Kasih Tak Sampai part 10

1.8K 76 0
                                    

Kamu itu bagaikan angin...
Yang bisa kurasakan kehadirannya namun tidak bisa ku lihat wujudnya.....

Sudah 15 menit lamanya Rui diperiksa didalam. Alvin sedari tadi hanya dapat menundukkan kepala nya sedangkan cakka terus menatap gabriel dengan tatapan tajam nya begitu pun dengan gabriel .
"Yel "cakka memutuskan untuk berbicara .
"Hem"gabriel hanya menjawab nya dengan deheman ringan.
"Gue mau tanya sesuatu sama lo "ucap cakka sambil menatap ke arah depan sedangkan gabriel hanya memejamkan matanya.
"Silakan aja "jawab gabriel. Alvin menatap cakka waspada . Entah mengapa alvin mulai mencium bau bau tak enak saat cakka berbicara tadi.
"Lo sayang nggak sama Rio ?"tanya cakka yang membuat gabriel membuka matanya .
"Maksud lo apaan sih kka,nanya kayak gitu sama gue ?" tanya gabriel yang tidak mengerti dengan pertanyaan cakka yang seolah memojokannya.
"Gue kan cuma nanya sama lo, kalau lo nggak mau jawab juga nggak apa-apa kok "ucap cakka dengan tenang nya .
"Gue nggak sayang sama Rio "ucap gabriel sedikit keras yang membuat cakka dan alvin membelakakan mata mereka dan menatap gabriel tidak percaya.
"Iel lo "ucap alvin tidak tidak percaya dengan apa yang didengar nya dan kalimat yang keluar dari mulut gabriel tadi
"Ya kalian mau gue jujur kan ? Dan sekarang gue jujur sama kalian, gue nggak sayang sama Rio gue malah benci sama dia "bentak gabriel dengan tangan yang sudah terkepal keras.
Alvin juga sekarang menatap gabriel tajam,perkataan gabriel tempo hari kembali terngiang-ngiang dikepalanya.
"Oh gue tahu sekarang "ucap alvin dengan senyum sinis
nya.
"Sukur deh kalau lo udah tau ,oh iya gue mau pergi. Mulai sekarang gue bukan temen kalian lagi, dan tolong sampein sama Rio kalau dia pasti akan kalah sama gue "ucap gabriel sambil tersenyum sinis dan beranjak meninggalkan alvin dan cakka yang lagi lagi menatapnya tidak percaya.
"Itu sumpah bukan iel yang gue kenal dulu vin "lirih cakka dengan tatapan tidak percaya nya.
"Dia emang bukan iel sahabat kita yang dulu lagi cak, dia sendiri kan yang bilang kayak gitu tadi "ucap alvin sambil menatap tajam kearah depan
"Gue nggak nyangka kalau dia jahat sama Rio vin. Padahal dulu dia yang selalu nemenin Rio dan selalu ada buat Rio tapi sekarang..."cakka menghembuskan nafasnya pelan.
"Karena cinta dia mengorbankan persahabatan kita cak " ucap alvin yang membuat cakka langsung menolehkan wajahnya dan menatap alvin tidak mengerti.
"Maksud lo ?"tanya cakka yang memang tidak mengerti dengan ucapan Alvin tadi.
"Yah, gue udah tau penyebab kenapa dia sampai membenci Rio "jawab Alvin sambil menolehkan wajahnya menatap cakka yang sepertinya masih tidak mengerti dengan ucapannya.
"Apa vin ? Apa penyebab iel sampai membenci Rio ?"tanya cakka penasaran.
"Ify "jawab alvin tenang .
"Ify ? Bukannya.."ucap cakka sambil menatap alvin yang sedang menganggukan kepalanya .
"Yah, lo bahkan kita bertiga tau kalau dari awal Rio lah yang pertama kali mencintai Ify, tapi lama kelamaan gabriel juga punya perasaan suka sama ify tapi dia juga tau kalau Rio sangat mencintai Ify. Dia mencoba untuk memendam perasaannya tapi mungkin sekarang dia udah nggak kuat buat terus menyimpan perasaan nya itu dan dia memilih untuk terang-terangan menyukai ify. "Ucap alvin panjang lebar.
"Sumpah vin gue nggak ngerti sama apa yang lo bicara in "ucap cakka sambil menatap alvin bingung . Alvin menghembuskan nafasnya pelan,mencoba sabar menghadapi sahabat nya yang kadang kadang menjadi bodoh.
"Cinta segitiga, Rio mencintai Ify begitu pula ify yang mencintai Rio tapi dilain sisi gabriel juga sama mencintai Ify, iel membenci Rio karena merasa takut jika ify jatuh ke tangan Rio,dia nggak rela jika Rio dan ify bersatu. Jadi dia rela mengorbankan persahabatan nya demi memperjuangkan cinta dia, Cak " jelas alvin panjang lebar.
"Sorry vin gue masih nggak ngerti inti dari apa yang lo bicara in "ucap cakka sambil nyengir sedangkan alvin terlihat sedang menahan amarahnya.
"Cakka bego lo piara "ucap alvin gemes sambil menjitak kepala cakka sehingga membuat cakka mengaduh kesakitan.
"Asshhh...iya iya maaf "ucap cakka sambil mengusap kepala nya yang sedikit sakit akibat jitakan yang diberikan oleh alvin tadi.
"Lo tuh ya ..."

CLEEEKK..
Ucapan alvin terpotong karena dokter yang menangani Rio keluar dari ruangan .
"Dok bagaimana keadaan Rio ?"tanya alvin langsung
"Maaf adik-adik ini siapa nya pasien ?"tanya dokter
"Kami temannya, cepat dok katakan saja "ucap alvin yang sudah sangat khawatir dengan Rio
"Pasien hanya kelelahan dan terlalu banyak pikiran saja, saya sarankan supaya pasien jangan terlalu memikirkan sesuatu terlebih dahulu dan lebih banyak beristirahat "ucap dokter sedangkan alvin dan cakka terlihat sedang bernafas lega. Untunglah tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan .
"Pasien masih belum sadar mungkin sebentar lagi dia akan sadar. Kalian boleh menjenguknya, saya permisi "ucap dokter lagi sambil beranjak meninggalkan Alvin dan Cakka
"Kita liat rio yuk vin "ajak cakka sambil menarik tangan alvin dan masuk kedalam Ruang rawat Rio

****************
Persahabatan kita berakhir ? Benarkah itu ?.....
*************

Bersambung.......

Kasih Tak Sampai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang