanya. Air mata bahagianya kembali mengalir.
Sedangkan Papa Rio hanya tersenyum melihat Rio.
"Rio"panggil Mama Rio sambil mengusap kepala Rio pelan. Rio perlahan membuka matanya lalu menolehkan wajahnya pelan untuk melihat Wina-mama nya -
"Mama"ucap Rio dengan suara yang bergetar namun terdengar pelan. Tapi Mama Rio dapat mendengarnya. Dia tersenyum lalu menganggukan kepalanya.
"Iya sayang ini Mama "ucap Mama Rio sambil menangis. Air mata Rio mengalir membuat semuanya juga ikut meneteskan air mata mereka.
"Mama "ucap Rio lagi dengna suara bergetar.
"Iya sayang. Ada apa ? Ini mama "ucap Mama Rio. Rio memejamkam matanya yang entah mengapa ingin menutup ditambah badannya yang terasa sangat lemah. Semuanya memekik kaget.
"Rio kamu kenapa nak ? Ini Mama sayang "ucap Mama Rio khawatir sambil menepuk pelan pipi Rio. Perlahan Rio kembali membuka matanya, semunya kembali bernafas lega. Rio tersenyum lalu menggelengkan kepalanya pelan. Semua orang menyeritkan kening mereka bingung. Apa maksudnya itu ?..
"Kenapa sayang ?"tanya Mama Rio. Rio kembali tersenyum lalu menggelengkan kepalanya.
"Papa "ucap Rio. Papa nya yang mereda dipanggil langsung menghampiri Rio.
"Iya yo, ada apa ?"tanya Papa Rio sambil mengusap kepala Rio pelan. Air mata Rio kembali mengalir kembali.
"Rio ngantuk "lirih Rio. De hanya tertegun. Pikiran mereka sudah kemana mana ...
"Nggak sayang, kamu jangan tidur dulu. Emangnyaa kamu nggak mau ngobrol sama Mama kamu, kamu enggak kangen sama kita semua "ucap Papa Rio. Rio menggelengkan kepalanya.
"Rio"panggil Ify. Rio menolehkan wajahnya melihat Ify juga teman temannya dan bi ina yang saat ini sedang menemaninya.
"Jangan sekarang tuhan, Rio mohon. Beri Rio waktu "batin Rio memohon. Ify berjalan mendekati Rio. Papa Rio menggeser sedikit posisinya membiarkan Ify berada di samping Rio saat ini.
"Ify" lirih Rio. Ify tersenyum lalu menganggukan kepalanya.
"Iya, ini aku "ucap Ify. Ify juga sama,air matanya sudah deras membanjiri kedua pipinya. Ify mendekat ke arah telinga Rio lalu membisikkan sesuatu. Ify berharap setelah Rio mendengar semua isi hatinya dia akan memilih bertahan.
"Aku cinta kamu. Kamu juga cinta sama aku kan ? Kalau kamu memang cinta sama aku, aku mohon bertahanlah "bisik Ify. Ify pun dengan cepat memeluk Rio. Rio kembali memejamkan matanya membiarkan air matanya kembali mengalir. Rio seolah sedang menikmati hangatnya pelukan dari Ify untuk nya. Semuanya menatap Rio dan Ify terharu. Sedangkan dalam hatinya Gabriel terus menyalahkan dirinya yang sudah menjadi penghalang anatara cinta Rio dan Ify dulu.
"Maaf in gue yo, gue mohon bertahan "batin Gabriel.
Ify melepaskan pelukannya, Rio kembali membuka matanya. Alvin sekarang berjalan menghampiri Rio. Rio menatap Alvin dengan tatapan yang sulit diartikan dan hanya Alvin yang tau arti dari tatapan itu. Alvin menganggukan kepalanya. Semuanya menatap Rio dan Alvin bingung.
"Gue tau, tapi untuk saat ini aja lo bisa kan kabulin permintaan kita semua, yo ? Kita mohon bertahanlah . Kita akan melepas lo kalau waktu nya itu benar benar tiba. Tapi untuk saat ini kita mohon bertahan "ucap Alvin. Rio meneteskan air matanya kembali. Alvin menghapus air mata Rio. Rio tersenyum lalu menganggukan kepalanya.
"Gue akan bertahan,vin "ucap Rio. Semuanya tersenyum bahagia mendengar jawaban Rio. Rio akan bertahan dan itu tandanya dia akan memilih berjuang .

Bersambung....

*Hai udah di lanjut kan ? Gimana bagus nggak ? Oh iya buat yang ngasih komentar jangan panggil aku Kakak ya soalnya umurku masih 12 tapi bulan agustus nanti mau 13, aku jadi agak nggak enak aja waktu kalian manggil aku Kakak. Ya udah kalau gitu yang penasaran tunggu kelanjutannya ya, sedikit bocoran cerbung ini bukan cerbung Happy ending. Jadi maaf ya...makasih udah mau baca *

Kasih Tak Sampai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang