Awal November, 2008.
Sade baru saja menyelesaikan praktikum keduanya selama semester 5 ini. Akhirnya, ia bisa bernafas lega beberapa hari sebelum menyongsong kembali hari Senin. Dan yang menyenangkan lagi..Ia tidak perlu pergi ke kampus Sabtu ini demi untuk belajar bersama sebelum menghadapi praktikum seperti biasanya.
Sade membuka inbox hpnya. Sudah hampir 2 minggu ini, inboxnya penuh dengan SMS dari Dira. Mereka menjadi dekat lagi semenjak pertemuan mereka di sebuah event kampus mereka 2 minggu lalu. Kebetulan mereka satu kampus tetapi beda jurusan. Jadilah akhirnya kenangan-kenangan lama bangkit kembali. Sade sering mengantarkan Dira pulang, atau terkadang jika ada waktu kosong mereka bertemu untuk sekedar makan siang.
Kemudian, kursor Sade terhenti di satu nama. Karin. Sudah 1 minggu lamanya ia tak membalas SMS Karin yang terakhir. Sade menyadari, bahwa ia bukan tipe orang yang bisa berfokus pada 2 hal sekaligus. Karena Dira yang saat ini menjadi perhatian khususnya kembali, ia mengabaikan Karin. Merasa sedikit bersalah, ia mengirimkan sms kepada Karin
To : Karin
Hei apa kabar ?
Tak berapa lama, balasan dari Karin datang ketika ia sedang perjalanan pulang
From : Karin
Hai.i'm fine. Sombongnya nih orang. busy ?
Sade kemudian membalas SMS tersebut
To : Karin
Baru slse prktikum otw plg sih. Ngopi yuk ! lama juga kita gak ngopi. Jam 8an aku sampe sna. How ?
Karin kemudian membalas lagi.
From : Karin
Boleh. Kebetulan baru keluar dari kampus juga. C u there !
Jadilah akhirnya mereka bertemu di coffee shop langganan mereka. Suasana hari ini tidak terlalu rame seperti biasanya. Mungkin karena besok adalah hari Sabtu, dan malas sekali rasanya ketika menjelang weekend harus berurusan dengan tugas.
Sade tiba lebih dulu daripada Karin, karena jarak ke tempat ini agak jauh dari kampus Karin. Setengah jam kemudian, Karin tiba. Ia nampak terlihat sangat manis dengan baju bunga-bunga berwarna pink dipadu celana jeans gelap hitam.
"Hai Mr.Busy..How's your day ?" Karin tersenyum manis sembari mengambil duduk di depan Sade. Kemudian ia mengambil dompet yang ada di tasnya, dan meletakkan tasnya di sampingnya.
"Lumayan lega...Praktikum ke dua sudah selesai..kurang 2 lagi..hahaha..pengen waktu dipercepat aja.Tiba-tiba UAS udah selesai gitu.." Jawab Sade tersenyum. Nampak kelelahan terpancar dari wajah Sade. Dan Karin mengamati, Sade nampak lebih kurus dari terakhir ia bertemu. Tetapi tetap ganteng. Mengingatkan ia dengan seseorang, pikir Karin. "Eh pesen gih..Hot chocolate kan ?" Sade sudah hafal dengan kesukaan Karin, kemudian ia lansung memanggil pelayan dan memesankan minuman untuk Karin.
"Haha..hafal juga..." Karin Cuma nyengir. Kemudian mereka sempat terdiam sejenak. Sade sibuk bermain dengan hpnya. "Duileh sibuk amat nih..." sindir Karin setelah hampir 10 menit mereka terdiam, bahkan hot chocolate Karin sudah tiba di depan mata mereka.
Sade nyengir. "Sorry..sorry..Dira SMS..."
Karin terkejut. "Dira ? Wah-wah..seminggu ngilang udah ada cerita baru nihh..."
"Yeeee... nggak gitu juga...aku udah 2 minggu ini SMSan sama Dira..." Sade mulai bercerita. "Yaah..beberapa kali kita pulang bareng..Sempet makan siang barengan..yaah..seneng sih bisa deket lagi..Setidaknya memperbaikki kesalahan dulu lah..Kalo aku bisa balikan lagi sama Dira..bakalan deh dia tak jaga...nggak tak lepasin lagi..."
Karin manggut-manggut. Entah, tiba-tiba ada perasaan tidak enak dalam dirinya. Ia berpikir mungkin setelah ini Sade akan lebih berfokus bersama Dira. Satu sisi ia bahagia karena akhirnya Sade bisa kembali, tetapi sedih..mungkin ia akan kehilangan teman ngobrolnya beberapa bulan ini....
"Kita tetep temenan kok...Aku nggak bakal lupain kamu gitu aja lah..." Sade tersenyum, seakan tau isi hati Karin.
"Ya haruslah..sampe lupa temen, awas aja kamu.." Ancam Karin sembari bercanda. Kemudian mereka saling bercanda, walau tanpa mereka ketahui masing-masing dari hati mereka sebuah pertanyaan besar yang tidak bisa terungkap.
***
3 hari kemudian setelah pertemuan mereka di coffee shop, sekitar pukul 11 malam, Karin online di yahoo messenger laptopnya, karena akan ada conference chat dengan teman-teman BEMnya. 5 menit menunggu, tiba-tiba ada chat masuk. Ternyata dari Sade.
sadewa.rama : oit, tumben online jam segini ? biasanya udah ngebo.
Karin langsung membalas chat dari Sade
kanayakarina : mau conference chat sama anak BEM. kamu juga ngapain masih melek jam segini ?
sadewa.rama : baru nganterin Dira pulang.
kanayakarina : eh ciye, ada berita baru kagak ?
sadewa.rama : ada..berita barunya, si Dira masih sayang juga sama aku ternyata...:") seneng dengernya tadi...yaa belum balikan sih, tapi at least aku masih punya kesempatan. doain ya, rin..aku janji nggak bakalan nyakitin dia lagi.
Sade terdiam sejenak membaca chat terakhirnya kepada Karin. Ada perasaan aneh tiba-tiba hinggap pada dirinya. Perasaan cemas, tapi Sade pun tidak memahami perasaan cemas apa.
kanayakarina : sipp..i'm happy for you Sade...btw, udahan dulu ya...ini udah mau mulai conference nya...see you ! ditunggu kabar balikannya.
Lagi-lagi Sade tertegun dengan dirinya sendiri. Kenapa ada perasaan aneh ini ?
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja
RomansaBegitulah cinta, tidak pernah terprediksi. Tidak semua langsung bertemu dengan pelabuhan yang tepat, melainkan melewati pelabuhan-pelabuhan lain terlebih dahulu. Atau mungkin harus merasakan kerasnya gelombang kehidupan, barulah kita menemukan cinta...