Kasih Tak Sampai part 57

1.3K 44 1
                                    

Maafkan Aku Rio.....

Ify mengerjapkan matanya lalu perlahan mulai membuka matanya. Ia mengedarkan pandangannya, dimana ini.
"Ify kamu udah sadar "ucap Mama Rio. Ify menganggukan kepalanya pelan. Kepalanya masih terasa pusing.
"Ify ada dimana ini tan ?"tanya Ify.
"Kamu masih di rumah sakit sayang, tadi kamu pingsan "mendengar itu Ify langsung ingat. RIO ? Dimana dia ?
Ify bangun dan merubah posisi nya menjadi duduk.
"Ify, kamu belum pulih. Jangan duduk dulu ya "ucap Sivia lalu membantu Ify untuk berbaring namun Ify menolak nya.
"Nggak vi. Mana Rio ? Dia ada dimana ? "tanya Ify
"Rio ada fy, kamu tenang ya. Dia nggak apa apa kok "ucap Mama Rio.
"Nggak tante Ify mau liat Rio, Ify mau ketemu Rio. Ify nggak apa apa kok "ucap Ify. Lalu dia pun mencabut paksa inpusan nya.
"Ify sayang, dengerin tante. Rio nggak apa apa sayang, sekarang kamu istirahat ya "ucap Mama Rio, Ify menggelengkan kepalanya.
"Ify mohon tante "ucap Ify memelas. Mama Rio menghela nafasnya lalu menganggukan kepalanya. Ify turun dari kasur rumah sakit dengan bantuan Mama Rio. Lalu Sivia dan Mama Rio pun memapah Ify untuk menuju ruang rawat Rio.
******
"Ify bagaimana keadaan kamu ? Kamu udah nggak apa apa kan ?"tanya Papa Rio saat melihat Ify. Ify menganggukan kepalanya pelan.
"Ify mau liat Rio,om "ucap Ify. Papa Rio menganggukan kepalanya lalu mengambil alih ify dan memapahnya untuk masuk ke dalam.
"Tante ify beneran udah nggak apa apa kan ?"tanya Alvin.
"Tante belum yakin vin "ucap Mama Rio.
Sementara di dalam,Ify saat ini hanya bisa duduk sambil terdiam melihat Rio. Papa Rio sudah keluar sejak tadi. Air mata Ify perlahan mulai berjatuhan . Ify menggenggam tangan Rio, ia sekuat mungkin mencoba untuk menahan suara tangisannya.
"Maaf "hanya kata itu yang mampu Ify ucapkan. Ify menundukkan kepalanya.
"Kenapa kamu malah ngejar aku sih ? Kenapa kamu bodoh banget ? "ucap Ify sambil menangis.
"Bangun yo, kamu mau aku nemenin kamu jalan jalan kan ? Kalau kamu sembuh aku beneran janji sama kamu. Aku akan nemenin kamu jalan jalan kemana pun. Aku janji "ucap Ify .
Ify memeluk tubuh Rio. Dia dapat mendengar suara detak jantung Rio.
"Maaf gara gara aku kamu jadi lebih lama dirumah sakitnya, maaf yo maaf "ucap ify sambil menangis. Tiba tiba ada yang mengelus kepalanya. Ify terdiam.
"Jangan nangis fy "ucap Rio pelan bahkan sangat pelan seperti sebuah bisikan. Ify melepaskan pelukannya.
"Rio kamu udah bangun "ucap Ify. Rio tersenyum, tangannya terangkat untuk menghapus air mata Ify. Rio mencoba untuk duduk tapi kemudian dia mengerang keras merasakan kakinya yang sakit.
"Argghhh "erang Rio kesakitan. Ify panik.
"Rio kamu kenapa ?"ucap Ify panik. Rio menggelengkan kepalanya walaupun wajahnya masih menunjukan jika dia sedang kesakitan.
"Bentar ya Rio "ucap Ify. Lalu dia pun berdiri untuk memanggil dokter tapi Rio menahan lengannya.
"Jangan pergi Fy "ucap Rio yang membuat ify duduk kembali.
"Aku cuma mau manggil dokter doang yo, bentar ya "ucap Ify tapi lagi lagi Rio menggelengkan kepalanya.
"Aku mohon "ucap Rio, Ify menganggukan kepalanya pelan.
"Rio aku minta maaf "ucap Ify, Rio menatap Ify bingung.
"Kenapa ?"tanya Rio.
"Maaf gara gara kamu ngejar aku, kaki kamu jadi sakit kayak gitu. Dan aku juga minta maaf gara gara itu kamu harus pakai kursi roda untuk sementara "ucap Ify yang membuat Rio terdiam.
Dia ? Kursi roda ? Dia harus menggunakan kursi Roda ?
Rio menggelengkan kepalanya. Dia mencoba untuk duduk tapi kakinya kembali berdenyut menyakitkan. Nggak dia pasti salah dengar, dia nggak mungkin pakai kursi Roda.
Rio menatap Ify, matanya mulai berkaca kaca. Ify juga sama dia menatap Rio dengan air mata yang sudah mulai berjatuhan kembali.
"Rio "lirih Ify.

Bersambung....

*Gimana ya reaksi Rio ? Yang penasaran tunggu kelanjutannya ya...makasih udah mau baca *

Kasih Tak Sampai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang