TENTANG KITA (I.M.K)

6.9K 138 19
                                    


Ekhem...ekhemm..

Karena aku lagi kangen sama Mario & Istan...

Aku buat cerita tentang mereka yang alias sequel dari This Is My Husband

Dengan judul :

TENTANG KITA (I.M.K)

Oh iya cerita ini akan terbit tanggal 17 Agustus 2017.

Yaps. Pas saat HUT RI

Cerita ini iuga termasuk salah satu program aku di bulan Agustus sebagai persembahan untuk kado ulang tahun Republik Indinesia!!!

Jadi hari Kamis nanti aku bakalan publish 2 cerita baru.

Jangan lupa dibaca, divote, dikomen yaaa??!!!!

Nih cuplikannya...

#####

ISTAN POV

Bandara ini tidak banyak perubahan. Sekilas masih tetap sama seperti 3 tahun lalu. Ketika Ayah dan ibuku dipertemukan setelah 17 tahu berpisah. Dan kini aku menjejajkinya kembali untuk menjemput seorang yang paling aku tunggu kehadirannya.

“Heh cabe!”

Aku menoleh ke arah kanan ketika panggilan telinga itu tertangkap daun telingaku. Siapa lagi kalau bukan si kutu kupret Rio! Ah anak ini, masa dengan seragam dinas yang rapih, duduk dengan penuh kehormatan, masih saja dipanggil cabe! Huh menyebalkan!

“Lo ye.. main tinggalin-tinggalin aja! Pegel nih gue nungguin elo.”

“Halah cuman nugguin 2 jam doang kok, alay banget sih lo!”

“Lo keterlaluan banget sih. Kalau udah pergi duluan tuh telpon kek. Biar gue gak nungguin.”

“HP gue lowbat nyet! Lo nya aja yang gak pinter-pinter udah tahu gak keluar-keluar lo masih nungguin. Kalau kayak gitu ambil kesimpulan berarti gue gak ada.”

“Ngeles aja lo kaya bajaj. Nih soft drink, kali aja lo haus.”

Aku hanya bisa tersenyum dalam hati. Kalau di luar tersenyum kecut. Gak sinkron banget ya?

Bae ah.

“Apa?” tanya Rio.

“Lo tuh ya, kenapa cuman satu? Nanti Keerana gimana? Dia yang haus kali..”

Rio mencebik, “Dia kan bisa beli. Udah syukur gue beliin..”

“Terus gue harus bilang maaksih gitu?”

“Yaps.”

“Perasaan gue gak nyuruh lo beli kok.” Aku memasang wajah polos. Aku tahu, Riio kesal. Tapi ya.. ini tidak pantas untukku. Ada seseorang yang berhak menerimanya. Dan sekali lagi itu bukan aku. BUKAN AKU.

Ya... walaupun aku tahu apa maksud dari sebotol minuman ini. Tetap aku tidak mau memberi dia harapan lebih. Maksud meninggalkannya tadipun itu juga karena dia tidak harus menjemputnya. TIDAK HARUS.

Keheningan melanda, aku tidak suka hal ini. Rio kalau sudah marah ya selalu begini susah untuk seperti semula. Biasanya aku yang akan membuatnya seperti semula dalan kurun waktu 1 menit. Namun, untuk sekarang dan seterusnya aku tidak bisa seperti itu lagi. Walaupun aku tidak suka keheningan ini... aku harus bisa.

Ah, Rio!

Ting!

Pintu di sebelah kiri kami berdenting, secara bersamaan aku dan Rio menoleh. Nampak, sesosok gadis cantik melenggang mendekati kami. Dengan derekan koper ditangan kanannya, ia mempercepat langkahnya.

This Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang