Four

96 10 1
                                    

YaAllah Kay, Va. Liat.." serunya
tertahan.

Lunna kaget bukan kepalang begitu melihat notifikasi dari akun linenya yang memampangkan nama 'Aldeffa Drisky' di kolom chat, cowok itu mengirimkan satu short message pada Lunna. Kayla dan Siva yang mendengar Lunna berteriak langsung bertanya-tanya.

"Ada apa Lun? Apaa?" tanya Siva penasaran. Namun Lunna masih menghiraukan sambil menatap layar ponselnya.

"Lunn.. Apa sih? Lo kenapa?" tanya Kayla tak kalah sengitnya, sambil mengguncang bahu Lunna.

"Ka-kak Deffa tiba-tiba ngechat gue, kayaknya dia mau nanya deh darimana gue dapet idLine nya dia" jawab Lunna masih dengan rasa kagetnya.

Sopir taksi yang sedari tadi hanya diam memperhatikan mereka dari kaca sesekali tersenyum simpul melihat ketiganya yang jadi heboh karena kelimpungan, karena sibuk merangkai kata-kata yang pas untuk membalas pesan dari Deffa.
Lunna masih memandangi isi pesan nya tanpa berniat mengklik untuk sekedar me-read pesan itu.

'Hai?'

'Iyaa hai kak'

'Sori. Dapet id Kakak darimana ya?'

Lunna mengernyitkan dahinya begitu membaca isi pesan Deffa, keringat dingin mulai terasa hatinya berdebar lebih cepat karena ini pertama kalinya Lunna chat dengannya apalagi Deffa yang memulai duluan.

'Emm.. Dari Twitter Kak, maaf ya'

'Oh. Iyaa tenang aja. Yaudah thanks ya'

'Iya sama-sama Kak'

Lunna lagi-lagi menghela nafasnya, 'ni cowok nggak peka apa gimana si?' Batinnya. Cewek itu mengadah kearah Kayla dan Siva dengan raut wajah kecewa sekaligus sedih.

"Cuma kayak gini doang" ucapnya lalu menyandarkan punggungnya kesandaran tempat duduk

"Gapapa, masih tahap Lun. Yang penting lo udah ada sedikit usaha" ujar Kayla menenangkan.

Siva mengangguk mengiyakan dilanjut Lunna yang ikut tersenyum walaupun dipaksakan.

•••

Lunna mencoba memfokuskan pikirannya pada tugas bahasa inggrisnya. Cewek itu teringat pada kejadian siang tadi ketika tidak sengaja bertabrakan dengan Fikto.

"Bego banget sih gue, ngeliatin Kak Deffa sampe segitunya sampe nggak ngeliat orang yang ada di depan" ucapnya, Lunna menangkup pipinya dengan kedua tangannya.

Lunna meraih ponselnya dan membuka fiture Line. Ada 14 notification, begitu dibuka cewek itu lagi-lagi dibuat melotot Deffa memberi beberapa sticker di status dan fotonya.

"Dia lagi nge-stalker gue dong yaa" gumamnya sambil terus mengscroll sampai bagian bawah.

Lunna langsung jingkrak-jingkrak kegirangan karena merasa bahagia.

"Makasih yaAllah makasih" ucapnya sambil menangkup kedua tangannya didepan dada sambil menengadahkan wajahnya sendu.

•••

Lunna, Kayla dan Siva. Ketiganya kini telah berada di kantin, seperti biasa Kayla yang selalu memesan makanan bagian Siva membeli jus dan bagian Lunna duduk manis untuk menempati tempat yang telah mereka pilih supaya tidak ditempati orang lain. Kebetulan akses yang diberikan pihak sekolah untuk kantin kelas sepuluh itu berada di tengah-tengah antara kelas sebelas dan duabelas jadi bisa dapat melihat dan mengenal kakak kelasnya dari arah kanan dan kiri.
Siva datang terlebih dahulu sebelum Kayla, cewek itu langsung duduk menghadap kaarah Lunna.

Cold As You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang