Hppyreading👌
•••
Kejadian kemarin itu tak pelak menjadi berita hangat pagi ini, hampir satu sekolah mengetahui perihal hal ini. Dan banyak dari mereka ingin mengetahui dan mengenal Lunna.
Salah satunya wakil ketua osis SMA Trailangga, Farel. Yang juga ingin mengetahui tampang Lunna. Nama Lunna seketika melonjak begitu diceritakan dari mulut ke mulut karena cewek itu berani melawan seniornya."Cantik nggak Rel? Atau jelek? Atau biasa aja" tanya Dani pada Farel yang tidak sengaja sudah berpapasan dengan Lunna dikoridor.
Awalnya Farel memang tidak mengetahui kalau yang berjalan lawan arah dengannya itu adalah Lunna, untung saja cowok itu mendengar bisikan dari anak kelas sepuluh yang membisikan nama Lunna dan mengarah pada perempuan yang barusan berpapasan dengannya.
"Ya menurut pandangan gue, yang gue suka itu rambut pipi sama matanya. Cantik. Imut juga" ucapnya sambil kembali menerawang penglihatanya.
"Ajigilee.. Kenalan aja yu ah Rel, siapa tau nyantol" ajak Dani. Yang langsung dihadiahi jitakan dari Farel.
•••
Lunna baru saja menginjakan kakinya dikelas, matanya langsung tertuju pada bangku Siva yang kosong. Hanya ada Diana disana.
"Siva nggak masuk Di?" tanya Lunna.
Diana menggelengkan kepalanya pelan.Lunna menghela nafas lalu duduk dibangkunya sendiri. Yang memang sudah ada Kayla.
"Kayaknya dia emang nggak masuk deh Lun" ucap Kayla. Lunna mengangguk dan menyenderkan punggungnya disandaran kursi.
"Semalem dia telfon gue sih, ngasih tau katanya dia nggak enak badan. Dan gatau bakal sekolah atau engga" ucap Lunna.
Setelah bel masuk berbunyi, Lunna mencoba memfokuskan pikirannya pada pelajaran yang disampaikan oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Karena yang pertama dia kepikiran sama Siva dan yang kedua perutnya sudah berdemo minta diisi cewek itu terus menggerutu karena jam istirahat lama sekali ditambah lagi tadi mendapat pengumuman kalau kelas X-1 sampai X-5 akan ada les tambahan, makin lama lagi pulangnya一
Begitu bel istirahat berdering begitu nyaring, Lunna langsung mengajak Kayla untuk segera menuju kantin hari ini Lunna ingin makan mie ayam.
"Lun, gue nanti balik duluan. Soalnya keluarga Mama mau ngadain syukuran, gue udah bilang bu Linda kok kalau gue nggak bisa hadir les" ucap Kayla ketika mereka tengah melahap makananya.
Lunna langsung menghentikan acara makannya dan memasang wajah kecewa.
"Yah elo. Kenapa baru bilang sekarang? Ntar gue duduk sendirian dong, nggak fair ah kudunya kalau lo mau izin gue juga bisa kali ikutan izin" protes Lunna.
"Yee, ya gue sih izin ada alesannya. Nah elo apa coba? Mau bohong sama bu Linda, dosa lo ntar Lun" balas Kayla, Lunna langsung cemberut mendengarnya-
Hari ini cuaca sangat mendung, benar saja hujan turun dengan derasnya membuat siapa saja yang berada dikelas merasa begitu pewe karena semiliwir angin terasa begitu sejuk menerpa kulit.
Kayla sendiri sudah pulang lebih dahulu sebelum hujan deras ini. Kini Lunna duduk dengan Diana, setelah menunggu selama tigapuluhmenit terdengar pengumuman dari speaker kelas yang memberi tahu kalau les hari ini dibatalkan. Semua sontak bersorak riuh dan segera keluar kelas."Pulang sama siapa ya? Lagian kalau tau nggak jadi kenapa nggak dari tadi aja coba" gerutu Lunna. Cewek itu lalu mengedarkan pandangannya.
Hujan sudah sedikit reda, masih ada rintik-rintik yang berjatuhan keroyokan. Awan juga masih terlihat mendung juga karena hari sudah masuk menjelang sore.
Lunna berjalan keluar gerbang sambil berlari kecil cewek itu kemudian berdiri di trotoar jalan, menunggu jalanan sepi untuk menyebrang. Pandangannya kembali pada area sekolah yang sudah sepi hanya terlihat beberapa mobil milik guru ataupun siswa kelas duabelas. Lunna kembali merasakan rintikan hujan diatas kepalanya yang menandakan hujan akan kembali turun lagi. Dengan cepat Lunna menyebrang dan berlari menuju halte yang ada ditrotoar jalan, cewek itu sempat memekik kaget begitu kakinya terpeleset dan hampir limbung kebelakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold As You!
RomanceSebuah cerita manis tentang keberanian seorang gadis cheerful untuk mendekati salah satu cowok yang dijuluki "manusia es" disekolahnya. Akankah perjuangannya mampu membuat hati cowok itu luluh? atau malah Tuhan akan gantikan hati lain untuk datang d...