My Brother is My Love

Part 11

Terkadang, kehidupan terlalu bangga mempermainkan perasaan seseorang. Disaat kebencian semakin dekat, saat itu juga hatimu mulai merasakan sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang membuat mu ragu akan kebencian dan kasih sayang itu.

Itulah yang dirasakan oleh Sehun saat ini. Lelaki itu terus-menerus dihantui oleh beberapa hal. Hal yang membuat pikirannya gelisah setiap saat.

"Hei."

Sehun mendongak dan melihat Chanyeol yang sedang berjalan ke arahnya. Saat ini dirinya dan Chanyeol akan mengadakan sebuah pertemuan mengenai proyek yang akan mereka kerjakan di kafe milik Chanyeol.

Sehun hanya memasang wajah datar dan memperhatikan Chanyeol yang mulai mendudukkan dirinya di kursi yang berada di hadapan Sehun.

"Dari wajahmu aku tahu kau memiliki masalah, bisa kau ceritakan apa yang menghantui pikiranmu?"

Sehun terdiam cukup lama, "Hyung, apa yang terjadi jika pikiranmu selalu saja dipenuhi oleh gadis yang kau benci?"

Chanyeol mengerutkan keningnya karena pertanyaan Sehun, "Itu berarti bahwa gadis itu sudah mulai berada di dalam hatiku."

"Apa maksudmu?" tanya Sehun bingung.

Chanyeol menarik napasnya dan merasa kesal karena jalan pikiran Sehun yang sempit mengenai perasaan, "Maksudnya adalah aku mulai mencintai gadis itu."

Sehun lagi-lagi terdiam. Mencintai? Apa berarti dirinya sudah membuka hatinya untuk Soojung - dengan maksud lain mulai mencintai gadis itu? Tetapi bagaimana mungkin.

"Tetapi kenapa kau menanyakan hal itu kepadaku?" tanya Chanyeol kemudian.

"Hyung, sepertinya aku mulai mencintai Soojung."

Chanyeol begitu terkejut dan mulai menegakkan tubuhnya yang sedari tadi bersandar dengan santai nya.

"Apa maksudmu?" tanya Chanyeol untuk meyakinkan apa yang baru saja di dengarnya.

"Maksudku adalah... Soojung terus-menerus berada di pikiranku dan aku merasa ingin berada di dekatnya." jawab Sehun.

Chanyeol tertegun dan sedetik kemudian tawanya keluar begitu saja hingga membuat Sehun kebingungan karena sikapnya.

"Astaga Sehun, kau benar-benar mencintainya!" ucap Chanyeol di sela tawanya.

Benarkah begitu? Mungkin saja. Apalagi setelah melihat bagaimana reaksi jantungnya selama ini ketika berada di sisi Soojung, tapi bukankah ini aneh? Mengapa dia begitu cepat mencintai Soojung setelah kepergiannya ke Amerika? Apa mungkin cinta itu hanya tenggelam dan rasa sayang yang selama ini dirasakannya adalah rasa sayang kepada seorang wanita? 

Lalu, apa yang harus Sehun lakukan disaat dia menyadari rasa cintanya pada Soojung?
"Aku harus pergi."

Sehun memilih untuk bangkit dan pergi dari tempat itu serta meninggalkan Chanyeol yang masih terpaku di tempatnya.

Dia berjalan menuju mobilnya dengan langkah yang santai. Sekarang, dia harus ke perusahaan Yoona dan mengajak gadis itu untuk makan siang.

Mobilnya dia kemudikan dengan pelan dan santai, lalu sebuah dering ponsel berhasil membuatnya tersentak.

"Halo."

"Maafkan aku, sepertinya kita tidak bisa makan siang bersama. Ada rapat mendadak beberapa menit lagi, tidak apa-apa kan?"