6. Flower Crown

297 30 7
                                    


-Maddi Jane as Rara-


"Kamu janji bakalan inget sama aku?" Tanya anak cowok itu dengan wajah cemas.

"Iya. Aku akan selalu inget sama kamu." Rara kecil tersenyum lebar.

"Kamu jaga ya kunci nya. Jangan sampai hilang" cowok itu membalas senyum.

"Iya. Kamu jaga kotak itu ya? Jangan sampai hilang." Rara kecil melihat kotak kecil yang ada di genggaman Cowok itu

"Pasti." Anak itu mengangguk.

"Maaf aku harus pergi ninggalin kamu. Aku harus ikut sama papa sama mama. Makasih ya udah mau jadi sahabat aku.. dan.. jadi orang ter favorit aku setelah papa dan mama." Kata Rara kecil polos.

"Enggak apa. Aku nunggu kamu di sini, di Indonesia. Di Amerika sana, jangan lupain aku oke? Aku baik - baik kok disini. Aku suka sama kamu, sampai kapan pun." anak cowok itu mengusap air mata Rara. Kotak yang ia pegang, ia taruh diatas rerumputan hijau. Lalu ia menarik Rara dalam peluk nya.

"WOOYY KEBOOO BANGUUUNN" teriak seseorang yang membangun kan ia dari fantasi nya.

"Astaga Sarah! Bisa gak sih gak pake teriak." Kata Rara dengan setengah sadar.

"Jogging Ra. Buset dah kebo banget sii loo" Nita mengguncang Rara yang sedah terduduk diatas kasur king size nya.

"Hmmmhh" Rara hanya bergumam dan sepertinya kembali ke alam mimpi.

"Woy Vira, Alifa. Bantuiiin" ucap Sarah. Sarah menepuk jidat saat melihat kedua orang itu sudah ada di sisi kiri dan sisi kanan tempat tidur Rara.

"ASTAGA VIRAAA! ALIFAAA! RARAAA!" Teriak Nita frustasi. Seketika Alifa, Rara dan Vira duduk dan kaget. Mata mereka seketika melek.

"Bisa selo gak si mba?" Vira mengucek mata lalu bangkit dari tempat tidurnya.

"Nge gas mulu lo. Masi pagi anjir" Kata Rara yang ikut bangun dari tidurnya.

"Lo bego apa lemot? Jogging ya pagi-pagi" Alifa ikut bangkit lalu merapih kan rambutnya yang kusut akibat tidur. Ralat, istirahat.

***

"Hhh. Gue capek woy. Lu pada lanjut deh, gue mau istirahat dulu." Rara duduk si salah satu kursi di taman. Tempat ia dan geng nya biasa jogging.

"Ck. Dasar pemalas. Vira yang mageran aja sanggup" Kata Sarah yang menoleh ke arah belakang.

"ANJING! SETAN MIRIP KUNYUK!" Teriak Alifa yang melihat ekspresi Vira. Pucat, lelah, cape.

"Gak segitu nya dasar bangke monyet" Vira memutar bola mata melihat ekspresi teman-teman nya yang kaget.

"Buset, kaget gue Lif." Sarah yang di sebelah Alifa langsung menutup kuping.

"Belum minum ya lo? Gaya sih lo." ucap Rara kemudian menyodorkan sebotol minuman dingin ke Vira dan...

HABIS TAK TERSISA.

"Sialan! Minum gue eh!" Rara memandang botol nya dengan berduka.

"Thanks Rara yang baik, cantik, imut, pinter" puji Vira lalu tersenyum.

"Ada mau nya aja baru." Rara memutar bola mata. Sedangkan yang lainnya hanya tertawa melihat tingkah mereka.

"Lo pada lanjut aja. Gue mau beli minum." Kata Rara lalu dibalas anggukan teman-temannya.

***

"Hhh. Capek banget gila." Rara duduk di salah satu bangku taman setelah pergi membeli minum.

NO LIMITS.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang