-Chloe Moretz as Nita-
Rara's POV
"Ra, lo belum cerita soal boneka teddy bear di kamar lo sama flower crown yang kemaren lo pake." Nita berniat mengintrogasi gue.
Gue gak menghiraukan Nita. Lagi darurat malah diajak ngobrol. Darurat nya yaitu nyalin pr fisika. Astaga. Sangking sibuk nya nge fly sama kelakuan Mario dan Yasha, ampe lupa ada pr.
"Ck. Bangke lo. Malah dikacangin" Nita bersidekap lalu mengerucutkan bibir nya.
"Lo liat ga gue lagi ngapain nyet? Keadaan darurat please. Dan jangan cemberut gitu. Kek kunyuk tau gak lo." Ucap gue yang masih terfokus pada buku gue.
"Pantat kuda! Gue cantik gini dibilang kunyuk." Nita makin mengerucutkan bibirnya. Ya, Nita memang cantik. Tapi entah kenapa dia masih.... JOMBLO.
"Makanya, pr tuh di kerjain di rumah." Vira langsung menoyor kepala gue.
"Bacot lo ah" gue masih terfokus pada buku. Astaga sedikit lagi masuk! Mati gue mati.
"Good morning class." Seorang perempuan cantik memakai higheels masuk ke kelas gue. Siapa lagi kalau bukan wali kelas gue?
"Morning mrs." Jawab kelas gue serentak. Mrs. Ranita menyapu seisi kelas. Gue baru sadar kalo si Sarah sama Alifa belum dateng. Dasar kunyuk bego.
"Where is Alifa and Sarah? Late again huh?" Tanya Mrs. Ranita menatap tajam dua bangku yang masih kosong.
"Im sorry im late mrs." Sarah dan Alifa masuk sambil menunduk. Mrs Ranita memandang mereka tajam
"Ck. Mau samlai kapan telat terus?" Mrs Ranita bersidekap dengan memutar bola mata.
"Mrs Ran, please forgive us. we promise will never late again." Sarah langsung bertekuk lutut dihadapan Mrs. Ranita
"Bullshit." Jleb. Kata-kata Mrs. Ranita langsung membuat Sarah dan Alifa mematung.
"Ppfftttt. Buahahahah" Gue gak bisa menahan tawa. Sumpah ekspresi mereka berdua syok banget. Tapi kemudian gue langsung bungkam gegara pelototan dari Mrs Ranita.
"Ada yang lucu?" Mrs. Ranita dengan tatapan sinis nya membuat gue bungkam lalu menggeleng.
Nita dan Vira cekikikan ngeliat ketiga sahabatnya dimarahin. Dan bego nya mereka cekikikan. Dan akhirnya...
"NITA JANE WEST! VIRA HAILEE! ADA YANG LUCU?" kemarahan Mrs. Ran meningkat.
"You, you, you, you, and you. Out of the class!" Lanjutnya lagi berusaha meredam emosi dan menunjuk kita berlima keluar kelas.
Dengan senang hati. Kalau kita ber lima, it's okay. Kalo diusir gini kita malah seneng. Karena gak perlu repot-repot mabal.
***
"Astaga! Tu guru pms kali ya? Baper amat." Gue membuka suara. Sekarang gue sama geng gue lagi ngaso di kantin.
"Tiap hari pms dia begoo. Marah-marah mulu njir. Cape gue" Sarah melanjutkan omongan gue sambil memakan bakso.
"Buset dah. Masih pagi udah makan bakso." Vira menggeleng melihat kelakuan bestie nya itu.
"Eh pr Fisika penting ituu. Harus di kumpulin, kalo gak si Pak Aji net think." Kata Alifa cemas.
"Iya anjir. Gue harap-harap cemas. Lo sih segala cekikikan." Nita menyalah kan Vira. Vira hanya memutar kedua bola mata. Dia memilih diam daripada harus adu bacot ama orang kek Nita.
"Bentar lagi istirahat gengz. Gak kerasa udah mau jam 9." Ucap gue sambil melirik jam tangan yang melingkar di tangan gue.
"Loh, kakak gak belajar di kelas?" Seseorang menyapa gue dari belakang. Melihat ekspresi Vira dan Sarah yang duduk di hadapan gue. Gue bisa tau kalo itu cogan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NO LIMITS.
Teen FictionRara Anindhita. Seorang cewek yang gak bisa move on dari seorang Dylan Andra yhaksa. Hati nya yang semula hampa karena perpisahannya sewaktu masa smp kini mulai terhiasi dengan datangnya 2 orang cowok ke dalam hidupnya di masa putih abu abu ini.