"Kita mau kemana?" Tanya Clara. Sudah jam 8 pagi, kita sudah pergi buru-buru.Kita sudah disini beberapa hari. Kita juga mengunjungi banyak tempat wisata di Jepang. Tak hanya itu, kita juga mengunjungi tempat bersejarah di Jepang. Malam ini, malam pergantian tahun.
"Kita ke Tokyo Disney Land." Ucap Papa singkat.
"Hah? Tokyo Disney Land??!! Yeeess!!" Pekik Clara.
"Yeeess!" Pekik gue.
"Ceria banget." Ucap Vero tersenyum manis. Bukan untuk gue, untuk Clara.
"Iya doong. Ma, Pa.. nanti pisah lagi ya?" Rayu Clara.
"Kita disana sampe malem loh sayang." Kata Mama.
"Masa pas tahun baru, kita ke pisah? Gak lucu." Kata Papa. Clara cemberut.
"Ish! Kayak aku bayi aja! Nanti kita janji ketemuan di suatu tempat kek gituu." Ucap Clara lagi. Gue mengangguk setuju.
"Yaudah, kamu sama Vero. Rara sama Yasha. Dan seperti biasa, Mama sama Papa dan tante Jenny juga Om Henry." Ucap Mama.
"Yeeeeess sama Verooo!" Pekik Clara keceplosan.
"Ciee keceplosan ciee." Ledek gue. Pipi Clara sudah merah merona.
"Ma-maksud gue kan, seneng aja gitu gak sama lo yang bakal minta ini itu." Elak Clara.
"Gue juga seneng kok sama lo. Gue jadiin ini hari yang gak akan bisa lo lupain Cleir." Ucap Vero.
"Cleir?" Tanya gue mengernyit binging.
"Ooohh! Udah punya panggilan sayang rupanya. Kita kapan Ra?" Ledek Yasha.
"Cleir. Bwahahaha aneh." Ledek gue.
"Bodo amat. Gak usah dengerin mereka El." Ucap Clara pada Vero.
"El? Elvero?" Yasha mengernyit lalu setelahnya tertawa.
"Gak lucu!" Ucap Vero.
"Udah ah! Ngerusak suasana tau gak." Ucap clara membela Vero.
"Serah dek Cleir sama dek El ajah." Ledek gue.
"Iiiissshh!" Clara memukul pundak gue keras.
"Anjir! Gorilla banget si lo!" Ucap gue sambil mengusap pundak gue.
"Ulangi kak ulangiii." Ucap Clara.
"GORILLA!" Teriak gue. Clara pun menyiksa gue tanpa ampun.
Rara POV end
Setelah berdamai dengan Clara, Rara mengantuk berat. Ia ingin terlelap. Tangan seseorang menyentuh pipinya lalu menyandarkan kepala Rara diatas pundak seseorang. Rara tersenyum lalu larut di alam mimpi.
Dreaming mode on
"Hai.. aku Kanina Russhie. Kalian bisa panggil aku Kanina atau Nina juga boleh. Yang penting nyaman sama aku. Thanks." Ucap cewek cantik blasteran di depan kelas mengenalkan diri.
"Kanina, kamu bisa duduk di..eemm.."Mrs. Ran menyapu pandangannya.
"Nah tuh! Bareng Rara aja. Oke anak-anak, kalian bisa melanjutkan pelajaran. Saya permisi." Ucap Mrs. Ran lalu keluar.
"Meet again, Rara." Ucap Kanina dengan senyum yang tak bisa diartikan.
"Great." Ucap Rara. Ia masih tak paham sikap Kanina.
"Gue.. bukan ancaman buat lo." Ucap nya dengan nada santai.
"Tapi bencana." Lanjut Kanina dengan senyum miring.
KAMU SEDANG MEMBACA
NO LIMITS.
Teen FictionRara Anindhita. Seorang cewek yang gak bisa move on dari seorang Dylan Andra yhaksa. Hati nya yang semula hampa karena perpisahannya sewaktu masa smp kini mulai terhiasi dengan datangnya 2 orang cowok ke dalam hidupnya di masa putih abu abu ini.