Semenjak kepulangan mereka dari Malang, hubungan mereka semakin dekat dan semakin intens. Tiada hari tanpa berkirim kabar. Entah menelepon sebentar, atau mengirim chat di YM nggak jelas. Terkadang, mereka juga keluar untuk sekedar ngopi, atau duduk-duduk di beranda rumah Karin untuk saling bertukar cerita dan menikmati senja. Mereka menghabiskan waktu liburan bersama hingga mereka sama-sama kembali kuliah, masuk menjadi mahasiswa semester 5.
Diantara kebersamaan mereka, masih ada tanda tanya besar dari Karin soal pernyataan Sade tentang sunset sewaktu mereka pulang dari Malang. Apakah itu ada hubungannya dengan perasaan Sade dengan dirinya ? karena semakin sini, Sade semakin intens menghubunginya dan terlihat memperhatikannya, dengan gayanya.
Sebenarnya, ia merasakan perasaannya berbeda. Setiap bertemu dengan Sade, hatinya selalu berdebar. Terkadang jika Sade menggodanya, ia merasakan pipinya bersemu merah. Menghangat. Entah, perasaan apa ini ? Apa ini.....
Dibuangnya pikiran aneh Karin tersebut. Ia berusaha menanamkan mindset bahwa ia dan Sade tidak lebih dari teman. Semoga perasaan ini hanya perasaan sesaat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja
RomanceBegitulah cinta, tidak pernah terprediksi. Tidak semua langsung bertemu dengan pelabuhan yang tepat, melainkan melewati pelabuhan-pelabuhan lain terlebih dahulu. Atau mungkin harus merasakan kerasnya gelombang kehidupan, barulah kita menemukan cinta...