Chapter 31 - Kepergian Dave?

243 33 9
                                        

AUTHOR'S POINT OF VIEW

My Immortal - Evanescene

"Kau memang gadis yang sangat lugu, Clove! Sangat-mudah-di-bo-do-hi." Mike menekan setiap kata-katanya, lalu berdengus meremehkan, "kau bahkan tidak mengetauhi siapa pacarmu ini sebenarnya HAHAHAHA!" Kemudian tertawa geli, begitu keras dan menggema diseluruh ruangan. Clove sama sekali tak menunjukkan ekspresi apapun, terkecuali wajah datar dan mata tajamnya. Senjata ditangannga masih tetap diacungkan ke arah Mike.

Dave menoleh ke arah Mike dengan tatapan tajam menusuk, sepasang mata mereka pun bertemu, membuat tangan Dave terkepal dengan sendirinya, "siapa yang tidak mengenal Dave Morgan? Mafia besar di Mexico yang juga bekerja untuk ayahnya. Terkenal dengan pembunuh bertangan dingin dan seorang pembunuh sadis agent hebatku, Edward." Jelas Mike.

Mike berjalan mendekati Clove, Tangannya mengalihkan laras pistol yang Clove arahkan padanya tepat di tengah-tengah kening Dave yang masih bersimpuh lemah dan menatap Clove pilu, kemduian mendekatkan mulutnya di telinga Clove lalu berkata, "kadang Tuhan mempertemukan kita dengan orang yang kita anggap sebagai malaikat, penyelamat dari kelamnya hidup, pemberi warna dalam kegelapan, padahal sesungguhnya Tuhan sedang menunjukkan bahwa dialah penyebab dari semua kegelapan dan kekacauan di hidupmu. Pikirkan hal itu."

Clove tertegun, setengah mati menahan amarah yang berkecamuk di hatinya yang panas. Mike berhasil memoengaruhu Clove untuk cepat menghabisi Dave.

"Jangan katakan jika kau adalah salah satu dari pembunuh ayah dan Adik ku, Dave!"

"Ayahku lah yang melakukannya." Dave menjawab sekuat tenaga menahan air matanya.

"Habisi dia." Bisik Mike.

Clove menggerakkan jarinya di trigger. Jika ditekannya trigger itu, Dave akan tewas seketika dengan kepala berlubang. Bagaimanapun juga dia adalah anak dari pembunuh keluarganya, perenggut kebahagiaannya. Namun Clove sungguh tidak sampai hati menghabisi pria yang pernah dia cintai.

"A─aku tak bisa! Bukan dia yang aku inginkan! Tapi ayahnya!" Setelah Clove berdebat sengit dengan batinnya, dia menurunkan pistol itu dari kepala Dave. Tangisnya pun kembali pecah. Semua sangat tak terduga baginya. Bukan ini yang dia inginkan. Bukan ini juga yang dia harapkan selama ini. Tak pernah sedikitpun muncul dibenaknya bahwa Dave adalah bagian dari mereka yang membunuh ayahya dan Chloe. Dia juga tidak pernah menyangka jika Dave adalah anak semata wayang dari Ender. Semua ini bukan hal yang ingin Clove lakukan demi membalas dendam kematian ayah dan adiknya. Semua akan memperburuk kehidupannya. Clove yakin.

"Ayah dan anak tidak jauh berbeda. Mereka sama-sama bedebah keparat, pembunuh, dan penghianat, think about it?! Ayahnya sudah membunuh keluargamu, Clove. Pikirkan, betapa memilukanya hidupmu saat mereka meninggal di tangan ayah lelaki yang saat ini kau cintai. Apa kau bisa hidup tenang dan bahagia bersama pembunuh keluargamu? Aku berani bertaruh, pasti kau tak akan bisa." Bujuk rayu Mike membuat Clove bimbang. Dia tak akan pernah bisa membunuh Dave demi kematian keluarganya. Namun disisi lain, Clove belum bisa mengikhlaskan kematian ayah dan adiknya begitu saja. Harus ada balasan akan semua keterpurukan hidupnya.

Dave menggerakkan laras pistol itu kembali ke keningnya, "lakukan, Clove. Lakukan jika membunuhku bisa membuat mu bahagia. Apa kau masih ingat apa yang sudah aku katakan padamu?" Dave menghela nafas lalu melanjutkan kata-katanya, "aku akan melakukan apapun agar kau bahagia sekalipun mempetaruhkan nyawaku. Jika membunuhku bisa membuat mu hidup bahagia maka lakukanlah. Aku siap mati karena kesalahan ayahku, yang sudah membunuh ayah dan adikmu, Clove."

Clove membisu mendengar perkataan Dave. Dia menangis hingga terseguk-seguk.

"Satu yang harus kau tau, semua yang kau lihat malam itu adalah kesalah pahaman." Lanjut Dave.

SPACES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang