Part 20

7K 529 79
                                    

Suasana di ruang makan itu terasa sepi. Hanya ada dua orang yang duduk dan menyantap makanan yang terlihat sangat lezat.

"Soojung dimana?" tanya Soeun ketika menyadari bahwa Soojung belum juga turun untuk ikut sarapan bersama mereka.

Sehun pun menghentikan gerakannya, ia juga baru menyadari bahwa Soojung tidak ikut sarapan. Ia pun menoleh dan mengedikkan bahunya karena tidak tahu.

"Apa terjadi sesuatu?" tanya Soeun khawatir. Ini sering terjadi ketika Soojung mengalami masalah yang sangat pelik.

"Aku akan mencarinya di kamar."

Sehun langsung beranjak dari tempatnya dan berjalan menuju kamar Soojung. Ketika berada di depan kamar Soojung, entah mengapa ia merasakan perasaan yang tidak enak. Ia memegang gagang pintu dan membukanya dengan perlahan.

Kedua matanya langsung menangkap sosok Soojung yang masih berada di ranjangnya. Ia kemudian berjalan dan pergi menghampiri Soojung yang sedang menutupi dirinya dengan selimut.

"Kau tidak makan?"

Soojung begitu tersentak, kemudian langsung duduk dengan tegak menghadap Sehun, "Aku tidak lapar." ucapnya singkat.

Sehun menghembuskan napasnya, lalu duduk di samping Soojung. Tangannya mulai bergerak untuk menyingkirkan anak rambut yang menempel di wajahnya.

"Apa terjadi sesuatu?"

Soojung menggelengkan kepalanya, "Tidak ada yang terjadi, aku hanya kelelahan." jawabnya.

"Benarkah?"

Sehun hampir tidak mempercayai jawaban Soojung. Ia kenal Soojung dan gadis itu pasti menyembunyikan sesuatu. Sesuatu yang tidak boleh ia ketahui. Sehun memang menyadari bahwa ada hal aneh yang terjadi pada gadis itu.

"Baiklah, bersiap-siap lah! Aku akan mengajakmu ke suatu tempat."

Sehun kemudian mencium kening Soojung dan pergi meninggalkan gadis itu yang masih membeku di tempatnya.

***

Beberapa menit kemudian, mereka sudah berada di sebuah taman yang sangat indah. Taman itu begitu sepi, di tengah taman terdapat meja bundar yang dimana sudah tersedia berbagai makanan kecil kesukaan Soojung.

Soojung terlihat takjub karena pemandangan yang sangat indah. Taman itu berisi bunga kesukaan Soojung, dan ia tidak pernah tahu letak taman itu.

"Ini adalah taman yang ku buatkan khusus untukmu."

Soojung begitu terpesona. Ia tidak tahu bahwa Sehun bisa melakukan hal seromantis ini. Tapi, kapan lelaki itu membuatnya?

"Ini adalah kesukaanmu, kan? Kau pernah bilang jika kau menginginkan taman seperti ini dulu." ucap Sehun lembut.

Soojung lagi-lagi terpesona. Ia tidak menyangka bahwa Sehun akan mengingat keinginannya saat ia kecil dulu.

"Sekarang, ayo kita nikmati kuenya."

Sehun pun menggandeng tangan Soojung dan membawanya untuk duduk di meja bundar itu. Soojung sekali lagi takjub dengan berbagai macam kue yang sangat lezat.

***

Di lain tempat, Yoona terus-menerus membentak karyawannya yang tidak becus dengan pekerjaan mereka. Sudah dua jam dan selama itu, Yoona hanya membentak mereka.

Bagaimana tidak, mereka lalai dalam tugas mereka hingga membuat perusahaan berada di ambang kehancuran. Produk yang mereka keluarkan ternyata mengandung bahan kimia. Sehingga ada salah satu pemegang saham melepaskan sahamnya karena masalah yang dialami perusahaan. Konsumen yang menggunakan produk itu pun meminta bertanggung jawaban. Dan itu semua memusingkan Yoona.

My Brother is My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang