Twelve

91 7 1
                                    

•••

Bel jam pelajaran kedua sudah berdering, seperti yang sudah diumumkan bahwa jam kedua akan kosong karena guru tengah rapat didalam kantor entah sedang melaksanakan rapat apa yang jelas itu diadakan tertutup dan tidak ada yang tahu. Lunna kini tengah duduk dilantai bersama Diana, hanya berdua karena kini Siva tengah keluar kelas dan Kayla sibuk dengan Laptopnya sedangkan teman-temannya yang lain asik ngobrol rame-rame ditempat Ajeng.

"Foto yuk Lun" ajak Diana.

"Yuk" Lunna mengangguk dan tersenyum.

Cekrek!

Ketika tengah sibuk dengan kegiatannya masing-masing tiba-tiba Riki anak kelas sepuluh tiga berlari tergopoh-gopoh menghampiri kelas Lunna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika tengah sibuk dengan kegiatannya masing-masing tiba-tiba Riki anak kelas sepuluh tiga berlari tergopoh-gopoh menghampiri kelas Lunna. Baru saja akan memasuki kelas, langkahnya langsung dihadang oleh Reza yang bingung melihatnya

"Ngapain lo? Main nyelonong aja" ucap Reza.

Sambil mengatur nafasnya juga suara detak jantungnya cowok itu masih berdiri di samping pintu dengan Reza yang ada didepannya.

"Jangan deg-degan gitu dong, kayak mau nembak cewek aja lo Ki" goda Bayu.

"Emang!! Lunna mana? Ada Lunna nggak?" tanya Riki setelah berhasil mengatur nafasnya.

"Mau ngapain cari Lunna?" tanya Bayu spontan yang juga ikut berdiri disebelah Reza.

"Asekk. Kayaknya bakal ada tawuran nih bentar lagi, parah si Riki mau nembak Lunna pake ngomong ke Bayu sama Reza. Cari mati emangnya juga!" ucap Bimo dengan heboh.

"Mau apa cari Lunna? Lo beneran mau nembak dia?" Reza menatap Riki bingung sekaligus kaget.

"Pokoknya suruh dia keluar aja buruan! Atau nggak biar gue deh yang masuk!" ucap Riki cepat lalu menerobos Bayu dan Reza. Namun kedua tangannya langsung dicekal oleh keduanya.

"Sembarangan banget lo main sikat-sikat, gue aja belom nembak udah main nyalip aja" tungkas Reza.

Riki makin gemas dengan pembicaraan Reza dan Bayu yang tidak nyambung.

"Hajar Za hajar" sulut Bimo. Yang langsung diberi tinjuan dilengannya oleh Gani.

Makin gusar dengan keadaan sekitar Riki akhirnya berteriak untuk menyuruh Lunna atau Kayla keluar kelas.

"LUNNAA!! ATAU KAYLA!! KELUAR BURUAN!! EMERGENCY BANGET!" teriaknya.

Lunna mendongkak dan menatap kearah pintu kelas. Cewek itu kemudian berjalan kearah pintu diikuti oleh Kayla dibelakangnya.

"Ada apa Ki?" tanya Lunna.

"Nggak kok Lun nggak, ni orang emang doyan bercanda banget" sergah Bayu sambil menutup mulut Riki.

Lunna menatapnya heran, dilihatnya Riki yang memberontak sambil geleng-geleng kepalanya.

"Lepasin dulu deh Bay, dia kayaknya mau ngomong" ucap Lunna, Bayu dan Reza menggeleng keras. "Bay, lepasin dulu takutnya penting" ucap Lunna pelan.

Cold As You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang