Auhtor POV
"Argghhhhhhh bodoh! Bodoh!"
Arga mengusap kasar wajahnya. Rahangnya mengeras. Nafasnya memburu.
Hatinya bergumul. Ia masih tak percaya dengan apa yang ia hadapi. Menikahi gadis 18 tahun? Yang benar saja.
Tapi apa mau dikata. Waktu telah berlalu. Takkan ada yang mampu mengulang waktu untuk kembali.
Kini ia baru saja diperbolehkan pulang oleh calon mertuanya. Setelah seminggu lebih disekapnya.
Masih lekat diingatannya ketika malam itu. Malam dimana ia sudah merenggut sesuatu yang berharga dari seorang gadis.
Malam itu ia melakukan hal yang bodoh. Secara langsung ia menghancurkan hidup wanita itu. Mematahkan segala mimpinya. Dan kini ia harus menanggung serpihan-serpihannya.
Kadang ia berpikir jika semua ini mimpi. Apa yang ia alami ini mimpi. Ingin sekali ia bangun dari mimpi buruk ini. Tapi ia sadar semua ini nyata.N-Y-A-T-A.
Baru saja ia ditinggal orang yang paling ia cinta. Maya. Istrinya oh ralat, mantan istrinya. Ia baru saja menyelesaikan sidang cerainya. Lalu badai lain menerpa.. Hampir meruntuhkan semangat hidupnya. Tapi ia bangkit ia harus bertanggung jawab atas perbuatannya. Mau tidak mau.
#flashbackon
Ia baru saja menjejaki ruangan kerjanya. Tiba-tiba sekretarisnya menghampiri dengan raut wajah tak karuan.
"Pak?"
"Ya,ada apa?" Jawab Arga malas.
"Di bawah sudah ditunggu seseorang."
"Siapa? Kan saya sudah bilang hari ini, saya gak bisa di ganggu."
"Tapi dia maksa Pak, ia bilang bakal menghancurkan restoran ini kalau Bapak tidak menemuinya."
Mendengar itu Arga mengacak rambutnya. Ia frustasi. Baru saja ditinggal istrinya tanpa alasan. Sekarang apalagi?
Tanpa mengucapkan sepatah kata apapun, Arga langsung turun menemui seseorang tersebut.
Disana sudah duduk seorang pria dengan gaya pengusaha bersahaja. Ia tampak gelisah dan gusar sesekali mengetukkan jarinya pada meja.
Dengan santai Arga menemuinya.
"Maaf, benar Anda ingin bertemu dengan saya?" Ucap Arga sopan.
Tanpa ada balasan yang ramah, sosok pria itu menatap Arga marah. Terlihat dari jakunnya yg turun naik,ia berusaha menahan amarahnya. Arga yang melihat itu hanya bisa mengernyitkan dahi.
"Maaf ada yang bisa saya bantu?" Ucap Arga lagi.
Tanpa merespon pria itu malah mengeluarkan foto seorang gadis.
"Anda kenal gadis itu?" Tanya pria itu.
Arga pun menatap lamat foto itu. Otaknya berusaha mencari-cari siapa gadis itu. Tapi nihil. Ia pun menggeleng. Tapi pria itu malah semakin menatapnya tajam.
"Setelah kamu menidurunya! Lalu kamu melupakannya? Laki-laki macam apa kamu, hah?"
Arga berjengit saat tendengar ucapan pria itu.
"Maaf, saya memang tidak tahu gadis di foto ini. Dan apa maksud Anda? Meniduri?" Arga heran bukan main.
"Jangan mengelak! Kamu yang meniduri anakku, kan?" Pria itu semakin emosi.
"Maaf Pak.. Saya tidak pernah meniduri anak bapak? Mungkin Bapak salah orang."
"Salah orang? Saya tidak mungkin salah orang!"
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is My Husband
Fiksi RemajaMungkin hal ini adalah hal terburuk bagi Rania Ulahnya berbuah Hal ini membuat hidupnya seketika berubah Karena kebodohannya,ia hampir saja memusnahkan hidupnya. Hanya karena sakit hati ia melakukan hal yang paling bodoh. Namun,nasi sudah menjadi bu...