Chapter 7 : Menanti pertemuan selanjutnya

334 51 1
                                    

AUTHOR'S POINT OF VIEW

Somebody to you - The Vamps

"Siapa dia? Sepertinya aku tidak pernah melihatnya di kelap ini? Apa dia pengunjung baru? Ah sudahlah! itu tidak penting, tapi dia cantik sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa dia? Sepertinya aku tidak pernah melihatnya di kelap ini? Apa dia pengunjung baru? Ah sudahlah! itu tidak penting, tapi dia cantik sekali. Layaknya bidadari yang tengah tersesat di dalam kelap."

Dave memposisikan diri duduk di hadapan Clove. Memperhatikan gelagatnya yang sudah mulai teler dan batuk-batuk karena merokok dan minum alkohol terlalu banyak. Dengan mata setengah terpejam, Clove membalas tatapan Dave dengan heran.

"Hey, kenapa kau ini lama sekali!?" Bentak Clove, "apa kau tidak tahu, kalau minumanku sudah habis?!"

"Apa yang membuat gadis cantik seperti dirimu berakhir di tempat ini?" Tanya Dave pelan, penuh kehangatan sembari membantu Clove membuka satu botol bir itu, "tidak enak rasanya mabuk sendirian, bagaimana jika aku menemanimu?"

"Jangan coba-coba merayuku dengan gombalan murahan mu itu ya! Aku tidak mungkin tergoda dengan lelaki hidung belang seperti mu. Dasar bodoh!" Clove meraih botol bir yang sudah dibukakan oleh Dave dengan kasar, lalu kembali menenggaknya. Dia belum juga mau berhenti meski sudah tidak mampu berdiri.

Dave hanya tersenyum diselingi tawa. Baginya, Clove itu lucu. Dia satu-satunya perempuan mabuk yang bisa membuatnya tertawa. Dave juga tidak marah sama sekali padanya karena sebutan lelaki hidung belang yang di lontarkan Clove. Dia sedang mabuk. Siapapun akan bicara melantur jika dalam keadaan seperti itu.

"Kau punya selera bir yang bagus."

"Pergilah! Aku tidak ingin bicara denganmu." Clove mengusir Dave dengan tangannya, namun Dave sama sekali tidak menggubris permintaan itu. Dia justru makin lekat menatap Clove dengan senyum kekaguman. Dia tahu sebentar lagi gadis ini akan muntah dan pingsan. Dengan maksud, Dave bisa berkenalan dan mengantarkannya pulang. Memang playboy. Dia selalu punya bayak cara untuk bisa dekat dengan perempuan yang dia incar.

"Aku tidak akan pergi. Ayo ku antar kau pulang. Ini sudah lewat tengah malam."

"Aku tidak ma─uweeeeek!"

Apa yang Dave perkirakan ternyata benar. Clove muntah dan itu sangat memalukan baginya. Di tambah muntahan yang mengenai bajunya, membuat Clove semakin malu. Dia berusaha berdiri dan melarikan diri dari Dave yang tengah berusaha menolongnya namun tubuh Clove sudah terlalu lemas. Dia sempoyongan dan akhirnya terhuyung dengan sendirinya. Beruntung, Dave sudah siap siaga berjaga di dekatnya dan menangkap tubuh itu dengan sigap. Dave menggendongnya lalu membawanya keluar dari klub.

"DAVE! DIA BUKAN ANGEL KU!" Teriak Daniel saat Dave berjalan melewati meja bar, tempat dia berdiri menuju pintu keluar.

"Malam ini aku tidak akan menyewa angel mu. Aku sewa yang ini saja. Good bye, Dann." Dave menunjukkan tubuh Clove pada Daniel yang tengah pingsan. Dia masih sempat bercanda meski sudah keberatan menggendong tubuh Clove. Kemudian melenggang keluar dari klub itu.

SPACES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang