Pagi ini Lunna akan berangkat kesekolah diantar oleh Aimar, cewek itu belum juga bangkit dari tempat tidurnya dan rasa malas mulai menghinggapinya. Hari ini Lunna benar-benar malas untuk berangkat kesekolah, juga belum siap untuk bertemu dengan Deffa. Ketika tengah asik bergulat dengan selimutnya pintu kamarnya sudah diketuk dengan lembut oleh Ibunya,
"Sayang. Bangun nak" ucapnya setengah berteriak,
"Iya. Udah kok Bu" Lunna sudah berdiri dihadapan ibunya seraya memberikan senyum hangat untuknya,
"Cepet mandi. Nanti Kakakmu ngomel lagi, Ibu tunggu dibawah ya"
一setelah sarapan keduanya langsung pamit, Aimar melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Matanya melirik sekilas kearah Lunna yang kini terlihat lesu tak bersemangat sampai seketika terbesit ide dikepalanya untuk menjaili adiknya itu,
"Hellowww ini masih pagi kali, hari baru kawannn.. Harus disambut dengan semangat baruuuuuuuuu" teriaknya dengan sangat kencang yang membuat Lunna tersentak dan refleks langsung menutup kedua telinganya,
"Apa-apaan sih Kak Aim!" sewot Lunna
Aimar tertawa renyah begitu melihat ekspresi Lunna yang mendadak berubah kesal sambil mengerucutkan bibirnya,
"Kamu tuh yang apa-apan, masih pagi gini udah loyo. Semangat dong""Ya tapi gausah teriak-teriak segala. Ngagetin orang aja"
"Sensi banget sih sist, galak deh" godanya lagi yang membuat Lunna meliriknya sinis, "yaudah deh berhubung kondisi kamu lagi nggak asik, nanti malem gak jadi deh perginya. Lagian Kakak juga males ah"
Lunna berpikir sejenak, alisnya terangkat satu karena lupa bahwa nanti malam ada acara ulang tahun yang diadakan kampus Kakaknya, cewek itu kemudian menghela nafasnya seperti menimbang sesuatu dan tak lama seculas senyum hadir dibibirnya,
"Ih, masa nggak jadi. Lunna udah fine kok tadi tuh aku lagi kurang fokus aja Kak," elak Lunna "kali aja nanti disana bisa bikin otak sedikit lebih fresh"一Aimar menghentikan mobilnya didepan sekolah, Lunna juga kembali merapikan rambut dan tas mengaitkan tas ranselnya dipundak sebelah kanan kemudian pandangannya beralih pada Aimar yang kini juga tengah menatapnya,
"Nanti pulang sekolah Kakak jemput lagi, oke"
"Okee" Lunna mengacungkan jempol kanannya dan tersenyum,
"Semangat sekolahnya!" cowok itu kemudian mengusap puncak kepala Lunna dan menciumnya
"Makasih ya Kak, Lunna turun duluan daah"
Setelah mencium tangannya dan menutup pintu mobil Lunna berjalan menuju gerbang, cewek itu menarik nafas dalam-dalam seraya berdoa dalam hati supaya tidak bertemu Deffa seharian ini.
•••
Hari ini kelas X-4 tengah melaksanakan kegiatan ulangan harian Kimia, dan secara ajaib kelas ini berubah menjadi hening dan khidmat dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh bu Tissa. Kedua mata milik guru satu ini terus memindai sampai ke penjuru kelas membuat para muridnya tidak bisa berkutik一ketika tengah asik dengan keheningan, tiba-tiba saja pintu kelas diketuk dengan pelan membuat seluruh pasang mata-terkecuali mata milik Lunna- langsung tertuju pada pintu kelasnya,
"Permisi bu," sapa seseorang itu, Kayla terbelalak begitu melihatnya dan dengan cepat dia langsung menyikut lengan Lunna agar ikut melihat siapa yang datang. Dibagian belakang juga sempat terdengar suara krasak krusuk begitu cowok itu memasuki kelas dan membuat Lunna geleng-geleng kepala mendengarnya
"Ya, silahkan masuk. Ada apa Def?"
"Barusan saya disuruh guru piket buat ngasih tau kalau ada tamu yang mau ketemu sama ibu" ucapnya lagi,
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold As You!
RomanceSebuah cerita manis tentang keberanian seorang gadis cheerful untuk mendekati salah satu cowok yang dijuluki "manusia es" disekolahnya. Akankah perjuangannya mampu membuat hati cowok itu luluh? atau malah Tuhan akan gantikan hati lain untuk datang d...