SMASH [REVISI]

5.7K 197 0
                                    

Author POV

"Halo?"

"Ran.. dimana?? Aku gak tahu harus ngomong apa yang jelas cepet!! aku gak bisa nahan Ajeng lagi.."

Tut..tut

"Halo? Halo?"

Karena paniknya Rania menambah kecepatannya. Ia mulai memasuki kawasan sepi. Jalanan tikungan tajam dengan jurang di sisi kananya.

"Ajeng... kenapa kamu senekad ini??" Gumamnya.

Hanya saja kita gak pernah tahu apa yang terjadi selanjutnya. Semuanya rahasia Allah. Kita tidak bisa menyalahi dan menerka takdir.

Rania membanting setir ketika dijumpainya sebuah truk pariwisata. Namun ia tak bisa menghindar begitupun bus itu..

BRUKKKK

"AAAAAA..."

Dua-duanya berbenturan. Mobil Rania terbentur lalu bergeser sangat jauh menuju jurang begitupun bus.

Karena benturan Rania terlempar. Bus itu langsung terperosok ke jurang.

Jeritan yang langsung hening. Darah segar yang mengalir. Begitu mengerikan. Rania berlumuran darah ia berusaha bangkit naik ke atas. Karena lemparan itu membuat ia tidak terperosok jauh ke jurang.

"To..to..long..." lirih Rania.

Dengan sekuat tenaga ia merangkak meminta meminta pertolongan.

"To..long.."

Pandangan semakin mengabur. Tidak berapa setelah ia berhasil naik. Ia tak sadarkan diri. Bersamaan dengannya sebuah mobil melintasi.

"Anton! Stop!" Pekik seorang wanita.

"What happen Maria ?" Tanya Anton.

"Look ! She need helping our."

"Astagfirullah..common Maria.!!"

Mereka sangat terkejut sekali dengan keadaan Rania. Tak butuh waktu lama mereka langsung membawa Rania ke rumah sakit terdekat.

Mereka segera memutar balikkan mobilnya untuk segera membawa Rania ke rumah sakit yang tadi mereka lewati. Hingga mereka tidak tahu kejadian di tikungan depannya, dimana bus pariwisata terguling.

Tanpa mereka ketahui juga, di depan, tepat di tikungan tajam itu banyak nyawa yang meregang nyawa karena kecelakaan itu.

****

Siang berganti malam. Entah kenapa Tatan sejak tadi menangis hebat. Tak henti-hentinya ia berbicara..

"Nda..da.."

Mamah Rania tak mampu menenangkannya. Sampai deringan teleponnya mengalihkan pikirannya.

"Da..aaaa..aaa"

"Bentar sayang.. Oma angkat telepon dulu."

"Ya Halo?"

"Benar ini dengan Tuan Prasetia?"

"Saya istrinya. Ada apa?"

"Oh. Anak anda yang bernama Rania Prasetia mengalami kecelakaan."

BLEDAG!

Petir menyambar beriringan dengan apa yang dikatakan orang yang menelponnya.

"Halo..? Maaf mohon ke jalan (...) kami kepolisian butuh informasi tentang korban."

Tut..tut..

Mamah Rania tak mampu berkata. Apakah ini arti dari perasaannya akhir-akhir ini?? Apa ini arti dari mimpi-mimpinya???

This Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang